Momen-momen Krusial Bagi Juventus dan Napoli untuk Juarai Serie A

Kompetitor peraih juara Serie A 2017/2018 semakin mengerucut setelah berjalan 23 pekan. Persaingan juara Serie A musim ini rasanya tinggal menyisakan dua kesebelasan saja, yakni Juventus dengan SSC Napoli. Juventus di peringkat dua masih terus menguntit Napoli yang berada di puncak klasemen sementara. Perbedaan poin antara kedua kesebelasan tersebut begitu tipis dan riskan untuk terpeleset.

Juventus mengoleksi 59 poin hasil dari 19 kali menang dua seri dan dua kekalahan dari 23 pertandingan. Sementara Napoli unggul satu poin atas Juventus hasil dari 19 kemenangan, tiga kali seri dan satu kali kalah. Satu-satunya kekalahan yang diraih Napoli pun didapatkan ketika menjamu Juventus pada 1 Desember 2017 di Stadion San Paolo.

Persaingan Napoli dan Juventus di peringkat satu dan dua tampaknya akan sulit dikejar kesebelasan lainnya karena besarnya jarak selisih poin. Jumlah 59 poin Juve pun akan sulit dikejar SS Lazio yang berada di peringkat tiga dengan raihan 46 poin, terdapat perbedaan 13 poin. Sementara perbedaan poin antara Lazio dengan Napoli adalah 14 poin. Meski bukan hal mustahil, tapi melihat konsistensi Napoli dan Juventus, membuat Lazio atau kesebelasan lain akan sangat kesulitan meraih gelar juara Serie A musim ini.

Meski begitu, Lazio bisa menjadi kesebelasan kunci untuk menjegal Juventus atau Napoli dalam upaya kedua kesebelasan menggapaii gelar juara Serie A. Hal itu karena Lazio belum bertemu dengan kedua kesebelasan tersebut pada putaran kedua Serie-A musim ini.

Lazio akan bertandang ke markas Napoli pada akhir pekan ini, Minggu (11/2). Lazio akan menyulitkan Napoli. Walau begitu tuan rumah lebih kami unggulkan. Lagipula Napoli berhasil berhasil membantai Lazio ketika bertandang ke Stadion Olimpico pada putaran pertama dengan skor 4-1.

Situasi Lazio di putaran dua ini sebenarnya memudahkan Napoli dan akan menyulitkan Juventus. Hal itu karena Lazio akan menjamu Juventus pada pekan ke-27 Serie-A musim ini pada 4 Maret 2017. Lazio akan menjadi jalan terjal Juventus setelah menghadapi tiga lawan yang berpotensi memberikan kejutan, yaitu Fiorentina (T), Torino (T) dan Atalanta (K). Walau begitu, pada pekan yang sama dengan Lazio vs Juventus, Napoli akan mendapatkan tamu sulit, yaitu AS Roma pada laga pekan ke-27 itu.

Diperkirakan bahwa Napoli berkemungkinan untuk mengatasi Roma di Stadion San Paolo nanti. Seperti halnya ketika memperkirakan menjamu SPAL dan Cagliari setelah melawan Lazio dan sebelum menghadapi Roma. Ketika menghadapi Roma inilah Napoli punya momentum agar selangkah lebih dekat ke scudetto.

Juventus yang kemungkinan akan kesulitan menghadapi Lazio harus dimanfaatkan Napoli dengan kemenangan atas Roma. Setidaknya jika menang, Napoli akan unggul tiga poin dari Juventus (jika sampai laga tersebut kedua kesebelasan meraih rentetan kemenangan seperti saat ini). Karena setelah itu Juventus berpotensi mengumpulkan pundi-pundi poin lagi dari pekan 28 sampai 33 sebelum bertemu dengan Napoli.

Pada rentang pekan itu memang menjadi momen yang tepat untuk Juventus untuk mengudeta Napoli dari puncak klasemen. Kemungkinan itu bisa terjadi pada pekan ke-32 ketika Juventus menjamu Sampdoria sementara Napoli bertandang ke Stadion San Siro menghadapi AC Milan.

Diperkirakan Juventus bisa mengalahkan Sampdoria sementara Napoli cuma bisa mencuri satu poin dari Milan. Hasil itu bisa membuat Juventus berbalik unggul satu poin dari Napoli. Kemudian pada pekan ke-34 jarak poin keunggulan Juventus dengan Napoli kemungkinan besar semakin jauh. Napoli dan Juventus akan mati-matian saling mengalahkan di Stadion Allianz karena akan sangat menentukan dalam perebutan juara musim ini. Juventus yang menjadi tuan rumah mendapatkan keuntungan karena Napoli belum pernah menang di kandang rivalnya itu sejak 21 Mei 2012.

Terakhir kali Napoli bertandang ke markas Juventus pun harus dilukai mantan penyerang andalannya sendiri, yaitu Gonzalo Higuain. Penyerang asal Argentina tersebut mencetak satu gol yang membuat Napoli dikalahkan Juventus dengan skor 3-1 saat pertandingan Coppa Italia 2016/2017 pada 1 Maret 2017 lalu.

Maka bukan tanpa alasan bahwa pada pekan ke-34 itulah akan sangat menentukan terutama bagi Napoli yang berkemungkinan besar tergelincir. Pada saat itu juga Juventus bisa semakin menjauh Napoli dengan jarak empat poin. Maka bukan tanpa alasan kami memprediksi Juventus tetap favorit meraih gelar musim ini.

***

Sebenarnya, bukan hal mustahil pada situasi pertandingan nanti akan berbeda atau di luar perkiraan. Di dalam sepakbola, kemenangan, imbang dan kekalahan bisa kapanpun terjadi melawan siapapun. Apalagi jika mengingat Juventus maupun Napoli sama-sama masih berkiprah di kompetisi Eropa.

Juventus masih berambisi mengejar Liga Champions yang mungkin bisa menguras tenaga skuatnya. Sementara Napoli yang sudah tersingkir dari Liga Champions masih harus berkiprah di Liga Europa. Kendati demikian, Napoli terlihat lebih fokus mengerahkan kekuatannya di Serie-A ketimbang kompetisi Eropa.

Hal itu bisa dilihat dari rotasi yang dilakukan Napoli ketika berlaga di Liga Europa. Salah satunya seperti menyimpan pemain pentingnya di Liga Champions agar lebih bugar di Serie-A musim ini. Bahkan Napoli juga sudah jauh merelakan gelar Coppa Italia setelah disingkirkan Atalanta pada babak perempat final.

Pekan ke-27, pekan ke-28, pekan ke-32, dan pekan ke-34 akan menjadi momen krusial bagi Napoli dan Juventus untuk menyalip atau memperbesar selisih poin di klasemen di antara keduanya. Prediksi kami, Juventus bisa menyalip Napoli, setidaknya pada pekan ke-32 atau 34, hingga akhirnya bisa menjadi juara (lagi). Bagaimana prediksi kalian?