Array
(
    [article_data] => Array
        (
            [artikel_id] => 164343
            [slug] => https://panditfootball.com/berita/164343/PFB/141018/ketika-klub-klub-inggris-akan-lebih-sosialis
            [judul] => Ketika Klub-klub Inggris Akan Lebih Sosialis
            [isi] => Fans Manchester United pastilah kesal benar dengan strategi transfer yang dibuat manajemen. Punya daya besar, tapi pemain incaran kerap lepas dari buruan. Kekesalan ini tentu tak lepas dari sentimen negatif terhadap keluarga Glazer yang memilki United setidaknya hingga lima tahun mendatang.

Kabar mengejutkan dihembuskan media Inggris, The Telegraph, Jumat (17/10) lalu. Mereka menyebut jika Partai Buruh menang dalam pemilihan umum, mereka berjanji akan memaksa klub mempersilakan suporter berada dalam jajaran manajemen. Partai Buruh akan membuat undang-undang atau aturan khusus, sehingga langkah tersebut memiliki kekuatan hukum yang mengikat.

Hal ini disebu sebagai “goncangan terbesar legislatif” untuk mengatur klub di Inggris dan Wales. Hal ini khususnya ditujukan bagi sejumlah pemilik klub yang enggan melepas saham seperti Keluarga Glazers di Manchester United, Roman Abramovich di Chelsea, Stan Kroenke di Arsenal, Sheikh Mansour di Manchester City, dan John W. Henry di Liverpool.

Proposal tersebut pun mengharuskan pemilik klub membagi saham, baik oleh tim yang secara saham telah tercatat di bursa saham, maupun yang belum tercatat. Saham tersebut nantinya ditawarkan kepada suporter.

Calon Menteri Olahraga dari Partai Buruh, Clive Efford menyebut fans sudah terlalu banyak disulitkan lewat harga tiket yang kelewat mahal. “Kami telah mencapai titik kritis di mana sepakbola tengah dijalankan,” kata Efford.

Nantinya, jatah saham tersebut setidaknya dilepas sebanyak seperempat dari total, dan menempatkan paling sedikit dua anggota dewan klub yang berasal dari suporter lewat cara yang demokratis.

Investor yang membeli saham mayoritas sekitar 30 persen atau lebih, mesti menawarkan kepada suporter hingga 10 persen saham dengan harga yang sama seperti yang mereka dapatkan.

Efford mengatakan dengan tegas bahwa proposalnya tersebut sejalan dengan hukum yang berlaku di Inggris dan Eropa. Ia menghabiskan beberapa bulan untuk berkonsultasi dengan 95 organisasi suporter dari 70 klub sebelum memformulasikannya dalam bentuk proposal.

Pemberian kekuatan bagi penggemar seperti di Jerman dan Spanyol sebenarnya bukan hal yang baru. Partai Buruh sendiri sempat membuat proposal yang lebih radikal: 25 persen. Namun, di pemilihan terdahulu mereka kehilangan kekuatan untuk bersaing di pemilihan umum.

Gagasan Partai Buruh tersebut mendapatkan tentangan dari operator Liga Inggris, Premier League. Salah seorang sumber dari Partai Buruh menyebut terdapat perbedaan pendapat antara keduanya. Premier League menganggap kediktatoran dalam suatu klub sebagai hal yang tak terelakkan.

“Kami tidak berpikir hal ini akan merusak model yang telah sukses diterapkan di Liga Inggris. Kami mencoba untuk memperluasnya,” kata sumber tersebut.

Sementara itu, Federasi Suporter Sepakbola Inggris, FSF, menyambut berita tersebut. Ketua FSF, Malcolm Clarke, menyatakan hal ini akan menjadi langkah yang signivikan dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas bagaimana sebuah klub sepakbola dijalankan.

Sulit benar membayangkan Roman atau Syeikh Mansour yang punya uang tak berseri, tak memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan klub. Namun, hal ini akan berdampak besar bagi kemajuan sepakbola Inggris itu sendiri yang lebih demokratis dan terbuka.

Bagaimana menurut Anda?

 

 

 
            [gambar] => http://panditfootball.com/wp-content/uploads/2014/10/Roman.jpg
            [tanggal] => 18 Oct 2014
            [counter] => 3.979
            [penulis] => Frasetya Vady Aditya
            [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/large/2022/Agustus%202022/Logo-transparent.png
            [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/AditPandit
            [penulis_desc] => 
            [penulis_initial] => FVA
            [kategori_id] => 599
            [kategori_name] => Berita
            [kategori_slug] => berita
            [kategori_url] => https://panditfootball.com/kategori/berita
            [user_url] => 
            [user_fburl] => 
            [user_twitterurl] => 
            [user_googleurl] => 
            [user_instagramurl] => 
        )

    [tags] => Array
        (
            [0] => stdClass Object
                (
                    [artikel_id] => 164343
                    [tag_id] => 20
                    [tag_name] => EPL
                    [tag_slug] => epl
                    [status_tag] => 0
                    [hitung] => 1279
                )

            [1] => stdClass Object
                (
                    [artikel_id] => 164343
                    [tag_id] => 20
                    [tag_name] => EPL
                    [tag_slug] => epl
                    [status_tag] => 0
                    [hitung] => 1279
                )

            [2] => stdClass Object
                (
                    [artikel_id] => 164343
                    [tag_id] => 2641
                    [tag_name] => Saham
                    [tag_slug] => saham
                    [status_tag] => 
                    [hitung] => 1
                )

            [3] => stdClass Object
                (
                    [artikel_id] => 164343
                    [tag_id] => 6143
                    [tag_name] => Manchester United
                    [tag_slug] => manchester-united
                    [status_tag] => 0
                    [hitung] => 639
                )

        )

    [related_post] => Array
        (
            [0] => Array
                (
                    [artikel_id] => 6070
                    [slug] => https://panditfootball.com/berita/6070/PFB/140419/preview-everton-vs-manchester-united
                    [judul] => [Preview]  Everton vs Manchester United
                    [isi] => David Moyes akan kembali pulang ke rumah lamanya, Goodison Park, Hari Minggu nanti dalam lanjutan pertandingan Premier League pekan ke-35 antara Everton melawan Manchester United.

Terakhir kali Moyes menginjakkan kaki di Goodison Park, sebagai manajer Everton, adalah saat Everton mengalahkan West Ham United 2-0 Mei lalu, sebuah pertandingan yang juga menandakan sebuah ucapan terima kasih dari para pendukung The Toffees setelah 11 tahun ia menjadi pemimpin Everton sebelum akhirnya bergabung dengan Manchester United.

Pindah dari Everton ke United seharusnya menjadi langkah besar bagi Moyes. Mungkin Moyes membayangkan, ia akan meninggalkan masa lalunya di belakang, ia tidak akan pernah lagi harus bekerja keras untuk hanya meraih posisi 4, 5, 6, atau 7. Duh!

Sedangkan sebaliknya, Roberto Martinez hanya dalam waktu 10 bulan saja dan dengan anggaran yang hampir sama dengan Moyes dulu di Everton, berhasil menjadi salah satu tim paling menghibur di Premier League musim ini dan berpeluang mengakhiri klasemen di posisi Liga Champion.

Jika The Toffees berhasil melakukan kemenangan ganda atas United, setelah sebelumnya mereka juga menang di Old Trafford, mereka akan mengambil langkah besar dalam perburuan posisi keempat.

Lalu untuk Moyes dan United, pertandingan ini adalah tentang menyelamatkan muka dan tempat mereka di Liga... Europa. Padahal sebelumnya waktu masih bersama Sir Alex Ferguson, United dekat dengan posisi tiga besar.

Dari kubu Everton, Steven Pienaar, Bryan Oviedo, Arouna Kone, Darron Gibson dan Lacina Traore masih absen karena cedera. Keraguan kebugaran juga terjadi untuk bek andalan mereka, Phil Jagielka.

Sedangkan dari kubu United, Rafael dan Marouane Fellaini, yang merupakan mantan jagoan Everton, diberitakan akan kembali bermain, sementara Wayne Rooney diragukan turun karena cedera kaki saat Setan Merah dikalahkan 3-1 oleh Bayern Munich di Liga Champion. Robin van Persie juga dikabarkan masih tidak akan bermain karena cedera lutut.

Kejutan kekalahan kandang 3-2 Everton Rabu lalu atas Crystal Palace meninggalkan mereka satu poin di Arsenal dengan empat pertandingan tersisa. Sedangkan United memiliki 11 hari ekstra untuk mempersiapkan pertandingan ini. Moyes telah cukup mendapat hasil buruk musim ini, ia dan United pasti sudah belajar banyak sejauh ini.

 

(dex)

 

 
                    [gambar] => http://www.panditfootball.com/wp-content/uploads/2014/04/Fellaini0_2_2755657b.jpg
                    [tanggal] => 19 Apr 2014
                    [counter] => 1.674
                    [penulis] => PanditFootball
                    [penulis_foto] => https://panditfootball.com/assets/images/logo/Logo-transparent.png
                    [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/PanditFootball
                    [penulis_desc] => Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis sepakbola, baik Indonesia maupun dunia. Analisis yang dilakukan meliputi analisis pertandingan, taktik dan strategi, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya. Keragaman latar belakang dan disiplin ilmu para analis memungkinkan PFI untuk juga mengamati aspek kultur, sosial, ekonomi dan politik dari sepakbola. Akun twitter: @panditfootball contact: redaksi@panditfootball.com
                    [penulis_initial] => PND
                    [kategori_id] => 599
                    [kategori_name] => Berita
                    [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita
                )

            [1] => Array
                (
                    [artikel_id] => 5886
                    [slug] => https://panditfootball.com/berita/5886/PFB/140419/infografis-perebutan-juara-liga-inggris-20132014-3
                    [judul] => [Infografis] Perebutan Juara Liga Inggris 2013/2014
                    [isi] => Perebutan gelar juara Liga Inggris musim ini memasuki tahap yang paling menentukan. Dengan persaingan antara tiga klub yakni Liverpool, Manchester City, dan Chelsea.

Liverpool sedang berada di atas angin setelah berhasil mengalahkan City, dengan skor tipis 3-2. Jika berhasil memenangkan semua sisa pertandingan, The Reds akan memperoleh total 89 poin. Raihan yang sama diperoleh City ketika menjuarai Liga Inggris 2011/2012.

Lalu bagaimana tim - tim papan atas bersaing merebut gelar sebagai juara Liga Inggris 2013/2014. Simak infografisnya berikut:

 

Halaman 1 dari 3

Next

perebutan juara-01

Halaman 1 dari 3

Next

[poll id="7"]

[gambar] => http://www.panditfootball.com/wp-content/uploads/2014/04/Tropi-EPL.jpg [tanggal] => 19 Apr 2014 [counter] => 2.951 [penulis] => PanditFootball [penulis_foto] => https://panditfootball.com/assets/images/logo/Logo-transparent.png [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/PanditFootball [penulis_desc] => Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis sepakbola, baik Indonesia maupun dunia. Analisis yang dilakukan meliputi analisis pertandingan, taktik dan strategi, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya. Keragaman latar belakang dan disiplin ilmu para analis memungkinkan PFI untuk juga mengamati aspek kultur, sosial, ekonomi dan politik dari sepakbola. Akun twitter: @panditfootball contact: redaksi@panditfootball.com [penulis_initial] => PND [kategori_id] => 599 [kategori_name] => Berita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita ) ) [prev_post] => Array ( [artikel_id] => 164334 [slug] => https://panditfootball.com/article/show/berita/164334/PFB/141018/tunggakan-gaji-dan-capello-yang-dituduh-sebagai-pencuri [judul] => Tunggakan Gaji dan Capello yang Dituduh sebagai "Pencuri" [isi] => Fabio Capello, kita tentunya tidak asing dengan nama tersebut. Pria asal Italia ini merupakan salah satu pelatih terbaik dunia. Tim-tim top seperti AC Milan, AS Roma, Juventus, dan Real Madrid sempat menjadi tim yang ditakuti kala dirinya melatih tim tersebut. Atas pengalaman dan prestasinya bersama tim top tersebut, lantas ia menjelma menjadi pelatih tim nasional dengan bayaran termahal pelatih . Melatih tim nasional Rusia, Capello kini dibayar 6,7 juta poundsterling per tahun. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dari uang yang diterima Roy Hodgson, pelatih timnas Inggris, yang berada di peringkat kedua. Orang mungkin akan mengira bahwa Capello akan menjalani hidupnya dengan bahagia atas bayaran tinggi yang diterimanya itu. Takkan sedikit pula orang yang orang yang berpandangan negatif bahwa pelatih berkacamata ini hanya mengincar uang ketika melatih timnas Rusia dengan bayaran tinggi. Namun hal nyatanya tak sesuai apa yang dikira. Karena pada kenyataannya, sudah hampir empat bulan Capello tak mendapatkan haknya dari Rusia. Ya, gaji pelatih berusia 68 tahun ini tak dibayarkan Rusia selama empat bulan terakhir, tepatnya sejak Juni. Konon karena masalah inilah Capello tak bisa ‘tampil’ ciamik kala memimpin timnya. Prestasi buruk pun diraih Rusia di segala kompetisi resmi. Prestasi buruk yang dimaksud adalah rentetan hasil buruk Rusia dalam laga kompetisi resmi. Dari enam pertandingan resmi terakhir, tiga Piala Dunia dan tiga kualifikasi Eropa, Rusia hanya mencatatkan satu kemenangan. Perdana Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutka, tak menutupi bahwa belum dibayarnya gaji Capello empat bulan terakhir ini mempengaruhi performa tim nasional Rusia. Mutko, orang yang menunjuk Capello sebagai pelatih Rusia mengungkapkan bahwa masalah ini memang saling berhubungan. “Masalah ini tentunya tak menjadikan motivasi berlebih baik bagi para pemain, maupun sang pelatih,” ujar Mutka seperti yang dikutip situs sportfan.com. “Ya, tentu saja masalah ini akan berpengaruh pada kinerja dan hasil akhir tim.” Alasan di balik masalah ini pun belum dapat dipastikan. Yang jelas, Federasi Sepakbola Rusia (RFU) memang berkali-kali sering dinyatakan memiliki masalah keuangan. Presiden RFU, Nikolai Tolstykh, sebenarnya telah memaksa pihak pemerintah untuk memberikan pinjaman dana untuk membayar gaji Capello dan para staffnya. Karena jika ini terus dibiarkan, prestasi tim nasional Rusia pun bisa terancam. Namun tak semua pihak simpati akan situasi ini. Seorang politikus Rusia bernama Vladimir Zhirinovsky bahkan seolah bahagia melihat situasi ini. Karena dengan Rusia yang menampilkan performa mengecewakan pada Piala Dunia 2014, apa yang dialami Capello ini layak terjadi. Bahkan Zhirinovsky melabeli Capello sebagai pencuri karena memiliki bayaran tinggi tapi hasil nol. Capello sendiri enggan mengomentari isu ini. Tapi apa yang diperlihatkan timnya memang terlihat sangat mengkhawatirkan.Setelah tampil buruk di Piala Dunia 2014, pada pertandingan babak kualifikasi Piala Eropa 2016, Rusia hanya sekali menang, yaitu kala melawan Liechtenstein dengan skor 4-0. Pada dua pertandingan lain, melawan Swedia dan Moldova, Rusia hanya mampu bermain imbang. Hasil tersebut jelas jauh dari harapan siapapun publik Rusia. Apalagi empat tahun mendatang mereka akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Selain prestasi timnas yang buruk, image Rusia sendiri sedang dipertaruhkan atas adanya masalah ini. Di mana tentunya akan menjadi citra buruk bagi Rusia. foto: wikipedia.org [gambar] => http://panditfootball.com/wp-content/uploads/2014/10/Fabio-Capello.jpg [tanggal] => 18 Oct 2014 [counter] => 1.941 [penulis] => ardypandit [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/large/test/ardyskets.JPG [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/ArdyPandit [penulis_desc] => Juru Taktik Amatir ardynshufi@gmail.com [penulis_initial] => ANS [kategori_id] => 599 [kategori_name] => Berita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita ) [next_post] => Array ( [artikel_id] => 164351 [slug] => https://panditfootball.com/article/show/berita/164351/PFB/141019/perempuan-ini-menolak-10-ribu-dollar-demi-bertemu-neymar [judul] => Perempuan Ini Menolak 10 Ribu Dollar Demi Bertemu Neymar [isi] => Sebenarnya, berapa harga yang mesti dibayarkan untuk berlibur sekaligus bertemu dengan idola? Nyatanya, perempuan ini lebih memilih bertemu dengan Neymar ketimbang menerima tawaran 10 ribu dollar. Jadi, ceritanya Guarana Antarctica, sebuah merek minuman ringan, menggelar kontes di mana pemenanganya bisa memilih antara liburan gratis ke Spanyol dan bertemu Neymar, atau mendapat uang tunai 10 ribu dollar. Syaratnya gampang, peserta yang tertarik tinggal mengirimkan foto di mana sedang bermain bola, tapi tetap harus menyertakan minuman ringan tersebut dalam foto. Seorang pelajar dari SMA El Paso, Rhiannon Conelley, mengirimkan foto di mana ia tengah menimbang bola, sembari memegang kaleng Guarana. Conelley, yang disekolahnya bermain sebagai kiper ini, mendapat 4.113 suara, dengan selisih seribu suara dari peringkat kedua. Tanpa berpikir panjang, Conelley pun memilih untuk bertemu dengan Neymar, sebuah pilihan yang pada akhirnya ditentang banyak orang. “But I’m sticking to my guns,” kata Conelley seperti dikuti El Paso Times, “Aku hanya ingin bertemu dengan Neymar, dan hal tersebut lebih penting dari sekadar 10 ribu dollar.” Belum jelas kapan Conelley akan berjumpa dengan Neymar. Ia, Ibunya, dan pelatihnya di sekolah akan terbang ke Spanyol untuk bertemu Neymar. “Aku akan memintanya untuk menikahiku,” candanya, “Aku tak ingin membuatnya takut. Aku tak ingin membuatnya memanggil pihak keamanan untuk menendangku keluar.” NEY Sebenarnya Conelley tidak rugi-rugi amat. Tiket pulang-pergi termurah di pesawat kelas ekonomi mencapai sembilan ribu dollar dengan rincian 1500 dollar per orang sekali jalan. Nilai ini belum dihitung dengan biaya hotel di Barcelona yang mencapai 500 dollar per malam. Artinya, hanya untuk transportasi dan akomodasi diperlukan 10500 dollar. Angka yang lebih tinggi ketimbang hadiah uang tunai yang ditawarkan. Secara hitungan matematis, Cornelley sudah memilih jalan yang tepat. Ketimbang memilih 10 ribu dollar, terbang ke Barcelona adalah hal yang tepat. Selain bisa melancong ke negeri matador, bertemu Neymar secara empat mata adalah sesuatu hal yang tak ternilai. Rasa cinta pada idola terkadang dapat mengalahkan segalanya, dan Conelley mempraktekannya dengan sangat baik. Sumber gambar: foxsoccer.com   [gambar] => http://panditfootball.com/wp-content/uploads/2014/10/NEYMAR.jpg [tanggal] => 19 Oct 2014 [counter] => 5.701 [penulis] => Frasetya Vady Aditya [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/large/2022/Agustus%202022/Logo-transparent.png [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/AditPandit [penulis_desc] => [penulis_initial] => FVA [kategori_id] => 599 [kategori_name] => Berita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita ) [categories] => Array ( [0] => Array ( [kategori_id] => 18 [kategori_name] => Editorial [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/editorial [status] => 1 [counter] => 203 ) [1] => Array ( [kategori_id] => 4969 [kategori_name] => Advetorial [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/advetorial [status] => 1 [counter] => 46 ) [2] => Array ( [kategori_id] => 6729 [kategori_name] => tentang [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/tentang [status] => 1 [counter] => 0 ) [3] => Array ( [kategori_id] => 334 [kategori_name] => Sains [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/sains-bola [status] => 1 [counter] => 183 ) [4] => Array ( [kategori_id] => 454 [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing [status] => 1 [counter] => 613 ) [5] => Array ( [kategori_id] => 6719 [kategori_name] => Terbaru [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/terbaru [status] => 1 [counter] => 0 ) [6] => Array ( [kategori_id] => 599 [kategori_name] => Berita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita [status] => 1 [counter] => 3271 ) [7] => Array ( [kategori_id] => 151 [kategori_name] => Fantasy Premier League [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/fpl-football-culture [status] => 1 [counter] => 930 ) [8] => Array ( [kategori_id] => 1385 [kategori_name] => Jadwal Siaran Televisi [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/jadwal-siaran-televisi [status] => 1 [counter] => 2 ) [9] => Array ( [kategori_id] => 3 [kategori_name] => Analisis [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/analisa-pertandingan [status] => 1 [counter] => 1270 ) [10] => Array ( [kategori_id] => 5 [kategori_name] => Football Culture [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/football-culture [status] => 1 [counter] => 31 ) [11] => Array ( [kategori_id] => 2049 [kategori_name] => Nasional [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/nasional [status] => 1 [counter] => 87 ) [12] => Array ( [kategori_id] => 392 [kategori_name] => Cerita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/cerita [status] => 1 [counter] => 3163 ) ) [populer_tag] => Array ( [0] => stdClass Object ( [tag_id] => 20 [tag_name] => EPL [tag_slug] => epl [status_tag] => 0 [hitung] => 1279 ) [1] => stdClass Object ( [tag_id] => 7021 [tag_name] => Indonesia [tag_slug] => indonesia [status_tag] => 2 [hitung] => 867 ) [2] => stdClass Object ( [tag_id] => 6143 [tag_name] => Manchester United [tag_slug] => manchester-united [status_tag] => 0 [hitung] => 639 ) [3] => stdClass Object ( [tag_id] => 6502 [tag_name] => Liga Champions Eropa [tag_slug] => liga-champions-eropa [status_tag] => 0 [hitung] => 495 ) [4] => stdClass Object ( [tag_id] => 63 [tag_name] => Chelsea [tag_slug] => chelsea [status_tag] => [hitung] => 479 ) [5] => stdClass Object ( [tag_id] => 42 [tag_name] => Arsenal [tag_slug] => arsenal [status_tag] => [hitung] => 474 ) ) [populer_sidebar] => Array ( [0] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/taktik/215443/PFB/240317/sekarang-thiago-motta-tidak-akan-diejek-lagi [judul] => Sekarang, Thiago Motta Tidak Akan Diejek Lagi [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/2022/FI%20BOLOGNSA.jpeg [tanggal] => 17 Mar 2024 [counter] => 7.470 ) [1] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/analisa-pertandingan/215427/PFB/240117/indonesia-vs-irak-mengapa-wasit-tidak-menganulir-gol-kedua-irak [judul] => Indonesia vs Irak : Mengapa Wasit Tidak Menganulir Gol Kedua Irak [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FPL%202023-2024/WhatsApp%20Image%202024-01-16%20at%2010.26.01%20PM.jpeg [tanggal] => 17 Jan 2024 [counter] => 5.399 ) [2] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/analisa-pertandingan/215442/PFB/240302/siapa-bisa-hentikan-inter-di-serie-a [judul] => Siapa Bisa Hentikan Inter di Serie A? [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/2022/Italia/FI%20-%20Dominasi%20Inter.jpeg [tanggal] => 02 Mar 2024 [counter] => 4.889 ) [3] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/cerita/215428/PFB/240117/eritrea-dan-kisah-pemain-yang-kabur-dari-negaranya [judul] => Eritrea dan Kisah Pemain yang Kabur dari Negaranya  [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/Afrika/FI%20ERITREA.jpeg [tanggal] => 17 Jan 2024 [counter] => 1.911 ) ) [terbaru_sidebar] => Array ( [0] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/pandit-sharing/215481/PFB/240923/ [judul] => Penunjuk Jalan Menuju Panah Hijau di FPL [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FI%20-%20PANDIT%20SHARING%20FPL/PS%20-%20PENUNJUK%20JALAN.png [tanggal] => 23 Sep 2024 [counter] => 277 [penulis] => panditsharing [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/attach/panditsharingsmall.jpg [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/panditsharing [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing ) [1] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/pandit-sharing/215487/PFB/240918/ [judul] => Simulasi Pemain Timnas Jadi Aset FPL [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FI%20-%20PANDIT%20SHARING%20FPL/PS%20-%20SIMULASI%20PEMAIN%20TIMNAS%20JADI%20ASET%20FPL.png [tanggal] => 18 Sep 2024 [counter] => 208 [penulis] => panditsharing [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/attach/panditsharingsmall.jpg [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/panditsharing [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing ) [2] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/pandit-sharing/215482/PFB/240912/ [judul] => Kupas Misteri Naik Turun Harga Aset di FPL [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FI%20-%20PANDIT%20SHARING%20FPL/PS%20-%20HARGA%20ASET.png [tanggal] => 12 Sep 2024 [counter] => 389 [penulis] => panditsharing [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/attach/panditsharingsmall.jpg [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/panditsharing [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing ) [3] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/pandit-sharing/215480/PFB/240912/ [judul] => Dilema Kepemilikan Erling Haaland: Madu atau Racun? [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FI%20-%20PANDIT%20SHARING%20FPL/PS%20-%20HAALAND%20MADU%20ATAU%20RACUN.png [tanggal] => 12 Sep 2024 [counter] => 618 [penulis] => panditsharing [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/attach/panditsharingsmall.jpg [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/panditsharing [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing ) ) [categories_with_count] => Array ( [0] => Array ( [kategori_id] => 18 [kategori_name] => Editorial [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/editorial [status] => 1 [counter] => 203 ) [1] => Array ( [kategori_id] => 4969 [kategori_name] => Advetorial [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/advetorial [status] => 1 [counter] => 46 ) [2] => Array ( [kategori_id] => 6729 [kategori_name] => tentang [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/tentang [status] => 1 [counter] => 0 ) [3] => Array ( [kategori_id] => 334 [kategori_name] => Sains [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/sains-bola [status] => 1 [counter] => 183 ) [4] => Array ( [kategori_id] => 454 [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing [status] => 1 [counter] => 613 ) [5] => Array ( [kategori_id] => 6719 [kategori_name] => Terbaru [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/terbaru [status] => 1 [counter] => 0 ) [6] => Array ( [kategori_id] => 599 [kategori_name] => Berita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita [status] => 1 [counter] => 3271 ) [7] => Array ( [kategori_id] => 151 [kategori_name] => Fantasy Premier League [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/fpl-football-culture [status] => 1 [counter] => 930 ) [8] => Array ( [kategori_id] => 1385 [kategori_name] => Jadwal Siaran Televisi [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/jadwal-siaran-televisi [status] => 1 [counter] => 2 ) [9] => Array ( [kategori_id] => 3 [kategori_name] => Analisis [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/analisa-pertandingan [status] => 1 [counter] => 1270 ) [10] => Array ( [kategori_id] => 5 [kategori_name] => Football Culture [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/football-culture [status] => 1 [counter] => 31 ) [11] => Array ( [kategori_id] => 2049 [kategori_name] => Nasional [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/nasional [status] => 1 [counter] => 87 ) [12] => Array ( [kategori_id] => 392 [kategori_name] => Cerita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/cerita [status] => 1 [counter] => 3163 ) ) [meta_title] => Ketika Klub-klub Inggris Akan Lebih Sosialis [meta_desc] => Fans Manchester United pastilah kesal benar dengan strategi transfer yang dibuat manajemen. Punya daya besar, tapi pemain incaran kerap lepas dari buruan. Kekesalan ini tentu tak lepas dari sentimen... [meta_keyword] => EPL,EPL,Saham,Manchester United [meta_image] => http://panditfootball.com/wp-content/uploads/2014/10/Roman.jpg [meta_url] => https://panditfootball.com/article/show/berita/164343/PFB/141018/ketika-klub-klub-inggris-akan-lebih-sosialis [js_custom_page] => [socmed_facebook] => [socmed_instagram] => Array ( [id_option] => 26 [name_option] => socmed_instagram [value_option] => https://www.instagram.com/panditfootball/ [desc_option] => @panditfootball ) [socmed_youtube] => Array ( [id_option] => 25 [name_option] => socmed_youtube [value_option] => https://www.youtube.com/@pandit.football [desc_option] => @pandit.football ) [socmed_twitter] => Array ( [id_option] => 24 [name_option] => socmed_twitter [value_option] => https://x.com/panditfootball [desc_option] => @panditfootball ) ) 1
PANDIT FOOTBALL INDONESIA

Ketika Klub-klub Inggris Akan Lebih Sosialis

Ketika Klub-klub Inggris Akan Lebih Sosialis
Font size:

Fans Manchester United pastilah kesal benar dengan strategi transfer yang dibuat manajemen. Punya daya besar, tapi pemain incaran kerap lepas dari buruan. Kekesalan ini tentu tak lepas dari sentimen negatif terhadap keluarga Glazer yang memilki United setidaknya hingga lima tahun mendatang.

Kabar mengejutkan dihembuskan media Inggris, The Telegraph, Jumat (17/10) lalu. Mereka menyebut jika Partai Buruh menang dalam pemilihan umum, mereka berjanji akan memaksa klub mempersilakan suporter berada dalam jajaran manajemen. Partai Buruh akan membuat undang-undang atau aturan khusus, sehingga langkah tersebut memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Hal ini disebu sebagai “goncangan terbesar legislatif” untuk mengatur klub di Inggris dan Wales. Hal ini khususnya ditujukan bagi sejumlah pemilik klub yang enggan melepas saham seperti Keluarga Glazers di Manchester United, Roman Abramovich di Chelsea, Stan Kroenke di Arsenal, Sheikh Mansour di Manchester City, dan John W. Henry di Liverpool. Proposal tersebut pun mengharuskan pemilik klub membagi saham, baik oleh tim yang secara saham telah tercatat di bursa saham, maupun yang belum tercatat. Saham tersebut nantinya ditawarkan kepada suporter. Calon Menteri Olahraga dari Partai Buruh, Clive Efford menyebut fans sudah terlalu banyak disulitkan lewat harga tiket yang kelewat mahal. “Kami telah mencapai titik kritis di mana sepakbola tengah dijalankan,” kata Efford. Nantinya, jatah saham tersebut setidaknya dilepas sebanyak seperempat dari total, dan menempatkan paling sedikit dua anggota dewan klub yang berasal dari suporter lewat cara yang demokratis. Investor yang membeli saham mayoritas sekitar 30 persen atau lebih, mesti menawarkan kepada suporter hingga 10 persen saham dengan harga yang sama seperti yang mereka dapatkan. Efford mengatakan dengan tegas bahwa proposalnya tersebut sejalan dengan hukum yang berlaku di Inggris dan Eropa. Ia menghabiskan beberapa bulan untuk berkonsultasi dengan 95 organisasi suporter dari 70 klub sebelum memformulasikannya dalam bentuk proposal. Pemberian kekuatan bagi penggemar seperti di Jerman dan Spanyol sebenarnya bukan hal yang baru. Partai Buruh sendiri sempat membuat proposal yang lebih radikal: 25 persen. Namun, di pemilihan terdahulu mereka kehilangan kekuatan untuk bersaing di pemilihan umum. Gagasan Partai Buruh tersebut mendapatkan tentangan dari operator Liga Inggris, Premier League. Salah seorang sumber dari Partai Buruh menyebut terdapat perbedaan pendapat antara keduanya. Premier League menganggap kediktatoran dalam suatu klub sebagai hal yang tak terelakkan. “Kami tidak berpikir hal ini akan merusak model yang telah sukses diterapkan di Liga Inggris. Kami mencoba untuk memperluasnya,” kata sumber tersebut. Sementara itu, Federasi Suporter Sepakbola Inggris, FSF, menyambut berita tersebut. Ketua FSF, Malcolm Clarke, menyatakan hal ini akan menjadi langkah yang signivikan dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas bagaimana sebuah klub sepakbola dijalankan. Sulit benar membayangkan Roman atau Syeikh Mansour yang punya uang tak berseri, tak memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan klub. Namun, hal ini akan berdampak besar bagi kemajuan sepakbola Inggris itu sendiri yang lebih demokratis dan terbuka. Bagaimana menurut Anda?      
Tunggakan Gaji dan Capello yang Dituduh sebagai
Artikel sebelumnya Tunggakan Gaji dan Capello yang Dituduh sebagai "Pencuri"
Perempuan Ini Menolak 10 Ribu Dollar Demi Bertemu Neymar
Artikel selanjutnya Perempuan Ini Menolak 10 Ribu Dollar Demi Bertemu Neymar
Artikel Terkait