Virgil van Dijk merupakan bek tengah yang cukup produktif dalam urusan mencetak gol. Ia mencetak tiga gol untuk Southampton di Liga Primer musim 2015/2016. Untuk musim 2016/2017, walau Van Dijk belum mencetak satu gol pun, ia mengakalinya dengan menyumbangkan dua gol dalam ajang Liga Europa. Masing-masing golnya disumbangkan ketika menghadapi Internazionale Milan dan Hapoel Be`er Sheva.
"Nikmatilah selama kita memiliki dia!", pesan para pendukung Southampton kepada Claude Puel selaku manajer Soton. Pesan itu disampaikan suporter ketika Southampton berhasil menahan imbang tuan rumah Liverpool tanpa gol pada 19 November lalu. Van Dijk telah menjadi pemain favorit bagi suporter yang bermarkas di Stadion St. Mary tersebut. Ia adalah pelipur lara ketika Toby Alderweireld pergi ke Tottenham Hotspur dengan meninggalkan berbagai masalah.
Di sisi lain, Van Dijk pun berpotensi layaknya Alderweireld. Van Dijk bisa saja pindah dari Southampton karena banyak klub lain yang mengincarnya. Hal itulah yang sering membuat para pendukung Southampton kesal karena pemain penting selalu dikaitkan dengan gosip kepindahan ke klub lain. Belum lagi dengan keadaan bursa transfer musim dingin yang akan dibuka pada Januari ini, Van Dijk bisa saja tiba-tiba pindah ke klub lain.
Setidaknya para pendukung Southampton menginginkan klubnya bisa mempertahankan Van Dijk sampai musim panas 2017. Mereka tidak rela kehilangan Van Dijk yang begitu penting untuk Southampton sejauh ini.
Pemain 25 tahun itu adalah komponen kunci atas solidnya pertahanan Southampton. Para pendukung Soton berharap agar pihak klub mengatakan "tidak" atas segala penawaran kepada Van Dijk. Betul kata Puel, Van Dijk diyakini memiliki potensi untuk menjadi bek tengah terbaik di dunia. Hal itu karena Van Dijk dianggap salah satu bek tengah paling lengkap di Liga Primer. Permainannya membuat setiap pertandingan Southampton terasa lebih mudah.
Van Dijk memiliki postur badan yang tinggi dan besar. Tingginya 193 cm dan beratnya 92 kg. Kendati berpostur besar, ia memiliki kecepatan dan mampu menjaga bola dengan baik di kakinya. Postur badannya yang tinggi membuatnya sangat tangguh ketika duel udara. Van Dijk merupakan pemenang duel udara terbanyak Liga Primer 2015/2016.
Pada musim tersebut, ia sukses memenangkan 163 duel udara, mengalahkan Chris Smalling dari Manchester United dan Steve Cook dari AFC Bournemouth. Van Dijk merupakan tipikal bek tengah modern karena ia memiliki kemampuan untuk menggiring bola ke depan.
"Dia kuat, dia cepat dan dia penting ketika kita membangun serangan dari belakang. Dia memiliki operan pendek yang bagus. Dia juga bagus ketika mengumpan jauh dan dia menjadi rekan yang baik untuk Jose Fonte dan bertandem baik dengan Ryan Bertrand. Dia memiliki sundulan bola yang baik, tendangan yang baik dan mampu mengeksekusi tendangan bebas dengan baik. Dia bek tengah yang sangat bagus," puji Ronald Koeman, manajer Everton seperti dikutip ESPN FC.
Bahkan Van Dijk pernah bermain sebagai penyerang ketika memperkuat FC Groningen. Saat itu Groningen sedang dalam situasi darurat ketika menghadapi Ado Den Haag pada pertandingan play-off menuju Liga Europa 2011/2012. Alhasil, Van Dijk berhasil mencetak dua gol dan memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 5-1.
Pieter Huistra adalah pelatih yang memutuskan hal tersebut. Ia jugalah yang memberikan debut bagi Van Dijk di Groningen. Huistra menilai Van Dijk memiliki visi dan mampu membaca permainan sejak masih muda. Hal itu karena Van Dijk rajin mempelajari taktik yang ditafsirkan kepadanya.
Huistra jugalah yang memperbaiki kelemahan Van Dijk karena postur besarnya sering membuatnya kehilangan keseimbangan. Kemudian Huistira menginstruksikan Van Dijk agar lebih rajin berlatih di gym sampai keseimbangannya membaik. Maka dari itu Huistira yakin jika Van Dijk akan menjadi pemain yang bagus suatu saat nanti.
"Saya senang melihatnya berkembang. Dia masih cukup muda di dalam kariernya, jadi saya pikir ia akan terus berkembang. Dia memiliki sesuatu yang lebih besar ke depannya. Saya yakin tentang hal itu," ucap Huistra seperti dikutip dari Sky Sports.
Harga Virgil van Dijk yang Semakin Melangit
Perkiraan Huistra pun menjadi kenyataan. Ketika Puel menjadikan Van Dijk sebagai kapten dalam ajang Liga Europa, itu pertanda bahwa ia merupakan pemain penting di dalam maupun luar lapangan. Karakternya begitu sulit digantikan di Soton. Para pendukung pendukung Southampton akan banyak yang merasa kehilangan jika Van Dijk dijual suatu hari nanti, walau sejauh ini Southampton sudah terbiasa kehilangan orang-orang pentingnya, mulai dari jajaran manajer seperti Mauricio Pochettino dan Ronald Koeman.
Southampton juga kehilangan pemain-pemain seperti Morgan Schneiderlin dan lainnya. Van Dijk terus berada di dalam bentuk permainannya yang luar biasa, dan hal ini bisa membuat harganya terus naik. Apalagi Everton, Chelsea, Manchester City, Manchester United, Paris Saint-Germain (PSG), mengincarnya. Di antara kesebelasan tersebut, Everton dan City terlihat paling berhasrat mendatangkannya. Ketertarikan Everton tidak lepas dari keberadaan Koeman sebagai manajer yang membawanya ke Liga Primer.
Sementara City memang memiliki masalah di lini belakangnya. Gawang mereka baru tiga kali bersih dari kebobolan dari 17 pertandingan Liga Primer Inggris 2016/2017. City membutuhkan Van Dijk sebagai bek tengah baru walau harus menebus klausul penjualannya seharga 50 juta paun. Meski harga itu terlalu mahal bagi bek tengah yang tidak bermain untuk kesebelasan besar dan bermain di Liga Champions. Padahal Southampton mendapatkan Van Dijk seharga 13 juta paun pada 2015 lalu.
City harus belajar dari pengalaman ketika merekrut John Stones dari Everton seharga 47,5 juta poundsterling. Sampai pada akhirnya ia dicopot dari skuat utama karena bermain buruk ketika dikalahkan 4-2 oleh Leicester. Begitu pun dengan Nicolas Otamendi yang beberapa kali dieksploitasi Diego Costa ketika dikalahkan Chelsea dengan skor 3-1.
Alhasil, Guardiola sampai memaksakan Aleksandar Kolarov menjadi bek tengah darurat. Tapi ia masih harus berjuang lebih keras ketika mengawal penyerang berkecepatan tinggi. Masalah lini belakang City ditambah dengan Vincent Kompany yang rentan cedera.
Di sisi lain, Southampton seperti sudah mempersiapkan kepergian Van Dijk sejak didatangkan pada 2015 lalu. Klausul pelepasan seharga 50 juta paun adalah bukti kesiapa Soton melepasnya. Bahkan Southampton sudah membuat kesepakatan dengan Celtic, yaitu akan memberi 5 juta poundsterling jika Van Dijk dijual ke klub lain. Apalagi latar belakang kepindahan Van Dijk dari Celtic ke Southampton bisa menjadi kekhawatiran bagi para pendukungnya.
Van Dijk pernah kecewa karena tidak dipanggil Belanda selama memperkuat Celtic. Padahal ia berhasil mempersembahkan tiga gelar di Skotlandia untuk Celtic. Maka ia memutuskan pindah ke Southampton agar mendapatkan sorotan dari Belanda. Alhasil, ia dipanggil Belanda pada awal Oktober 2015.
Van Dijk pun sempat mengungkapkan keinginannya untuk bermain di Liga Champions. Hal inilah yang membuat pendukung Southampton semakin was-was kehilangan pemain favoritnya itu. Jika tidak Januari, mungkin pada Juli 2017. Maka bukan tanpa alasan jika para pendukung Southampton memberikan pesan "Nikmatilah selama kita masih memilikinya" kepada Puel dan pihak klub, karena jika sudah lepas, akan susah bagi Soton untuk memilikinya kembali.
Sumber lain: Daily Mail, ESPN FC, Metro.
Komentar