Awal Sempurna Borneo FC bersama Fabio Lefundes

Awal Sempurna Borneo FC bersama Fabio Lefundes
Font size:

Borneo FC memulai perjalanan mereka di Indonesia Super League (ISL) 2025/26 dengan catatan gemilang, yaitu empat kemenangan beruntun. Hasil ini membawa Borneo bertengger di puncak klasemen sementara, sekaligus menunjukkan bahwa mereka serius untuk bersaing di papan atas musim ini.

Bisa dibilang raihan ini cukup mengejutkan karena Borneo merombak tim secara besar-besaran. Tim ini ditinggalkan banyak pemain-pemain pentingnya pada musim lalu seperti Berguinho, Gavin Kwan, Kenzo Nambu, Matheus Pato, Ricky Cawor, Stefano Lilipaly, Terens Puhiri, dan lainnya.

Pemain baru pun banyak didatangkan klub berjuluk Pesut Etam ini. Jumlah pemain baru pun tidak sebanyak yang pergi. Kepergian 19 pemain cuma ditambal 17 pemain yang empat di antaranya dipromosikan dari Borneo U-20. Soliditas musim ini pun sempat diragukan atas situasi tersebut.

Namun nyatanya, taktikal dari Fabio Lefundes menjadi soliditas yang melahirkan empat kemenangan beruntun di awal musim ini. Lefundes dikenal sebagai pelatih yang menekankan organisasi permainan sejak menangani Persita Tangerang pada musim lalu.

Sebetulnya, penekanan terhadap organisasi permainan sudah ditunjukan oleh Joaquin Gomez bersama Borneo pada musim lalu. Tapi Nadeo Argawinata dkk dirasa kurang tajam dan para pemain seperti kurang mampu mentransmisikan arahan Gomez. Saat inilah Lefundes berhasil menyempurnakannya.

Ia memberikan kebebasan kepada individu pemain dalam penekanan organisasi permainannya. Hal itu membuat Borneo didukung oleh kualitas-kualitas individu para pemainnya. Hasilnya, para penyerang mereka tampil tajam dalam penyelesaian akhir.

Joel-Vinicius--Menjawab-Tantangan-di-Lini-Depan-dan-Harapan-Baru-Borneo-FC-1756046346

Joel Vincius, penyerang Borneo FC. Sumber: I League

Mario Peralta lebih bisa mengeksplor akselerasi, giringan bola, kecepatan, dan kejeliannya dalam melihat peluang. Peralta sudah mencetak tiga gol dan dua asis dari empat pertandingan tersebut. Joel Vinicius, Juan Felipe Villa, dan Maicon pun bisa lebih cepat beradaptasi dalam tim setelah baru direkrut pada musim ini.

Delapan gol berhasil disarangkan Borneo dalam empat pertandingan awal Lefundes. Unggul dua gol dari empat pertandingan pertama Gomez pada musim lalu. Selain itu, para gelandang pun menunjukkan peningkatan signifikan dalam mengatur tempo.

Kini, Borneo tidak hanya bergantung pada umpan silang dari sayap seperti dilatih Peter Huistra sebelum era Gomez, kini Pesut Etam juga memanfaatkan build-up dari lini tengah dengan kombinasi umpan-umpan pendek cepat. Bangunan serangan musim lalu era Gomez yang kemudian disempurnakan oleh kebebasan individu di tangan Lefundes.

Gaya permainan seperti itu membuat variasi serangan Borneo sangat menonjol di awal musim ini. Ditambah dengan formasi Lefundes yang fleksibel dari 4-2-3-1 yang bisa bergeser ke 4-3-3. Kebebasan individu serangan para pemain kunci Borneo membuat formasi ini semakin fleksibel dengan menyesuaikan diri tipe lawan.

Selain serangan, lini belakang Nado dkk tidak mudah ditembus pada awal musim ini. Pertahanan Borneo terlihat lebih rapi dalam menjaga transisi. Apalagi Pesut Etam memiliki bek sayap energik seperti Caxambu dan Fajar Fathur Rahman. Transisi ini berbeda dengan filosofi menyerang Huistra yang membuat para bek sayapnya sering gagal menjaga transisi ketika bertahan setelah agresif menyerang.

Bek sayap di tangan Lefundes juga agresif dalam membantu serangan, namun ada beberapa momen agar mereka bisa bertahan tepat waktu. Lefundes juga menginstruksikan tekanan sejak di area tengah lapangan yang membuat lawan kesulitan mengembangkan permainan.

Hasilnya, gawang Nadeo baru jebol dua kali yang paling sedikit dibandingkan tim ISL lainnya di musim ini. Tetap bertahannya Kei Hirose dan Rivaldo Pakpahan, menjadi kunci Borneo untuk menekan lawan di area tengah. Duet poros ganda tersebut juga menunjukkan kolaborasi pemain asing dan lokal yang memberi keseimbangan di Borneo.

Ditambah Kei mampu menjadi penjaga tempo dan jembatan serangan Borneo yang kemudian dikembangkan oleh aksi-aksi individu pemain di lini serang. Sejak berkarir di Indonesia pada 2019, Kei selalu tampil impresif dan selalu jadi pilihan utama siapapun pelatih di klubnya.

Uji Konsistensi Perjalanan Juara

Empat kemenangan beruntun bukan hanya soal teknis dan taktik, tetapi juga mental. Borneo menunjukkan daya juang tinggi saat menghadapi tekanan, termasuk dalam laga tandang. Kemenangan di laga-laga awal ini bisa menjadi pondasi psikologis yang sangat penting untuk menghadapi kompetisi panjang.

Meski mengawali musim dengan sempurna, perjalanan Borneo masih panjang. Konsistensi akan menjadi kata kunci. Bagaimana mereka menghadapi tim-tim besar seperti Persib Bandung, Dewa United, Malut United, Persebaya Surabaya, atau Persija Jakarta yang juga sedang menanjak, akan menjadi ujian sesungguhnya.

Bisa dibilang, tiga kemenangan Borneo didapatkan dari tim promosi. Sementara satu lagi didapatkan dari tim yang sedang dalam keadaan internal tak kondusif. Lefundes juga pelatih yang minim pengalaman secara internasional dan belum berprestasi sehingga stabilitas mentalnya masih perlu diuji.

"Jadi kita boleh puas dan hanya sebentar. Ke depan, kita harus berpikir lagi dan saya tidak mau cepat puas. Kita selalu kerja keras agar bisa 100 persen dalam pertandingan. Perjalanan kita masih jauh," ujar Lefundes seperti dikutip dari Bola Net.

Selain itu, rotasi pemain juga harus diperhatikan mengingat jadwal kompetisi padat dan risiko cedera selalu mengintai. Apalagi intensitas permainan Lefundes yang mengedepankan kecepatan dan aksi-aksi individu dengan intensitas cukup tinggi saat bertahan.

Awal musim 2025/26 menjadi penegasan bahwa Borneo adalah salah satu kandidat serius juara. Lefundes berhasil meracik tim yang solid, terorganisasi, dan penuh determinasi. Jika mereka mampu menjaga konsistensi performa hingga akhir musim, bukan tidak mungkin Pesut Etam bisa menebus kegagalan juara saat dua musim lalu.

Menakar Dampak Kehadiran Empat Pemain Baru Persib Bandung
Artikel sebelumnya Menakar Dampak Kehadiran Empat Pemain Baru Persib Bandung
Artikel selanjutnya
Artikel Terkait