Font size:
Hasil imbang tanpa gol di Stamford Bridge, Kamis (30/1) dini hari WIB membuat Jose Mourinho frustasi. Tim tamu West Ham dianggap memainkan sepakbola kuno abad 19, karena bermain bertahan.
"Ini bukanlah liga terbaik dunia, ini adalah sepakbola dari abad 19" ucap The Special One kepada BBC. Entah karena rasa frustasinya karena gagal membobol gawang The Hammers, atau memang ketidak tahuan mengenai sejarah taktik sepakbola. Komentar Mourinho tersebut kemudian menimbulkan reaksi beragam. Taktik Mourinho misalnya, ramuan strateginya di Chelsea juga banyak dikritik karena cenderung bertahan. Bahkan nyanyian boring, boring Chelsea acap kali dikumandangkan pendukung lawan ketika The Blues sedang unggul dan memilih bermain aman. Tidak hanya oleh para penggemar sepakbola di Inggris, pelatih berusia 51 tahun juga mendapat kritik dari seorang ahli sejarah. Seorang Profesor sejarah olahraga bernama Matt Taylor, mengatakan bahwa Mourinho adalah manajer handal dan ahli berbicara namun tidak mengerti tentang sejarah. Menurut sang Profesor yang juga penulis buku tersebut, sepakbola pada abad 19 justru bermain lebih atraktif dan menyerang. Formasi dasar yang dipakai juga masih 2-3-5, dengan orientasi menyerang. Hampir seluruh tim Inggris pada abad 19 menempatkan lima orang sekaligus penyerang di depan. Sebelum akhirnya banyak yang mengubah menjadi formasi W-M karena terkait aturan offside.