Font size: 15px12px
Perjalanan Indonesia menuju babak final turnamen Piala Asia U-23 tahun depan (2016 AFC U-23 Championship) ditentukan sore kemarin (31 Maret 2015) dalam laga pamungkas menghadapi Korea Selatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Jika pasukan Garuda Muda menang, maka Indonesia akan otomatis lolos sebagai juara grup. Namun, jika kalah atau imbang, peluang lolos Indonesia akan ditentukan oleh hasil dari grup lainnya. Sebelum pertandingan, Indonesia dan Korea Selatan sama-sama mengumpulkan 6 poin hasil dari dua kemenangan melawan Brunei dan Timor-Leste. Namun, Korea berada di atas Indonesia akibat dari produktivitas gol yang lebih banyak, yaitu surplus 8 gol, sementara Indonesia surplus 7 gol. Kedua kesebelasan sama-sama belum pernah kebobolan. Sedangkan Brunei maupun Timor-Leste sudah tidak mungkin lolos lagi karena mereka sama-sama belum mengumpulkan satu pun poin. Akhirnya Brunei harus rela berada pada posisi juru kunci setelah takluk 3-0 dari Timor-Leste. Pada pertandingan tersebut, Indonesia menelan kekalahan telak 4-0 sehingga klasemen akhir bisa sama-sama kita lihat pada tabel di bawah ini. [caption id="attachment_175371" align="alignnone" width="721"]

- Grup A (tuan rumah grup adalah Muscat, Oman): Jika dikurangi juru kunci Maladewa, Irak masih berada di peringkat pertama, setelah bermain imbang 2-2 menghadapi tuan rumah Oman (runner-up). Irak (10 poin, atau 7 poin pada tabel klasemen khusus runner-up) sudah mencetak 8 gol dan kebobolan tiga kali, sementara Oman (8 poin, atau 5 poin pada tabel klasemen khusus runner-up) mencetak 7 gol dan kebobolan tiga gol.
- Grup B (tuan rumah selanjutnya adalah Amman, Yordania): Belum memainkan satu pertandingan pun. Ini akan menjadi catatan khusus di perhitungan terakhir.
- Grup C (Tehran, Iran): Dikurangi juru kunci Nepal, Iran sebagai tuan rumah kalah 2-1 menghadapi Arab Saudi. Iran (9 poin, atau 6 poin pada tabel klasemen khusus runner-up) sudah mencetak 10 gol dan kebobolan satu gol, sementara Arab Saudi lolos sebagai juara grup.
- Grup D (Fujairah, Uni Emirat Arab): UEA menang 1-0 menghadapi Yaman. Tuan rumah UEA lolos sebagai juara grup dengan 9 poin, dan Yaman berada di posisi ke dua dengan mencetak 7 gol dan kebobolan dua gol.
- Grup E (Dhaka, Uzbekistan): Uzbekistan gagal menjadi juara grup setelah ditekuk Suriah dengan skor 2-1. Tapi Uzbekistan beruntung memilik selisih gol surplus lima, hasil dari mencetak 7 gol dan kebobolan dua gol.
- Grup F (Kaohsiung, Republik Tiongkok atau Taiwan atau China Taipei): Posisi Myanmar di peringkat runner-up terbaik harus terancam setelah di pertandingan terakhir ditekuk Australia dengan skor 5-1. Kekalahan tersebut membuat Myanmar berada di peringkat ke duadengan mencetak 6 gol dan juga kebobolan 6 gol.
- Grup G (Bangkok, Thailand): Korea Utara akan bertmain imbang tanpa gol menghadapi tuan rumah Thailand. Kedua tim teratasnya sama-sama meraup 7 poin, tapi Korea Utara (8 gol, kebobolan sekali) unggul jumlah gol atas Thailand (7 gol, dua kali kebobolan).
- Grup H (Jakarta, Indonesia): Indonesia harus rela menjadi runner-up setelah mengalami kekalahan 0-4 dari Korea Selatan. Indonesia mencetak 7 gol dan kebobolan empat kali, atau sama dengan surplus 3 gol.
- Grup I (Shah Alam, Malaysia): Grup ini adalah grup yang paling kompetitif, karena sebelumnya baik Jepang, Vietnam, dan Malaysia sama-sama masih bisa lolos, sementara Makau menjadi juru kunci. Vietnam (9 gol, 3 kali kebobolan) menang 7-0 menghadapi Makau dan berhak menjadi runner-up. Sementara Jepang (10 gol tanpa kebobolan) keluar menjadi juara grup setelah menang 1-0 menghadapi tuan rumah Malaysia (3 gol, 3 kali kebobolan).
- Grup J (Vientiane, Laos): China (9 poin) menang 3-0 menghadapi Laos (4 poin). China sudah mencetak 13 gol tanpa kebobolan, sementara Laos berada pada peringkat ke dua dengan 7 gol dan tiga kali kebobolan.
Analisis Pertandingan Indonesia vs Korea Selatan (31 Maret) Analisis Pertandingan Indonesia vs Timor-Leste (27 Maret) Menilai Kinerja Pemain Indonesia vs Timor-Leste (27 Maret) Analisis Pertandingan Indonesia vs Brunei (29 Maret) Menilai Kinerja Pemain Indonesia vs Brunei (29 Maret)Foto : VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi Catatan: Artikel ini ditulis pada 1 April 2015 dan secara kontekstual merupakan bagian dari April Mop atau April Fool's Day. Seperti yang sudah tertulis di atas, seluruh isi artikel ini adalah benar kecuali kalimat judul artikel ("Ternyata Indonesia Masih Bisa Lolos ke Piala Asia U-23") dan kalimat sub-pembahasan terakhir ("Indonesia masih bisa lolos jika..."). Indonesia U-22 sendiri masih bisa lolos ke Piala Asia U-23 tahun 2016 di Qatar jika Korea Selatan U-22 mengundurkan diri atau didiskualifikasi karena satu dan lain hal. Dengan skenario "ajaib" itu, Indonesia U-22 berhak lolos otomatis sebagai juara grup H. Tapi sebaiknya jangan terlalu berharap.