Font size:
Camp Nou kemarin malam bersolek, puluhan ribu lipatan kertas biru – marun dan merah – kuning disebar ke seluruh penjuru bangku stadion yang diprediksi akan dipenuhi oleh para hadirin. Tak lupa pula banner besar disiapkan untuk menghormati sang legenda hidup mereka, Xavi Hernandez yang akan menyudahi karirnya di Barcelona dan akan bermain di Qatar. Semuanya jelas, malam itu ditujukan untuk menyambut sang juara liga dan melepas sang legenda. Lagi pula, siapa yang peduli tentang status tim lawan yang sedang berjuang melawan degradasi? Pokoknya, tuan rumah ingin bersuka-cita saja.
Sebagai kesebelasan yang dijuluki Super Depor, skuat Deportivo La Coruna tak peduli dengan megahnya mosaik dan terisi penuhnya para pendukung Barcelona di Camp Nou. Mereka mencoba melawan, mereka mencoba mempertahankan harga dirinya dengan sehormat-hormatnya. Sekali lagi, mereka mencoba membuktikan ke-superan-nya seperti apa yang tertaut pada julukan mereka. Sebetulnya, Deportivo sudah harap-harap cemas dengan gol Lionel Messi di awal laga. Harapan mereka bertahan di kompetisi teratas liga Spanyol pun terancam hilang, apalagi ketika babak kedua sudah memasuki pertengahan, lagi-lagi Lionel Messi menambah keunggulan Barcelona yang sebetulnya sudah tak berarti apa-apa buat Blaugrana itu sendiri. Mengejar dan membalas ketertinggalan dua gol bukanlah pekerjaan mudah. Beberapa tim besar nan flamboyan yang melawat ke Camp Nou pun, kerap kali pulang dengan tangan hampa. Namun Deportivo yang seakan-akan kerasukan, akhirnya mulai bermain ngotot demi menjauhi degradasi. Pertahanan Barcelona yang digalang oleh Vermaelen -yang baru melakukan debut resminya- akhirnya harus kalang kabut setelah ia ditarik keluar. Entah kebetulan atau tidak, kehilangan Vermaelen dilapangan dieksploitasi oleh Super Depor empat menit kemudian lewat Perez dan ditutup dengan aksi Salomao dan skor menjadi imbang 2-2 sampai peluit akhir dibunyikan. *** Sebelum pertandingan pekan ke 38, kesebelasan Deportivo La Coruna, Granada, Almeria dan Eibar sejatinya memiliki peluang yang sama untuk menjauhi degradasi. Secara jadwal dan lawan main, Eibar sangat difavoritkan untuk lolos degradasi. Mengingat Deportivo yang harus bersua Barcelona, Granada yang menghadapi Atletico Madrid dan Almeria yang menjamu Valencia. Eibar sendiri hanya melawan Cordoba yang sudah terlebih dahulu turun kompetisi ke Segunda. [caption id="attachment_178593" align="alignnone" width="492"]