Font size:
Minggu ini, publik sepakbola dikejutkan oleh keputusan manajemen Manchester United untuk memecat David Moyes. Hal yang kemudian memancing perdebatan seluruh penikmat sepakbola. Sudah tepatkah? Terlalu prematurkah pemecatan itu?
Sebagian orang berpendapat, bahwa kebijakan yang diambil manajemen MU tampaknya terlalu prematur. Bagaimana tidak, di penghujung musim, kala Liga Inggris tinggal menyisakan 3 pertandingan lagi, Moyes justru dipecat. Tidak bijak rasanya, jika Moyes dipecat terlalu dini. Bukankah kedua belah pihak, Moyes dan MU sudah menyepakati program jangka panjang? Dan semua orang tahu itu. Emperium Roma pun tak dibangun dalama semalam. Ya, sebagian orang menganggap Moyes masih layak untuk memimpin Setan Merah. Minimal sampai jendela transfer tengah tahun di buka. Membiarkan pelatih asal Skotlandia itu memilih pasukannya sendiri, bukan pasukan warisan dari Sir Alex. Di sisi lain, sebagian pengamat bola, terutama fans MU, sangat mendukung langkah yang diambil oleh menajemen. Menurut mereka, buruknya peforma Red Devil di bawah asuhan The Chosen One tak lagi dapat ditolerir. Pasalnya, bukan hanya peforma Manchester Merah yang menurun, namun juga peforma para pemain. Pemain-pemain yang musim sebelumnya, saat ditangani Fergie, begitu trengginas di atas lapangan, kala ditangan Moyes pemain-pemain itu justru menjaddi pesakitan. Lihat saja, graffik statistik yang dikeluarkan WhoScored.com berikut.