Jose Mourinho memulai awal tahun 2020 dengan berbagai masalah. Performa anak asuhnya menurun di bulan Januari 2020, dalam 3 pertandingan di Liga, mereka gagal meraih satu pun kemenangan. Begitu pula di Piala FA, meski akhir berhasil menang 2-1 atas Middlebrough, pertandingan tersebut harus diperpanjang ke pertandingan ulang setelah pada laga pertama di kandang Middlebrough pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.
Tidak sampai situ, permasalahan Jose Mourinho juga berlanjut ke permasalahan cedera para pemainnya. Salah satu cedera yang paling membuat masalah tentu saja cedera penyerang andalan mereka, Harry Kane. Kane mengalami cedera hamstring dan diperkirakan absen hingga bulan April 2020. Cedera hamstring ini memastikan kapten Tottenham itu tak akan mewarnai laga 16 besar Liga Champions UEFA lawan RB Leipzig (20/2 dan 11/3), ataupun partai-partai besar Liga Primer Inggris 2019/20 kontra Manchester City (2/2) Chelsea (22/2), dan Manchester United (14/3).
Kesal dengan para wartawan yang selalu meminta perkembangan kondisi Kane di setiap konferensi pers, Kepala Pelatih Tottenham Jose Mourinho pun mengatakan akan kehilangan penyerang andalannya hingga April 2020. “Kami tidak punya perkembangan apapun soal Kane. Jika kalian terus menanyakan hal itu, jawabannya juga akan sama. Dia akan absen hingga April. Mungkin pertengahan, bahkan akhir April,” ungkap the Special One.
VIDEO: Gol-gol Harry Kane bagi Tottenham di tahun 2019
Jika benar-benar absen hingga April, Kane hanya akan kembali membela Tottenham pada satu bulan terakhir Liga Primer Inggris 2019/20. Hal itu juga hanya ada satu bulan waktu yang dimiliki Kane untuk mengembalikan kondisinya dan meyakinkan pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, agar memasukannya ke skuad timnas Inggris di Piala Eropa 2020.
Bagi pendukung Tottenham, menunggu hingga April akan terasa sangat lama. Pasalnya, Kane terlibat dalam 13 dari 36 gol yang diciptakan the Lilywhites hingga pekan ke-22 Liga Primer Inggris 2019/20. Ketajaman Kane juga begitu berpengaruh di Liga Champions UEFA. Dari 18 gol yang dicetak Tottenham, enam lahir dengan nama Kane. Artinya, kekuatan lini depan Tottenham akan berkurang sepertiga dari kekuatan maksimal mereka tanpa kehadiran Kane.
https://twitter.com/panditfootball/status/1213819014973198336">
https://twitter.com/panditfootball/status/1213819014973198336
Ini bukanlah pertama kalinya Kane mengalami cedera hamstring. Pada Oktober 2017, cedera yang sama juga memaksa Kane untuk absen selama sepekan. Ia tidak membela Tottenham dalam dua pertandingan. Saat itu, cedera hamstring yang dialami Kane memang tergolong ringan, hanya ada tarikan pada ototnya. Namun, tarikan itulah yang menjadi awal dari robekan yang dialaminya saat ini. Operasi menjadi opsi paling masuk akal untuk Kane saat ini.
Bagi pemain yang sudah tergolong senior, pemulihan Kane diperkirakan membutuhkan waktu 12 hingga 16 pekan pasca operasi. Selama masa tersebut, Kane harus menjaga dirinya untuk tetap bersih dan steril dengan tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat. Ia hanya diizinkan untuk melakukan gerakan peregangan untuk membiasakan kembali ototnya dan memulihkan kebugaran tubuh. Ia tidak diizinkan untuk mengangkat beban atau hal-hal berat lainnya.
Sekitar tiga atau empat pekan setelah operasi, Kane baru akan masuk ke fase rehabilitasi. Tujuannya untuk mengukur dan meningkatkan kembali tenaga, kecepatan, aerobik, dan pernapasannya. Hasil selama rehabilitasi itu akan terus dipantau secara seksama secara terus-menerus. Pada masa ini, Kane berpeluang untuk kembali berlatih dan boleh menggunakan alat di pusat kebugaran. Namun, hanya yang ringan saja seperti bersepeda atau lari tanpa gravitasi. Semua dilakukan dalam pantauan tim dokter.
Memasuki dua atau tiga pekan terakhir dari masa pemulihannya, Kane baru diizinkan untuk kembali menyesuaikan diri dengan menu latihan klub. Terdengar lama dan membosankan memang, dua bulan lebih absen dari latihan. Tapi hal ini diperlukan agar Kane dapat dapat benar-benar sembuh dari cederanya.
GRAFIS: Masa Pemulihan pemain Liga Primer Inggris setelah operasi hamstring (sumber: the Athletics)
Kane memang sudah menjadi andalan Tottenham sejak masih berusia muda. Berdasarkan laporan the Athletic, sejak 2014/15 hingga 2018/19, Kane terlibat dalam 88% pertandingan Tottenham. Artinya, Ia sudah menanggung beban ini sejak masih berusia 21 tahun. Pada musim-musim sebelumnya, ketika Kane dipinjamkan ke beberapa klub lain oleh Tottenham di usia yang belum 20 tahun, Ia selalu bermain lebih dari 15 kali dalam semusim.
Johnny Wilson, dokter yang bertanggung jawab atas tes medis Kane saat direkrut Tottenham, mengatakan bahwa ada masalah dalam perawatan cedera Kane di masa lalu yang berdampak pada dirinya saat ini. “Banyak pemain sepakbola profesional, termasuk mantan penyerang Arsenal, Ian Wright melihat Kane sebagai korban salah perawatan di masa lalu. Mereka merasa Kane terlalu dipaksakan untuk cepat-cepat bermain walaupun kondisinya belum pulih penuh. Itu mempengaruhi performanya dua musim terakhir ini,” kata Wilson.
Cedera hamstring adalah sesuatu yang harus ditangani serius, apalagi bagi seorang pemain profesional seperti Kane. Rata-rata, para pemain membutuhkan waktu 109 hari untuk pemulihan saat mengalami cedera hamstring. Masa pemulihan ini adalah masa krusial, tindakan yang tepat oleh para ahli sangat diperlukan agar tidak terjadi salah penanganan yang bisa berdampak pada cedera lain di masa mendatang.
Kane harus belajar dari apa yang terjadi pada Michael Owen. Karir gemilangnya di usia muda harus mengalami penurunan drastis setelah cedera hamstringnya saat berusia 19 tahun tidak ditangani dengan benar. Mantan penyerang Chelsea, Tony Cascarino menyarankan Harry Kane agar waspada dan serius dalam menyelesaikan pemulihan cederanya. “Owen mengakui lewat bukunya bahwa dia pernah mengalami cedera hamstring yang serius saat masih berusia 19 tahun. Hal itu kemudian mengubah hidupnya. Cedera hamstring Kane dan Owen mungkin berbeda. Tapi ini adalah operasi yang besar untuk Kane. Saat Kane kembali merumput, saya akan sangat ketakutan melihat permainan dia,” ungkap pria kebangsaan Republik Irlandia tersebut.
Tentu saja Kane masih berpeluang untuk sembuh dari cederanya. Ilmu pengetahuan saat ini sudah cukup canggih untuk dapat membuat Kane sembuh total dari cederanya dan kembali bermain dengan maksimal. Namun Kane harus sadar bahwa masa pemulihan adalah masa krusial yang bisa berdampak pada masa depannya. Sembuh secara total dalam waktu yang sedikit lebih lama akan jauh lebih baik ketimbang terburu-buru kembali ke lapangan dengan resiko mengalami cedera yang sama kembali di kemudian hari.
Komentar