Bursa transfer musim panas 2016 telah ditutup. Setiap kesebelasan harus puas dengan skuatnya saat ini. Baik itu yang masih merasa kurang mumpuni atau dirasa sudah cukup. Tapi pada dasarnya apapun cara perbelanjaan klub itu sendiri tidak lepas dari beberapa pemain mudanya. Sebab pemain muda akan menjadi elemen kesebelasannya untuk masa depan. Pemain muda itu akan semakin matang atau justru sebaliknya.
Kali ini Pandit Football mencoba memilih 11 wonderkid yang berpotensial di Liga Primer Inggris 2015/2016. Tidak semua nama baru yang dipilih, ada beberapa nama lama yang sudah dikenal sejak musim-musim sebelumnya. Tapi setidaknya pemain-pemain itu masih layak diperhitungkan.
Pada intinya, 11 wonderkid Liga Primer Inggris 2015/2016 ini dipilih atas perhitungan potensi, catatan-catatan sebelumnya, peluang bermain musim ini dan aspek lainnya. Setelah merilis 11 wonderkid Serie-A Italia 2016/2017, sekarang saatnya menyimak 11 wonderkid Liga Primer Inggris musim ini.
Anthony Martial (Manchester United, 20 Tahun)
Anthony Martial tetap menjadi salah satu wonderkid Liga Primer Inggris musim ini. Hal itu tidak lepas dari berbagai pengalaman yang didapatkannya dalam usia yang masih muda. Dalam usia 20 tahun, Martial sudah memperkuat tiga kesebelasan dalam dua liga yang berbeda. Ia juga berhasil membawa Prancis ke final Piala Eropa 2016.
Padahal sebelumnya, kedatangan Martial di Manchester United pada musim lalu dianggap sebagai salah satu pembelian yang dipertanyakan karena harga 36 juta paun untuk penyerang muda. Kedatangannya juga tidak lepas dari kegagalan mendatangkan berbagai penyerang berkualitas dan berpengalaman.
Tapi ia tetap menjadi kepercayaan Van Gaal selama Liga Primer Inggris 2016/2017. Ia diturunkan 31 kali dan mencetak 11 gol. Apalagi Martial merupakan pemain versatile yang bisa menjadi penyerang tengah, winger kiri maupun kanan. Torehan ini lebih baik dari Memphis Depay.
Pada musim ini pun Martial tetap menjadi kepercayaan di pilihan utama United. Sudah tiga pertandingan berturut-turut dijalaninya sebagai pemain utama. Ketika musim lalu sudah memberikan performa cukup signifikan, maka bukan tidak mungkin jika ia semakin meledak di Liga Primer Inggris 2016/2017. Martial akan berlomba-lomba mencari perhatian dengan penyerang muda dari klub lain seperti Chuba Akpom, Kelechi Iheanacho, Ashley Fletcher dan lainnya. Bahkan dengan rekannya sendiri yaitu Marcus Rashford.
Bartosz Kapustka (Leicester City, 19 Tahun)
Bartosz Kapustka adalah pemain yang melakukan debut di Cracovia di Liga Polandia ketika berusia 17 tahun pada Maret 2014. Sampai kariernya di 2015, ia sudah dianggap pemain berprospek cerah oleh negaranya sehingga dipanggil Adam Nawalka untuk memperkuat Polandia di Piala Eropa 2016. Penampilan perdananya di ajang tersebut pun menuai pujian karena berkontribusi dalam kemenangan Polandia atas Irlandia Utara, di partai perdana grup C Piala Eropa 2016.
Kala itu Kapustka bermain sebagai sayap kiri pada formasi 4-4-1-1. Tapi posisi aslinya adalah gelandang serang. Selain dua posisi tersebut, Kapustka juga bermain sebagai sayap kanan. Maka dari itu pemain muda yang serba bisa ini langsung dikejar Leicester City setelah Piala Eropa 2016 berakhir. Kaputska bisa dijadikan pelapis Riyad Mahrez, Marc Albrighton, bahkan di antara dua penyerang jika diperlukan Leicester.
Akhirnya ia didatangkan dari Cracovia dengan harga 7,6 juta paun. Padahal Kapustka sempat ditawari oleh berbagai klub lain dari Italia, Jerman dan Spanyol. Ia adalah pemain yang cepat dengan teknik yang baik. Di Liga Primer Inggris 2016/2017, ia akan bersaing dengan gelandang serang muda lainnya seperti Dele Alli, Josh Onomah dan Edimilson Fernandes.
Georges-Kevin N`Koudou (Tottenham Hotspur, 21 Tahun)
Tottenham Hotspur berhasil mendatangkan satu pemain muda potensial pada tenggat bursa transfer musim panas ini. Mereka mendapatkan Georges-Kevin N`Koudou, winger kiri yang memperkuat Olympique Marseille di Ligue 1 2015/2016. Ia merupakan pemain yang andalan Prancis level junior berbagai usia. N`Koudou sudah mencuri perhatian di Liga Prancis sejak memperkuat Nantes pada 2013 silam. Tapi potensinya baru terlihat pada Ligue 2014/2015 saat mulai menjadi pemain inti Nantes.
Kemudian Marseille memboyongnya pada musim panas 2015. Dan bermain 28 kali dengan sumbangan lima gol serta tiga asis. Tapi tampaknya ia harus bekerja keras untuk mendapatkan tempat utama di Tottenham musim ini. Sebab di posisi winger kiri harus bersaing dengan Christian Eriksen atau Son Heung-Min. Walau begitu, N`Kodou bisa bermain sebagai winger kanan.
Pada posisi tersebut ia menjadi pelapis Erik Lamela. Dan terkadang harus menjadi dilematis Tottenham karena Moussa Sissoko bisa menjadi winger kiri seperti memperkuat Prancis pada Piala Eropa 2016. Tapi N`Koudou tetap saja merupakan winger kiri potensial di Liga Primer Inggris 2016/2017 seperti Alex Iwobi, Raheem Sterling, Sam McQueen dan lainnya.
Hector Bellerin (Arsenal, 21 Tahun)
Liga Primer Inggris 2015/2016 telah memantapkannya sebagai full-back kanan utama Arsenal. Ia berhasil menggeser Mathieu Debuchy dan menendang Calum Chambers ke posisi naturalnya sebagai bek tengah. Total, ia bermain 36 kali selama musim lalu dan tidak pernah tergantikan atau turun dari bangku cadangan. Total permainannya adalah 3240 menit! Disertai dengan satu gol dan lima asis.
Hal itulah yang membuat Spanyol tidak khawatir karena cederanya Dani Carvajal menjelang Piala Eropa 2016. Spanyol tidak ragu langsung menunjuk Bellerin sebagai pemain penggantinya karena Carvajal mendapatkan cedera ketika memperkuat Real Madrid di final Liga Champions 2015/2016. Karir sepakbola Bellerin melajur mulus karena terjadi secara bertahap.
Berawal dari pemain pengganti setelah dipinjamkan ke Watford pada 2013/2014, kemudian menjadi pemain inti setelah menggeser nama-nama yang lebih mentereng. Maka Liga Primer Inggris 2016/2017 adalah musim kematangan baginya. Atas sebab itu jugalah ia tetap dipilih sebagai salah satu wonderkid Liga Primer Inggris musim ini. Kendati masih ada nama-nama lain seperti Timothy Fosu-Mensah, Connor Randall, Ola Aina dan lainnya.
Jack Rose (West Bromwich Albion, 21 Tahun)
Jack Rose adalah sedikit dari kiper asli Inggris yang masih muda dan berkarir di Liga Primer Inggris 2016/2017. Maka dari itu West Bromwich Albion sangat mengistimewakan perlakuannya kepada Rose. Mengistimewakan di sini bukan berarti memanjakannya, namun dikabarkan Birmingham Mail, jika porsi latihan Rose sewaktu 18 tahun sudah disamakan dengan kiper-kiper senior.
Rose pun sempat dipinjamkan ke Accrington Stanley dan Crawley Town. Setidaknya di sana ia bisa mendapatkan waktu bermain sebagai kiper utama. Walau tidak banyak, rasanya jumlah sembilan kali penampilan di skuat utama pada klub yang meminjamnya, sudah cukup bagi kiper yang berusia belasan tahun saat itu. Rose sendiri merupakan kiper utama West Brom U-21. Dan pada skuat senior ini, ia tinggal menunggu waktu untuk menjadi kiper utama West Brom. Mengingat Ben Foster dan Boaz Myhill rentan cedera.
Apalagi Rose bisa mendapatkan banyak ilmu dari dua kiper berpengalaman tersebut. Setidaknya Rose bisa menjadi kiper andalan West Brom untuk satu atau dua musim lagi. Rata-rata kiper asli Inggris menjadi pilihan utama ketika berada di usia 24 tahunan. Potensi tersebut juga bisa didapatkan kiper muda Liga Primer Inggris lainnya seperti Matt Macey dan Paul Lopez.
Berlanjut ke halaman berikutnya...
Komentar