Analisa Hasil Berbeda Persib Bandung dan Persipura di AFC Cup

Analisa Hasil Berbeda Persib Bandung dan Persipura di AFC Cup
Font size:

Hasil akhir berbeda diraih dua wakil Indonesia yang berlaga di ajang AFC Cup 2015. Jika pada laga pertama Persipura Jayapura dan Persib Bandung sama-sama meraih kemenangan, kali ini hanya Persipura yang kembali meraih poin penuh. Persib, hanya mampu membawa pulang satu poin.

Persipura menghadapi wakil asal India, Bengaluru FC. Kesebelasan berjuluk Mutiara Hitam ini menang dengan skor yang sama seperti kala mengalahkan Warriors FC pada pertandingan pertama, 3-1. Gol Persipura dicetak oleh Ian Louis Kabes dan dua gol yang diciptakan gelandang asal Argentina, Robertino Pugliara. Sementara itu, Persib yang menghadapi kesebelasan asal Myanmar, Ayeyawady United, gagal meraih kemenangan meski cukup mendominasi permainan. Sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Atep pada penghujung babak pertama, mantan penyerang Pelita Jaya, Edison Fonseca, menyamakan kedudukan lewat tendakan jarak jauh pada babak kedua. Skor 1-1 bertahan hingga babak dua berakhir. Persipura Memanfaatkan Komposisi Pincang Bengaluru Persipura menjalani laga keduanya di AFC Cup dengan cukup enjoy. Kemenangan tandang yang diraih skuat asuhan Osvaldo Lessa atas Warriors FC membuat permainan Persipura pada laga ini terlihat begitu percaya diri. Bahkan Persipura unggul cepat melalui gol Louis Kabes ketika pertandingan baru berjalan empat menit. Persipura memang langsung menekan pertahanan Bengaluru sejak menit pertama. Serangan demi serangan lahir lewat pergerakan cepat yang memanfaatkan area sayap, khususnya di sisi kanan. Boaz Salossa kerap kali mampu melewati hadangan pemain bertahan Bengaluru yang dikawal dua bek asing, Curtis Osano dan John Johnson. Lessa memang benar-benar memanfaatkan kecepatan anak asuhnya pada laga ini. Tampaknya Lessa ingin memanfaatkan garis pertahanan tinggi yang diterapkan lini pertahanan Bengaluru. Empat bek sejajar Bengaluru sering naik mendekati lingkar lapangan tengah ketika pemain Persipura masih menguasai bola di area pertahanannya sendiri. Skema ini mebuahkan hasil pada menit ke-22. Immanuel Wanggai yang menguasai bola di depan kotak penalti, langsung mengirimkan operan jauh ke area flank di sisi kanan. Boaz dengan kecepatannya menggapai bola tersebut. Kemudian ia mencari posisi yang ideal untuk melepaskan umpan matang ke tiang jauh. Di sanalah muncul Robertino menyambut operan tersebut dengan sundulan. Setelah gol ini, lini pertahanan Bengaluru mulai berhati-hati dalam menaikkan garis pertahanannya. Joshua Walker yang menjadi gelandang bertahan pada laga ini, mulai jarang membantu penyerangan untuk membantu lini pertahanan. Namun Persipura tak kehabisan akal. Cara Mutiara Hitam melancarkan serangan pun mulai bervariasi. Umpan-umpan pendek mulai berani diperagakan untuk menembus lini pertahanan Bengaluru yang mulai solid semenjak Joshua bermain lebih bertahan. Kecepatan yang dimiliki para pemain Persipura kembali tak mampu dibendung lini pertahanan Bengaluru. Kombinasi Boaz dan Kabes yang begitu cair berhasil mengelabui sisi kiri pertahanan Bengaluru. Kabes kemudian mengirimkan umpan silang mendatar ke kotak penalti. Robertino, lagi-lagi berada di tempat yang ideal untuk melesakkan bola ke gawang Bengaluru yang dikawal Lalthummawia Ralte. Persipura bisa menguasai jalannya pertandingan ini sebenarnya tak pelak dari pincangnya skuat Bengaluru. Pada laga ini, Bengaluru tak bisa menampilkan empat pemain pilarnya karena tengah bergabung dengan timnas India yang akan menghadapi Nepal pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2018. Penyerang asing mereka, Sean Rooney, baru sembuh dari cedera. Sehingga pada laga ini, penyerang asal Australia tersebut begitu kesusahan untuk melewati hadangan Ricardo Salampessy dan Dominggus Fakdawer yang menjadi palang pintu di lini pertahanan Persipura. Kemenangan ini memantapkan Persipura di puncak klasemen sementara grup E. Persipura unggul tiga poin atas Bengaluru dan Maziya yang sama-sama memilki poin tiga. Persipura sendiri selanjutnya akan bertandang ke Maladewa untuk menghadapi Maziya yang menaklukkan Warriors FC dengan skor 2-0. [caption id="attachment_173670" align="alignnone" width="707"]via: the-afc,com via: the-afc,com[/caption] Halaman Berikutnya: Keberhasilan Ayeyawady United Memforsir Stamina Pemain Persib Keberhasilan Ayeyawady United Memforsir Stamina Pemain Persib Meski bermain di kandang lawan, Persib memegang kendali permainan pada babak pertama. Skuat asuhan Djajang Nurjaman ini bisa memainkan skema serangan andalan Persib yang memanfaatkan sisi kanan lewat umpan pendek dengan cukup leluasa. Hal ini dapat dilihat dari proses gol yang diciptakan Persib melalui kaki sang kapten, Atep. Bermula dari Makan Konate yang memberikan umpan daerah pada Muhammad Ridwan yang menyisir kanan, Ridwan lantas memberikan umpan pendek pada Tantan yang berada di tengah kotak penalti. Kelonggaran penjagaan pemain yang dilakukan lini pertahanan Ayeyawady United membuat Tantan sempat menahan dan menggiring bola di dalam kotak penalti. Ia kemudian melihat posisi Atep yang berdiri lebih bebas. Atep pun sempat mengontrol bola sebelum melepaskan tembakan keras yang merobek jala Ayeyawady. Ayeyawady United memang bermain sangat sabar pada babak pertama. Mereka hanya menunggu di lini pertahanannya sendiri dan mengandalkan serangan balik melalui kecepatan yang dimiliki Edison Fonseca. Namun sepertinya ini merupakan bagian dari strategi yang diterapkan pelatih Ayeyawady United, Marjan Sekulovski. Pelatih asal Makedonia ini menginstruksikan para pemainnya bermain sabar dengan maksud menghemat stamina. Persib dibiarkan leluasa memainkan bola bertujuan agar para pemain Persib kehabisan tenaga pada babak kedua. Perlu menjadi catatan, suhu udara pada laga ini mencapai 37o celcius sehingga dihiasi dua kali waterbreak pada masing-masing babak. Suhu udara yang tak biasa dihadapi Persib ketika menjalani pertandingan. Karena itulah pada babak kedua Ayeyawady mulai terlihat lebih baik pada babak kedua. Determinasi dan kecepatan para pemain Ayeyawady mulai terlihat seusai turun minum. Sedangkan para pemain Persib, konstentrasi dan fisiknya mulai terlahap cuaca panas. Alhasil Ayeyawady berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan Fonseca dari jarak jauh. Gol ini terjadi berawal dari kesalahan Hariono dalam memberikan operan ketika hendak membangun serangan. Operan pendek yand dilepaskannya berhasil diintersep oleh tandem Fonseca asal Makedonia, Ritse Naumov. Fonseca yang menerima umpan dari tengah dengan mudah melewati hadangan Vladimir Vujovic. Meski Vujovic berhasil meng-cover kembali areanya dan juga mendapat bantuan dari Supardi Natsir yang sebelumnya hendak melakukan overlapping, keduanya (mungkin juga bersama I Made Wirawan), tak menyangka jika Fonseca akan melepaskan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Setelah gol penyama kedudukan tercipta, serangan demi serangan yang dilancarkan Ayeyawady pun mulai datang bertubi-tubi. Sedangkan para pemain Persib mulai kelelahan sehingga pola serangan mereka mulai tak maksimal. Pada babak kedua, Persib hanya mampu melepaskan empat tembakan. Sementara Ayeyawady, mampu melesakkan 10 tembakan. Dari sini terlihat bahwa agresivitas Ayeyawady meningkat dan Persib justru menurun. Dan ini terjadi karena keberhasilan strategi Sekulovski yang membuat pemain Persib menghabiskan staminanya pada babak pertama. Pasca pertandingan, Sekulovski pun mengaku puas bisa menahan imbang Persib. Hasil imbang ini sendiri masih menempatkan Persib pada posisi puncak klasemen grup H dengan raihan empat poin. Karena di tempat lain, New Radiant yang dikalahkan Persib dengan skor 4-1, berhasil mengalahkan perwakilan asal Laos, Lao FC, dengan skor tipis 2-1. Laga selanjutnya, Persib akan menghadapi Lao FC di stadion Si Jalak Harupat, Bandung. [caption id="attachment_173669" align="alignnone" width="703"]via: the-afc.com via: the-afc.com[/caption] foto: the-afc.com
Sinyal Bahaya Penurunan Performa Real Madrid
Artikel sebelumnya Sinyal Bahaya Penurunan Performa Real Madrid
Lekas Kembali Berlari, Mattiello!
Artikel selanjutnya Lekas Kembali Berlari, Mattiello!
Artikel Terkait