Liga 1 Indonesia 2017 hanya tinggal menyisakan sekitar empat sampai pekan lagi. Persaingan untuk memperebutkan gelar juara pun semakin sengit. Sejauh ini Bhayangkara FC masih dijagokan untuk keluar sebagai juara di akhir musim nanti, alasannya karena mereka masih menduduki posisi puncak di tabel klasemen sementara kompetisi dengan 59 poin.
Meski begitu bukan berarti posisi Bhayangkara FC di puncak klasemen dijamin aman hingga akhir musim nanti. Beberapa kompetitor seperti PSM Makassar, Bali United, Persipura Jayapura, Madura United, hingga Persija Jakarta masih berpeluang untuk menyalip The Guardian dari pucuk klasemen sementara.
Dalam dua pertandingan terakhir, Bhayangkara menelan kekalahan secara beruntun dari Barito Putera dan terakhir PSM Makassar. Kondisi tersebut membuat Bhayangkara FC gagal memperlebar jarak dengan para pesaing utama. Sebaliknya, jarak poin mereka dengan para kompetitor justru semakin terpangkas menyusul performa impresif yang ditunjukkan Persipura, Bali United, dan PSM (sebagai kompetitor terdekat) di pekan ke-29 dan ke-30. Jarak poin mereka dengan para pesaingnya di lima besar hanya terpaut satu hingga lima poin saja.
Kondisi semakin rumit bagi Bhayangkara untuk meraih gelar juara, karena pada empat laga sisa lawan-lawan tangguh bisa menjadi batu sandungan yang menggagalkan ambisi juara mereka. Bhayangkara akan melakoni dua pertandingan kandang melawan Persela Lamongan dan Persija Jakarta, serta dua laga tandang menghadapi Mitra Kukar dan Madura United (partai usiran).
Kalau melihat kekuatan dari calon lawan Bhayangkara nanti, Persija dan Madura berpotensi menyulitkan tim asuhan Simon McMenemy itu. Madura yang baru saja ditahan imbang Persib di laga sebelumnya merupakan kesebelasan yang tangguh di kandang. Begitu juga saat Bhayangkara berhadapan melawan Persija di Stadion Patriot Candrabhaga, yang di mana Macan Kemayoran akan merasakan nuansa kandang di laga tandang.
Jika mengestimasikan kedua laga tersebut, anak asuh Simon Mcmenemy diprediksi bisa bermain imbang dan pada dua laga lainnya kala menghadapi Perlesa Lamongan dan Mitra Kukar meraih kemenangan.
Keuntungan PSM dan Bali United
Dalam situasi kurang menguntungkan yang tengah dialami Bhayangkara, ada dua kesebelasan yang bisa mengambil keuntungan atas kondisi tersebut. Mereka adalah Bali United dan PSM Makassar.
Kemenangan 2-1 atas PS TNI membuat Bali United naik ke posisi dua, menggeser PSM karena unggul head to head. Bali dan PSM sama-sama mengumpulkan 58 poin, terpaut satu poin dari Bhayangkara. Bali sendiri akan melawan Barito Putera, PSM, dan Sriwijaya terbilang berat bagi mereka.
Bali akan bertanding melawan Barito di Stadion 17 Mei pada pekan ke-31 nanti. Barito bisa memberikan pukulan bagi Bali United karena tim berjuluk Laskar Antasari itu juga sebelumnya mampu menumbangkan Bhayangkara FC di Stadion 17 Mei.
Selain itu, Bali juga masih harus menghadapi PSM yang sama-sama berpeluang meraih gelar juara di akhir musim nanti. Pertandingan melawan PSM akan berlangsung di Stadion Andi Mattalatta. Laga yang berat bagi Bali karena PSM belum terkalahkan di kandang sendiri. Perlu diketahui, PSM hanya sekali imbang di kandang, sisanya meraih kemenangan.
Lalu, Sriwijaya FC juga akan menjadi lawan tangguh bagi mereka, maklum Laskar Wong Kito saat ini tengah dalam performa impresif setelah menang dalam dua laga terakhirnya melawan Perseru Serui dan Persija. Maka raihan poin penuh di sisa laga terakhir akan cukup sulit diraih Bali United.
Keuntungan lebih besar justru didapatkan PSM. Juku Eja memang masih kalah head to head dari Bali United, tetapi anak asuh Robert Rene Albert ini tampaknya tidak ingin kehilangan momentum untuk dapat meraih gelar juaranya setelah puasa gelar selama 17 tahun, terakhir mereka mengangkat trofi juara pada tahun 2000 silam.
Kemenangan atas pemuncak klasemen Bhayangkara FC berhasil memperkecil jarak poin keduanya menjadi hanya satu poin saja. Meski begitu empat laga terakhir mereka tidak ada satu pun kesebelasan yang mudah bagi kesebelasan asal Makassar ini.
Mereka masih harus menghadapi pesaing sengit dalam jalur perburuan gelar, Juku Eja masih harus menghadapi Bali United dan Madura United, serta Persiba Balikpapan sebagai kesebelasan yang berusaha keluar dari zona degradasi tak bisa dianggap remeh dan Barito Putera yang selalu bisa menjadi giant killer musim ini bisa menjadi penghambat mereka untuk meraih gelar juara.
Namun PSM tampaknya menjadi kesebelasan yang paling diunggulkan pada perebutan gelar juara karena dalam empat laga sisa, tiga diantaranya akan bermain kandang sendiri. Seperti yang sudah disebutkan di atas, performa impresif PSM di kandang bisa melenggangkan mereka untuk berpesta di akhir kompetisi.
Baca Juga: PSM Makassar Bisa Mengambil Keuntungan dari Kekalahan Bali United dan Bhayangkara FC
Langkah Terjal Persipura dan Madura United
Bhayangkara, Bali United, dan PSM Makassar memang tercatat sebagai kandidat kuat juara musim ini. Namun jangan lupakan juga Persipura Jayapura yang secara hitung-hitungan masih berpeluang untuk mengangkat trofi pada akhir musim nanti. Peluang Mutiara Hitam bisa dibilang cukup berat dua laga kandang dan dua laga tandang akan menjadi empat laga terakhir bagi Persipura,
Pada laga kandang, Mutiara Hitam harus menghadapi Arema dan Sriwijaya. Sementara pada laga tandang mereka hanya akan melawan dua kesebelasan papan bawah Perseru dan PS TNI. Walau begitu, Perseru selalu menyulitkan Persipura dalam derby papua. Belum lagi misi untuk lolos di zona degradasi dan PS TNI yang performanya menanjak di bawah arahan Rudy Eka Priyambada.
Sementara Madura, melihat sisa empat laga terakhirnya tampaknya kurang diuntungkan untuk meraih gelar juara. Tercatat, setelah ditahan imbang Persib Bandung di laga sebelumnya, mereka harus menghadapi Bhayangkara FC di kandang yang tentunya bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan, dan Barito Putera yang dikenal sebagai giant killer bisa menjadi batu sandungan bagi Laskar Sapeh Kerrab.
Setelah itu ada dua laga tandang melawan Persiba dan PSM. Menghadapi Persiba di Stadion Batakan bukan hal yang mudah bagi tim asuhan Gomes de Olivera itu, Persiba memiliki rekor yang cukup baik ketika bermain di Stadion Batakan dengan belum pernah mengalami kekalahan.
Selanjutnya, pada pekan terakhir mereka akan jumpa PSM yang diprediksi bakal tampil habis-habisan. Jika melihat performa di tiga pertandingan terakhir tampaknya Madura United tidak akan bisa melaju mulus di empat laga sisa.
Maka melihat dari calon lawan setiap kandidat di empat laga sisa, PSM paling berpeluang menjadi juara karena mereka lebih banyak tampil di kandang. Sementara yang lain, dengan dua laga kandang dan dua laga tandang, terlebih sejumlah kesebelasan akan menghadapi Barito Putera asuhan Jackson F. Thiago yang biasanya memberikan kejutan, akan menjadi hambatan untuk menjuarai Liga 1 ini.
(SN/WR)
Komentar