Font size:
Live report adalah momen menegangkan bagi reporter dan stasiun televisi. Bagi reporter, mereka harus tampil sesempurna mungkin karena siaran akan dilakukan tanpa cut. Sedangkan bagi stasiun televisi, live report menjadi ajang unjuk kualitas dengan tv rival.
Mendapatkan gangguan saat live report merupakan hal yang paling tidak diinginkan, baik itu oleh reporter maupun stasiun televisi. Bisa berupa gangguan teknis seperti pemancar yang rusak, hingga ada penyusup yang mengganggu siaran tersebut. Hal ini yang dialami oleh tiga reporter Sky Sport, Kaveh Solhekol, Geraint Hughes, dan Gary Cotteril. Ketiganya bekerja di perusahaan media raksasa Inggris, Sky Sports. Ketiganya diprotes fans Crystal Palace kala melaporkan langsung dari Selhurst Park, kandang Crystal Palace. Awalnya, Solhekol tengah melaporkan mengenai perkembangan transfer deadline di depan Selhurst Park. Tiba-tiba saja, fans Crystal Palace yang menamai dirinya Holmesdale Fanatics mulai bergerak secara teratur. Mereka meneriakan chant berisi perlawanan terhadap stasiun televisi berbayar tersebut. “We ----ing hate Sky Sports”, teriak kerumunan tersebut. Sembari berjalan, mereka pun membawa banner bertuliskan “Sky Sports – Killing Our Game Since1992”, ditulis dengan huruf kapital. Unjuk rasa ini sudah cukup untuk membuat Solhekol menghentikan live report-nya. Ia pun dievakuasi demi keamanan dirinya. Suporter Palace sebenarnya memang sengaja untuk mengusir Sky Sports agar tidak melakukan siaran langsung di depan Selhurst Park. Banyak yang beranggapan bahwa stasiun televisi tersebut ikut andil mengatur jadwal klub. Akibatnya, mereka sering bermain pada tengah hari, dan bukan pada Sabtu sore.Salah satu penyebab perubahan jadwal Liga Inggris adalah penjajahan oleh Asia, bagaimana hal tersebut dapat terjadi: Ketika Asia Mendikte Tradisi Sepakbola InggrisLain di selatan London, lain pula di utara. Geraint Hughes yang melaporkan dari depan stadion Emirates, mendapat gangguan serupa. Atas izin dan saran pihak keamanan, Hughes pun melaporkan dari dalam stadion. Namun, kejadian di Selhurst Park dianggap yang paling serius ketimbang kejadian lainnya. Mereka merusak hari paling serius dan paling menguntungkan (karena ratingnya tinggi) bagi Sky Sports. Kantor Komunikasi Inggris, Ofcom, menerima delapan keluhan dari pemirsa yang menjadi saksi ketika seorang pria meneriakkan kata-kata berbau seks saat live report berlangsung. Salah seorang reporter diganggu oleh alat bantu seks tepat di depan wajahnya!
