Font size:
Bagi pemain sepakbola profesional, berlatih dan bekerja keras menjadi yang terbaik adalah hal yang sangat penting. Tetapi penting juga untuk diingat bahwa berlatih keras setiap hari tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan cedera.
Dokter Karl-Heinrich Dittmar, kepala departemen medis di Bayer Leverkusen, baru-baru ini menyatakan bahwa ia tidak percaya jika pemain dari 20 tahun yang lalu akan mampu bersaing dalam permainan modern saat ini. Ia berpikir bahwa permainan telah berubah sejak dua dekade yang lalu. Ia menekankan bahwa pemain tidak lagi memiliki waktu yang cukup untuk pemulihan dibandingkan dengan para pekerja kantoran secara umum. Dittmar mengacu bahwa pengurangan waktu istirahat saat ini akan membuat pemain pada generasi sebelumnya tidak akan mampu mengatasi kerasnya permainan modern. “Seorang pemain dari 20 tahun yang lalu tidak bisa bersaing di sepakbola saat ini. Pemain tidak bisa sembuh,” kata Dittmar pada Konferensi Olahraga Internasional di Dubai. “Ada beberapa masalah yang dokter dan ilmuwan olahraga telah temukan, tentunya masalah yang signifikan.” “Cedera otot telah berkembang saat ini, begitu juga cedera kepala. Hal ini karena perubahan permainan. UEFA baru saja memulai studi baru pada cedera kepala. Seorang pekerja normal bisa mendapatkan libur istirahat sampai dua minggu, sementara pesepakbola hanya dua menit!” Mungkin Dittmar tidak sadar bahwa pekerja normal bisa mendapatkan, misalnya, uang 20 ribu poundsterling selama setahun ia bekerja. Namun, bagi pesepakbola umum di Eropa, uang tersebut bisa mereka dapatkan hanya dalam waktu satu pekan, atau paling lama satu bulan. Itu lah kenapa pemain sepakbola adalah para pekerja keras. Kesehatan juga menjadi tuntutan utama. Jika pemain tidak sehat (cedera), klub akan mengeluarkan gaji secara sia-sia. Tapi untuk pemain sepakbola, mereka sangat mudah untuk melupakan pentingnya istirahat. Padahal istirahat memungkinkan mereka untuk pulih dari latihan berat setelah bermain sepakbola. Istirahat bisa memberikan jaringan otot kesempatan untuk memproses penumpukan asam laktat dan penurunan tingkat glikogen. Sebagai hasilnya, pemain akan secara aktif merangsang regenerasi dan membantu jaringan otot untuk tumbuh kembali. Istirahat juga memberi kesempatan untuk tampil di tingkat tertinggi. Untuk alasan ini, penting untuk beristirahat serius sebagai bagian dari program latihan. Setidaknya satu hari istirahat dalam seminggu adalah penting. Ini akan sangat bermanfaat selama musim yang panjang. Konferensi Olahraga Internasional di Dubai di atas juga ternyata menghasilkan solusi untuk masalah ini. Berikut adalah beberapa di antaranya. Latihan intensitas rendah Sangat normal untuk merasa nyeri pada otot sehari setelah pertandingan. Itulah kenapa penting untuk melakukan latihan intensitas rendah sehari setelah pertandingan, sementara tubuh terus melakukan pemulihan. Dengan cara ini, pemain sepakbola bisa tetap aktif sambil menghindari risiko kelelahan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa jenis latihan ringan yang dapat membantu pemulihan:- Peregangan ringan secara statis
- Menggiring bola dengan kecepatan sangat rendah
- Latihan juggling
- Melakukan gerakan berjalan dan skipping
- Sprint pendek sepanjang lebar lapangan dengan kecepatan sekitar duapertiga kecepatan normal
- Jogging lambat memutari lapangan sepakbola
- Perubahan suasana hati secara intens
- kegelisahan
- kelelahan psikologis
- cedera jaringan ikat
- cedera sendi
- otot lelah terus-menerus
- penurunan berat badan