Barcelona sungguh memalukan. Setidaknya itulah frasa untuk menggambarkan langkah yang mereka ambil di bursa transfer musim panas 2017. Ada semacam ketidakjelasan dalam rencana transfer yang dilakukan oleh Blaugrana.
Barcelona adalah kesebelasan besar, dan tidak akan ada orang yang komplain tentang hal tersebut. Mereka meraih beberapa trofi bergengsi dalam satu dekade terakhir, seperti trofi La Liga, Copa del Rey, Liga Champions, juga trofi Piala Dunia Antarklub. Dengan segala raihan trofi bergengsi tersebut, tak jarang cukup banyak pemain yang ingin merasakan berkarier di Camp Nou.
Namun pada bursa transfer musim panas 2017, Barcelona justru mengalami sebuah flop (kegagalan). Cukup banyaknya transfer Barcelona yang mengalami jalan buntu, baik itu mendatangkan atau melepas pemain dari dan ke dalam skuat, membuat banyak pihak bertanya-tanya tentang rencana transfer Barca di musim panas 2017.
Atau, memang rencana transfer Barca untuk musim panas 2017 ini tidak terlalu jelas?
Saga Coutinho dan Dembele, serta saga-saga yang gagal lainnya
Saga besar Barcelona di bursa transfer musim panas 2017 ini jatuh kepada dua nama, yaitu Phillipe Coutinho dan Ousmane Dembele. Keduanya santer dikaitkan akan merapat ke Barca pada musim panas 2017, dan keduanya dianggap cocok untuk menambah ketajaman lini depan Barcelona untuk musim 2017/2018.
Rumor sudah tersebar, tapi tak semua rumor tersebut menjadi nyata. Coutinho tidak jadi pindah lantaran klub yang menjadi pemiliknya sekarang, Liverpool, tetap kukuh dengan pendirian mereka bahwa pemain asal Brasil tersebut tidak dijual. Pilihan pun jatuh kepada Ousmane Dembele, tapi Barca butuh jalan terjal dan uang sebesar 105 juta euro untuk mendaratkan pemain masa depan tersebut ke Camp Nou.
Dembele, salah satu saga besar Barca di musim 2017/2018 ini
Terlepas dari mendaratnya Dembele dan kegagalan Coutinho berseragam Barca, masih ada saga-saga lain yang melibatkan Barca dalam bursa transfer musim panas 2017 ini. Dilansir dari ESPN FC, ada nama Andre Gomes yang gagal merapat ke Tottenham Hotspur. Ada nama Arda Turan yang pada akhirnya gagal dijual oleh Barca. Munir El-Haddadi yang pada awalnya akan dijual pun pada akhirnya hanya dpinjamkan ke Alaves untuk musim 2017/2018.
Hal ini belum lagi ditambah dengan incaran-incaran Barca yang tidak jadi dibeli, seperti Angel Di Maria serta Jean-Michael Seri. Khusus untuk kasus Seri, tidak jadinya pemain OGC Nice itu mendarat ke Barcelona membuat sang pemain sampai sakit hati kepada klub, hal yang langsung dibantah oleh manajemen Nice yang mengungkapkan bahwa justru Barca-lah yang membatalkan penjualan Seri ke Camp Nou.
"Julie Fournier, manajer umum Nice, menelpon saya pagi-pagi pada Rabu 23 Agustus, sekitar pukul 9 dan bilang: "Jean-Pierre, saya tidak mengerti kenapa Barcelona menelepon dan tiba-tiba saja membatalkan transfer Seri". Siang harinya, Bartomeu menelepon saya. Ini sedikit memalukan, karena dia bilang: "Ini pertama kalinya terjadi pada kami. Staf kami memutuskan tidak jadi membeli Seri, tapi ini bukan soal masalah finansial," ujar Jean-Pierre Riviere seperti dilansir Canal+.
"Saya padahal sudah ikhlas untuk melepas Seri. Apalagi dia sangat memimpikan bermain ke Barcelona lalu semuanya gagal, musnah begitu saja," tambah Riviere.
Segala saga yang berhasil dan gagal ini, menyisakan sebuah tanya tersendiri. Apakah Barca sudah secara matang menyiapkan rencana transfer mereka untuk musim 2017/2018 ini?
Kepanikan karena Neymar yang hengkang dan rencana transfer yang tidak jelas
Transfer pemain, seperti yang pernah diungkapkan oleh Uli Hoeness, adalah soal memperkuat skuat yang akan mengarungi satu musim kompetisi. Oleh karena itu, ketika akan melakukan sebuah transfer, harus sudah ada rencana matang yang disiapkan oleh sebuah kesebelasan. Siapa saja yang akan direkrut, serta siapa saja yang akan dilepas, nama-nama tersebut sudah harus disiapkan oleh manajemen dan tim pelatih.
Berhasilnya sebuah transfer akan menjadi keberhasilan tersendiri bagi klub saat menjalani kompetisi nantinya. Pun sebaliknya, kegagalan dalam bursa transfer akan menjadi kegagalan juga bagi klub dalam mengarungi kompetisi. Hal ini sudah terjadi pada banyak klub sebelumnya, dan Barca tampaknya tidak belajar dari hal tersebut.
Seperti yang diungkapkan oleh Albert Soler di Barca Blaugranes, manajemen Barca tidak menduga bahwa Neymar akan hengkang ke Paris-Saint Germain di bursa transfer musim panas 2017 ini. Mereka memang sudah tahu bahwa PSG meminati Neymar sejak Juli 2017, tapi mereka tidak menyangka bahwa Neymar akan hengkang ke sana di bursa transfer musim panas ini.
"Rumor ini (kepergian Neymar) sudah berhembus sejak Juli 2017 silam. Namun baik saya ataupun presiden klub (Josep Maria Bartomeu) tidak menyangka bahwa ia akan hengkang secepat ini. Lewat WhatsApp, saya tahu bahwa PSG sudah meminati Neymar sejak Juli. Bukan di Januari atau Maret seperti yang menjadi sangkaan banyak orang," ujar Soler.
Hengkangnya Neymar yang tidak disangka-sangka oleh pihak klub
Lalu terjadilah mega transfer itu. Barca pun mendapatkan uang banyak hasil dari penjualan Neymar ke PSG. Sekali lagi, uang sebesar 222 juta euro adalah uang yang teramat besar. Dengan uang sebanyak itu, bahkan, sebuah kesebelasan bisa membentuk satu tim lengkap untuk berlaga di sebuah kompetisi.
Tapi dengan uang sebanyak itu, Barca justru kelimpungan. Alih-alih merencanakan transfer anyar dengan matang untuk mendatangkan pengganti dari Neymar, Barca malah seolah tebar pesona. Merasa kuat secara finansial, mereka pun menawar beberapa pemain bintang di berbagai klub. Mereka malah tidak segan mengeluarkan uang sebanyak apapun untuk membeli pemain-pemain tersebut karena merasa uang penjualan Neymar cukup banyak.
Nahas, dari beberapa tawaran yang mereka lempar, tak semuanya berhasil dilakukan. Hanya Ousmane Dembele dan Paulinho-lah rekrutan tambahan yang berhasil mereka dapat setelah Blaugrana merekrut Nelson Semedo dan Gerard Deulofeu. Dembele memang menjadi incaran khusus untuk menggantikan Neymar. Tapi Semedo? Ia hanya pilihan kedua untuk memperkuat posisi full-back, walau harus diakui ia juga punya potensi.
Gagalnya Seri, serta Coutinho dalam berseragam Barca, serta mahalnya harga Dembele (Barca bahkan tidak bisa menawar Dembele) adalah cermin dari sebuah rencana transfer yang tidak jelas dari Barcelona. Tak heran, legenda Barcelona, Xavi Hernandez pun mengeluarkan pernyataannya terkait transfer yang dilakukan oleh Barcelona ini.
"Mereka sedang tertidur sekarang (di bursa transfer). Mereka merekrut pemain yang pada dasarnya tidak sesuai dengan sistem permainan dari Barcelona itu sendiri," ujar Xavi, disitat dari ESPN FC.
***
Walau mengalami hal buruk di bursa transfer, sebagai cermin dari sebuah rencana transfer yang tidak jelas, Barcelona tetap menjadi salah satu kandidat juara La Liga 2017/2018. Nama-nama lawas macam Lionel Messi, Luis Suarez, Gerard Pique, Sergio Busquets, serta Andres Iniesta masih akan menjadi andalan Barca untuk mengarungi musim 2017/2018.
Tapi, tidak jelasnya rencana transfer Barca ini jelas akan memberikan dampak tersendiri kelak bagi skuat Barcelona. Mendatangkan pemain yang tidak sesuai sistem, serta proses negosiasi yang buruk yang pada akhirnya membuat Barca sulit mendatangkan pemain yang bagus, akan berefek pada penampilan Barca di musim 2017/2018 ini. Maka, jangan heran jika kelak Anda akan menyaksikan Barca sedikit melempem di La Liga musim 2017/2018 ini.
Komentar