Font size:
CA Huracan berhasil lolos dari laga leg kedua play off pra-grup Copa Libertadores, turnamen antar kesebelasan level tertinggi di Konfederasi Sepakbola Amerika Selatan (Conmenbol). Kendati bermain imbang 0-0 dengan Alianza Lima, kesebelasan asal Buenos Aires Argentina itu berhasil melangkah ke fase grup yang mulai digelar 18 Februari mendatang.
Tentunya hal tersebut mengubur harapan para fans Alianza Lima, atas kegagalan kesebelasannya melaju ke ajang yang setara dengan UEFA Champions League ini. Para suporter kesebelasan asal Peru ini memang sudah berang. Sebelum laga leg kedua di Stadion Tomas Adolfo Duco, kandang Huracan, para suporter Alianza yang datang sudah berbuat ricuh.Mereka baku hantam sesama pendukung Alianza, sebelum kick-off pertandingan dimulai. Situasi tribun Aliancistas, julukan Alianza, memang sudah panas saat itu. Terlebih skuat besutan Guillermo Sanguinetti tersebut, dalam situasi yang sangat berat untuk lolos. Pasalnya, pada leg pertama, Alianza sudah keok di kandang sendiri 4-0 oleh Huracan. Maka dari itu, meski berakhir imbang, Huracan tetap lolos ke fase grup karena menang agregat. Tentunya kekalahan empat gol tanpa balas, membuat para suporter Aliancitas tersebut mengamuk. Puluhan suporter menyerang ruang ganti tim sendiri di Stadion Alejandro Villanueva. Mereka menyerang baik tangan kosong, maupun memakai kayu yang dijadikan senjata. Para pemain dipukuli, dua pemain Alianza yakni Christian Cueva dan Victor Cedron terluka. Mata dari nama terakhir pun bengkak dan keduanya mulai berpikir meninggalkan kesebelasan tertua di Peru ini. Tidak hanya itu, sang pelatih pun diancam agar segera hengkang dari ibu kota.