Kontroversi Copa America 2021
04 Jun 2021Tuan rumah Copa America 2021 diganti hanya 13 hari sebelum turnamen berlangsung. Penunjukkan Brasil sebagai tuan rumah baru menuai kontroversi karena situasi pandemi di sana.
Tuan rumah Copa America 2021 diganti hanya 13 hari sebelum turnamen berlangsung. Penunjukkan Brasil sebagai tuan rumah baru menuai kontroversi karena situasi pandemi di sana.
Copa America akan digelar pada tahun ini dan akan digelar kembali pada tahun 2020 mendatang. Jadwal yang berubah-berubah dan seringkali janggal ini ternyata sudah terjadi pada Copa America sejak lama. Banyak alasan yang menyebabkan ini bisa terjadi
Membicarakan Argentina pasti membicarakan Messi. Bagi Messi, trofi Piala Dunia adalah pembuktian pamungkas sebagai pemain terbaik dunia, bahkan sepanjang masa.
Angel di Maria mengalami musim yang biasa saja di musim lalu. Man United sendiri membeli beberapa pemain tengah baru. Masih adakah tempat bagi di Maria di Old Trafford?
Perhelatan Copa America 2015 sudah berlalu, tapi bekasnya masih menempel di hati Carlos Dunga,...
Jürgen Klinsmann sudah membicarakan mengenai Piala Emas (Gold Cup) CONCACAF selama berbulan-bulan yang lalu. Pelatih kesebelasan negara Amerika Serikat ini sepertinya sudah sangat menanti gelaran turnamen antara negara-negara Amerika Utara, Amerika Teng
Meski namanya tidak banyak terdengar, Valdivia sebenarnya adalah pemain berbakat yang sudah digadang-gadang sejak dulu. Kemampuan Valdivia diakui oleh legenda Kolombia, Carlos Valderrama, dan bahkan oleh legenda sepakbola asal Brasil, Pele.
Perebutan juara ketiga seringkali tak asyik ditonton. Banyak kesebelasan yang menjalaninya sekadar seremonial. Tapi jangan salah, ada banyak hal yang bisa diharapkan dari duel perebutan juara ketiga. Apa saja?
Jelang final Copa America 2015, simak lacakan mengenai paradoks sepakbola Amerika Latin yang berada dalam tegangan antara keindahan dan kebusukan, realisme dan surealisme, kejayaan dan kehancuran, kehidupan dan kematian. Pendeknya: plata o plomo, uang ata
Santiago, yang asli dari Argentina, akhirnya menemukan secercah harapan ketika ia berteriak “Messi, Messi, Messi” kepada sang penculik. Ia melakukan hal tersebut berulang-ulang dan uniknya sang penculik tiba-tiba berhenti menganiayanya dan langsung terdia