Istilah statistik area lapangan
Lapangan yang dibagi dalam koordinat-koordinat tertentu (X dan Y) akan menghasilkan dua jenis setengah lapangan atau half, tiga jenis sepertiga lapangan atau third, dan tiga jenis sayap.
Bagian setengah lapangan sendiri biasanya disebut dengan setengah lapangan bertahan atau defensive half atau own half. Sedangkan bagian setengah lapangan lawan biasa disebut setengah lapangan penyerangan atau attacking half atau opposition half.
Untuk memisahkan setengah lapangan, pemisahnya sangat jelas, yaitu garis tengah lapangan atau tempat ketika bola disepak pertama kali (sepak mula atau kick-off).
Lapangan juga biasa dibagi tiga. Bagian sepertiga lapangan sendiri biasa disebut sepertiga lapangan sendiri atau sepertiga lapangan bertahan atau defensive third. Sepertiga lapangan tengah biasa disebut sepertiga lapangan tengah atau middle third. Sedangkan sepertiga lapangan lawan biasa disebut sepertiga lapangan penyerangan atau attacking third atau final third.
Penentuan lapangan yang dibagi tiga ini ada yang ditentukan dengan secara rata dibagi tiga, dan ada juga yang ditentukan dengan batas terdekat garis area teknik (technical area) atau bangku cadangan pemain, dilihat dari gawang mereka sendiri.
Lapangan bisa dibagi juga ke dalam tiga jenis sayap, yaitu sayap kanan (right flank atau right wing), wilayah tengah (centre), dan sayap kiri (left flank atau left wing). Wilayah ini dibagi biasanya berdasarkan garis sisi pada kotak penalti.
Statistik pada area lapangan ini kemudian menghasilkan peta aksi atau action heat map (disingkat menjadi heat map saja) yang menunjukkan area lapangan di mana kejadian yang berhubungan dengan sentuhan bola (touch) sering terjadi. Biasanya semakin sering, warna akan semakin merah dan tebal.
Sementara daerah aksi atau action areas menunjukkan area lapangan yang sama dengan heat map di atas, tetapi dengan titik-titik (poin berbentuk bulat) ketika pemain melakukan touch. Semakin sering sebuah daerah mendapatkan touch, maka akan semakin banyak titik di sana.
Baik heat map maupun action areas hanya menghitung touch yang berhasil. Sedangkan jika sentuhan bola tersebut gagal, artinya bola terpental, akan menghasilkan unsuccessful touch (biasanya langsung tidak dihitung alias ditiadakan).
Kita juga harus bisa membedakan antara heat map dan cakupan jarak atau distance covered. Dalam cakupan jarak, yang dihitung bukanlah aksi pemain, tetapi pergerakan pemain tersebut selama pertandingan yang biasanya ditunjukkan dengan satuan meter atau kilometer (km) meskipun pada akhirnya sama-sama bisa membentuk grafis yang mirip dengan heat map.
Indeks:
1. Istilah statistik pada operan
2. Istilah statistik pada tembakan
3. Istilah statistik pada peluang
4. Istilah statistik area lapangan
5. Istilah statistik pada aksi bertahan
6. Istilah statistik pada duel
7. Istilah statistik pada kiper
Komentar