Terens Puhiri mencuri perhatian dunia. Golnya saat Borneo FC menghadapi Mitra Kutai Kartanegara di pekan ke-31 Liga 1 2017 diciptakan dengan sensasional. Gol yang dicetak pada menit ke-70 tersebut menunjukkan kelebihan Terens perihal kecepatan. Solo run ia lakukan dari area permainan Borneo hingga gawang Mitra Kukar.
Gol ini berawal ketika Borneo mendapatkan serangan. Namun serangan Mitra Kukar gagal setelah salah satu pemainnya mencoba melepaskan tembakan jarak jauh, yang justru membentur pemain Borneo. Pantulan bola itulah yang disambut oleh Terens. Dengan kecepatannya, ia berhasil melewati bek terakhir dan penjaga gawang Mitra Kukar yang sebenarnya terlihat sudah berusaha melanggarnya.
https://twitter.com/mildandaru/status/922776573798842368/video/1
Video tersebut kemudian diunggah ulang oleh sejumlah akun Twitter asing. Salah satunya akun asal Inggris, @FootballFunnys. Unggahan akun dengan 1,5 juta pengikut tersebut mendapatkan lima ribu lebih retweet dan nyaris empat ribu likes. Masih banyak lagi akun luar yang juga mengunggah ulang cuplikan aksi Terens tersebut.
Kecepatan yang ditunjukkan Terens memang terlihat luar biasa pada gol tersebut. Kami pun coba menghitung kecepatannya untuk mengukur seberapa cepat lari pemuda berusia 21 tahun tersebut. Untuk mendapatkannya, kita tentu harus melihat lebar lapangan secara keseluruhan.
Lapangan Stadion Aji Imbut yang menjadi markas Mitra Kukar memiliki panjang lapangan 112,75 meter. Sementara jika dihitung, ada 41 garis yang membelah lapangan Aji Imbut. Maka lebar satuan garis lapangan ini sekitar 2,75 meter.
Melihat video gol Terens, secara penglihatan kasar, ia melakukan sprint melalui 27 garis sebelum melepaskan tendangan. Ini artinya, pemain kelahiran Jayapura ini melakukan sprint sepanjang 74,25 meter. Dari video tersebut juga terlihat Terens melakukan sprint selama 9 detik (catatan kami 9,3 detik), dari 69:52 ketika ia mengawali aksinya hingga 70:01 saat melepaskan tembakan.
Dari hitung-hitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa kecepatan lari Terens adalah 8,25 meter per detik atau 29,7 kilometer per jam. Tapi perlu diperhatikan, Terens melakukan penurunan kecepatan sebelum melewati penjaga gawang. Sementara jika menghitung kecepatannya sebelum melewati penjaga gawang (55 meter dalam waktu 6,34 detik), perhitungan kami menghasilkan kecepatan maksimal Terens yang mencapai kira-kira 8,67 meter per detik atau 31,23 kilometer per jam.
Jika mengacu angka di atas, khususnya angka 31,23 km/jam, maka kecepatan Terens benar-benar di atas rata-rata kecepatan pesepakbola dunia. Walau begitu, ia belum melampaui rekor tercepat milik Gareth Bale dengan 36,9 kilometer per jam yang dirilis FIFA pada 2015.
Tapi jika memasukkan angka yang ditorehkan Terens di atas, pemuda kelahiran 13 Oktober 1996 ini menjadi pemain tercepat ke-13 dunia. Selain kalah dari Bale, berdasarkan data FIFA, ia masih kalah dari Leroy Sane, Jamie Vardy, Jurgen Damm, Mohamed Salah, Hector Bellerin, Pierre-Emerick Aubameyang, Antonio Valencia, Aaron Lennon, Cristiano Ronaldo, Theo Walcott, dan Lionel Messi.
Langkah kaki Terens menciptakan ilusi seolah ia sangat cepat
Mungkin banyak yang berpendapat jika Terens sangat-sangat cepat dan rasanya ia terlihat lebih cepat dari Bale atau Leroy Sane. Untuk memahaminya, kita memang perlu melihat langkah kaki masing-masing individu. Karena setiap individu akan berbeda jarak langkah kakinya, tergantung panjang kaki dan kecepatan melangkah. Hanya saja lebih cepat melangkah bukan berarti lebih cepat berlari.
Terens sendiri bertubuh mungil, bertinggi 167 centimeter. Tentu langkah kakinya tidak akan seperti Bale yang bertinggi 185 cm atau Leroy Sane 184 cm. Dari video di bawah ini, kita mungkin bisa menilai Bale tidak lebih cepat dari Terens, hanya karena Bale terlihat tidak berusaha sekeras Terens dalam hal langkah kaki. Padahal kecepatannya lebih tinggi Bale daripada Terens.
Sebagai pembanding tambahan yang paling kentara, tengok saja Usain Bolt, pelari tercepat dunia. Tingginya 195 cm dan mampu menciptakan rekor pelari tercepat jarak 100 meter hanya dengan 41 langkah pada 2009. Dalam satu langkah sprint-nya, ia bisa melangkah sejauh 2,4 meter.
Hal ini bisa kita terapkan pada kecepatan sprint Terens. Sebagai contoh, simak video di bawah ini, bandingkan Usain Bolt (4) dengan pelari di sebelah kanannya (berbaju hitam). Pelari sebelah kanannya terlihat punya langkah lebih cepat dari Bolt, tapi karena langkah Bolt lebih jauh, Bolt-lah yang finis lebih dulu, yang kemudian mencatatkan rekor dunia 100 meter.
https://twitter.com/bilbaoatletismo/status/897733469295579136
Ketika kami menghitung kecepatan Terens, ia "hanya" mencatatkan jarak 1,8 meter dalam satu langkah sprint. Maka dari itu, dengan ayunan langkah Terens yang bertubuh mungil, ia terlihat sangat-sangat cepat sehingga banyak yang mengira bahwa kecepatannya bisa lebih cepat dari pemain-pemain seperti Bale, Sane, atau Salah.
Angka-angka mengenai Terens Puhiri di atas merupakan perhitungan kasar kami. Bisa jadi ia lebih cepat, bisa juga ia lebih lambat, karena perihal kecepatan, perbedaan 0 koma sekian saja sangat menentukan. Tapi dengan angka-angka di atas, kami pastikan Terens termasuk salah satu pesepakbola tercepat di dunia.
https://twitter.com/goonergang/status/660602676741279746
Sebelumnya kami sempat membuat perbandingan kecepatan sprint yang seolah menipu ini: Ilusi antara Héctor Bellerín dan Usain Bolt
Komentar