Para penggemar Manchester United sudah mulai terbiasa menikmati posisi Rooney sebagai gelandang musim ini. Karena penampilannya tak bisa dibilang buruk, mencetak 8 gol dan 4 assist di Liga. Lebih baik dari penyerang anyar United musim ini Falcao yang hanya membukukan 4 gol.
Hanya Van Persie yang nyatanya memang diposisikan sebagai penyerang, mempunyai catatan lebih baik dengan 10 gol. Tetapi raihan tersebut tak membuat sang bos Louis van Gaal pindah pikiran dengan menempatkannya kembali ke posisi asli sebagai striker. Menurutnya itu adalah posisi terbaik Rooney di Man United saat ini. Walaupun ia tak menampik bahwa sang kapten tersebut adalah penyerang terbaik yang dimilikinya.
Lalu mengapa kemudian Van Gaal tetap ngotot memainkan Rooney di posisi yang bukan aslinya tersebut? Alasan yang selalu diulang-ulang olehnya adalah mengenai keseimbangan permainan. Benar memang bahwa keberadaan Wazza panggilan akrabnya membuat lini tengah United tampak kokoh, kuat dalam perebutan dan penguasaan bola.
Tetapi yang perlu diingat adalah perpindahan posisi Rooney tersebut awalnya karena badai cedera yang menimpa Setan Merah pada periode Desember lalu. Meski kemudian beberapa pemain sudah dapat kembali tampil termasuk Daley Blind dan Michael Carrick, ternyata posisi Rooney tidak berubah. Peran yang membuat Ander Herrera tersingkir dan hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Baca juga mengenai awal perpindahan posisi Rooney, Kebutuhan atau Keterpaksaan?
Manajer tim nasional Inggris, Roy Hodgson bahkan mulai khawatir dengan kondisi ini. Meski tak secara langsung menyatakan keberatan, ia sempat angkat bicara mengenai Rooney. âWayne seorang pencetak gol bukan? Jadi orang akan suka melihat pencetak gol di dalam posisinya, dimana bisa masuk kedalam kotak (penalti) dan di sekitar area kotak,â ujar Hodgson.
Wajar jika Hodgson mulai agak khawatir, karena Rooney adalah aset terbaik yang dimiliki oleh Inggris saat ini. Menjadi pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang masa Tiga Singa dengan 46 gol, setelah Bobby Charlton (49) dan Gary Lineker (48). Mungkin saja ia khawatir nalurinya sebagai penyerang akan hilang karena terus menerus dipaksa menjadi gelandang.
Menjadikan Rooney sebagai striker sebenarnya tak membawa banyak kerugian bagi United. Bahkan mungkin saja menjadi keuntungan tersendiri, jika kita melihat kemampuannya. Sebagai catatan, Wazza adalah pemain tercepat yang dimiliki oleh Setan Merah menurut data Opta yang diukur Desember lalu. Ia bahkan lebih baik ketimbang Di Maria yang menempati urutan kedua.
Sokongan kedua pemain tersebut bisa membuat serangan balik Man United menjadi lebih berbahaya. Persis seperti yang dilakukan oleh Di Maria musim lalu di Real Madrid, berlari dari lini kedua untuk memberikan umpan kepada penyerang di depannya yang membuka ruang.
Pembahasan taktik Rooney yang menjadi kekuatan utama serangan balik Manchester United
Kesempatan untuk mengembalikan Rooney kembali ke posisi striker sebenarnya ada pada malam hari ini (16/02) di ajang FA Cup. Melawan Preston North End, Van Persie diragukan tampil walaupun Van Gaal mengatakan ia masih akan menunggu hingga beberapa jam sebelum kick off. Tetapi harapan anda menyaksikan hal tersebut sepertinya belum dapat terlaksana karena Van Gaal merasa posisi terbaik Rooney saat ini bagi tim adalah gelandang. Apalagi Carrick kembali tak bisa tampil karena cedera, begitu juga Daley Blind yang mengalami robek di pelipisnya saat menghadapi Burnley pekan lalu.
Oh ya, mungkin beberapa penggemar Manchester United ada yang ingat saat gosip kencang hengkannya Rooney di era Fergie dahulu. Ya, saat itu ia merasa tak nyaman dan ingin dikembalikan ke posisi aslinya sebagai striker.
Komentar