Penunjuk Jalan Menuju Panah Hijau di FPL
23 Sep 2024Bermain FPL seperti bermain di tengah hutan asing. Gelap, dihantui ketidakmungkinan, rawan tersesat. Oleh karena itu, kita butuh penunjuk jalan yang kredibel.
Bermain FPL seperti bermain di tengah hutan asing. Gelap, dihantui ketidakmungkinan, rawan tersesat. Oleh karena itu, kita butuh penunjuk jalan yang kredibel.
Imajinasi membawa kita melampaui batas-batas nalar. Bagi para manajer FPL, imajinasi mereka bisa sampai membayangkan apa jadinya pemain Timnas Indonesia jika bermain sebagai aset FPL
Tidak ada yang abadi di FPL, termasuk harga aset. Banyak pertanyaan bagaimana mekanisme perubahan aset ini?
Haaland memang menjadi aset paling penting, tidak hanya di musim ini tapi juga dua hingga tiga musim terakhir. Tapi, dengan harga yang sangat mahal tidak semudah itu menggunakan Haaland. Dia bisa menjadi madu atau racun untuk tim kalian.
Wildcard adalah chip paling penting dalam Fantasy Premier League. Fungsinya seperti pisau bermata dua. Jika tidak pandai menggunakanya, akan membahayakan tim FPL anda.
Manajemen yang ada mungkin punya pertimbangan-pertimbangan tertentu atas langkah dan kebijakan yang diambil saat ini. Namun, perlu diingat, akan ada masanya manajemen yang sekarang ini harus diganti. Sementara, bobotoh sebagai pendukung Persib, akan tetap
Sudah sepantasnya manajemen berusaha lebih keras untuk memuaskan para penggemarnya, tidak hanya bertumpu pada kualitas Doll untuk meramu skuad ‘seadanya’ ini tapi juga memenuhi keinginan dan kebutuhan dari sang juru latih.
Menarik menunggu kelanjutan kisah Eddie Howe dalam membangun kembali Newcastle United untuk menjadi salah satu kekuatan di EPL, tak hanya musim ini namun untuk musim-musim berikutnya.
Argentina telah meraih dua gelar Piala Dunia, yaitu pada tahun 1978 dan 1986. Dua gelar juara itu diraih dengan menunjukkan dua sisi sepak bola Argentina yang saling bertolak belakang.
"Saya memerintahkan gas air mata untuk dilemparkan ke tribun. Saya tidak bisa mengatakan detail jumlahnya. Saya tidak pernah membayangkan konsekuensi yang mengerikan", ungkap Jorge de Azambuja, seperti dikutip Revistalibero.