Lutut adalah sendi terbesar dalam tubuh kita. Sebagai penyokong hampir seluruh berat tubuh, peran lutut begitu krusial untuk semua jenis aktivitas tubuh bagian atas. Secara alami lutut terlindungi dari kerusakan berkat adanya tempurung lutut, namun tempurung lutut sendiri sangat rentan akan kerusakan.
Cedera lutut adalah perkara gawat. Kerusakan pada sendi penting ini adalah mimpi buruk bagi para atlet karena semua tindakan dan semua langkah yang mereka ambil menjadikan lutut sebagai tumpuan utama.
Karenanya para atlet di beberapa cabang olahraga melindungi lutut mereka dengan knee pad: atlet skateboard, bola voli, bola basket, bahkan bisbol mengenakan pelindung lutut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pun begitu dengan atlet futsal, terutama mereka yang berposisi penjaga gawang.
Pelindung lutut menjadi sangat penting untuk penjaga gawang futsal karena, seperti atlet voli, penjaga gawang futsal sering meluncur di permukaan lapangan yang keras. Tanpa perlindungan dari knee pad, lutut bisa tergores. Risiko lain yang mengintai penjaga gawang futsal (dan pemain bola voli) adalah benturan keras dengan permukaan lapangan. Tanpa perlindungan dari knee pad, kemungkinan cedera bisa lebih besar.
Satu pasang perlengkapan lain yang sama pentingnya dengan knee pad bagi seorang penjaga gawang futsal adalah elbow pad. Fungsinya serupa dengan knee pad — melindungi dari gesekan dan benturan — namun untuk siku.
Dalam permainan futsal, seorang penjaga gawang akan lebih sering meluncur ke depan (menggunakan lutut) ketimbang ke samping (menggunakan lengan dan tubuh bagian samping) namun bukan berarti hal ini tak akan terjadi. Baik untuk lutut maupun siku, perlindungan ekstra tetaplah perlu.
Memilih Knee Pad dan Elbow Pad yang Tepat
Fungsi utama knee pad dan elbow pad adalah melindungi lutut dan siku penggunanya, karenanya tentu saja kedua pasang pelindung ini harus terbuat dari material yang empuk (untuk meredam benturan) dan tebal (agar kuat ketika bergesekan dengan permukaan lapangan) tebal namun di saat yang bersamaan tidak membatasi pergerakan sendi-sendi penggunanya. Elastisitas knee pad dan elbow pad perlu diperhatikan pula.
Sepasang knee pad dan elbow pad yang ideal memenuhi semua kriteria yang diperlukan: cukup empuk untuk meredam efek benturan, cukup tebal untuk tidak rusak ketika bergesekan dengan permukaan lapangan, dan cukup elastis untuk mendukung fleksibilitas penggunanya.
Dibuat dengan busa penyerap guncangan EVA, bantalan lutut dan siku pada Forte Knee Pad dan Forte Elbow Pad keluaran Ortuseight menawarkan desain yang tebal serta berkontur untuk fleksibilitas dan perlindungan optimal.
Forte Knee Pad dan Forte Elbow Pad menggunakan material yang lebih tebal dari seri sebelumnya. Dibuat dengan busa penyerap guncangan EVA, bantalan lutut dan siku yang tebal serta berkontur yang dirancang untuk fleksibilitas dan perlindungan optimal.
Tidak hanya itu, konstruksi rajutan pada Forte Knee Pad dan Forte Elbow Pad juga dilengkapi dengan teknologi Ort Grip: teknologi silicon print yang diaplikasikan pada sekeliling Forte Elbow Pad dan Forte Knee Pad guna memberi daya cengkeram. Dengan Ort Grip, baik Forte Knee Pad maupun Forte Elbow Pad tidak akan mudah melorot ketika dikenakan. Tely Salendra, penjaga gawang tim futsal SKN FC Kebumen, telah membuktikannya sendiri.
Sebagai atlet Ortuseight, Tely turut membantu dalam proses penyempurnaan desain Forte Knee Pad dan Forte Elbow Pad sehingga, ketika keduanya resmi dipasarkan pada pertengahan September 2020, knee pad dan elbow pad keluaran Ortuseight ini sudah layak untuk memenuhi kebutuhan pasar luas.
“Selain teknologi Ort Grip yang paling gue suka dari Forte Elbow Pad dan Forte Knee Pad adalah ketebalan bantalan dan materialnya, juga enggak panas walau dipakai cukup lama,” ujar Tely.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama antara Pandit Football Indonesia dan Ortuseight.
Komentar