Seperti dapat durian jatuh, Jürgen Klopp dan kesebelasannya, Liverpool, mendapatkan jatah liburan ekstra di tengah musim. Mini winter break ini mereka dapatkan setelah Liverpool tersingkir dari Piala Liga (EFL Cup), Piala FA, dan karena ketidakterlibatan mereka di kompetisi Eropa, baik Liga Champions maupun Liga Europa UEFA.
Hanya tinggal berkompetisi di Liga Primer Inggris ini lah yang membuat Liverpool mendapatkan jeda 16 hari tanpa pertandingan (jika tidak ada perubahan jadwal*), yang merupakan jeda tertinggi di antara seluruh kesebelasan di Liga Primer lainnya. Semua memang ada hikmahnya.
Hari tanpa pertandingan yang panjang ini bisa terjadi karena akhir pekan ini (18-20 Februari 2017) Liga Primer akan libur, alias tidak akan memainkan pekan pertandingan ke-26. So, para manajer Fantasy Premier League juga pastinya akan “berlibur” dan tidak perlu mengatur timnya.
Pada akhir pekan ini, Inggris akan memainkan pertandingan-pertandingan babak kelima (setara dengan perdelapan-final) Piala FA yang melibatkan seluruh kesebelasan Inggris, dari 16 kesebelasan yang tersisa, mulai dari Liga Primer, Divisi Championship, League 1, League 2, sampai ada juga dua kesebelasan asal Liga Nasional (tingkat kompetisi kelima di Inggris), yaitu Lincoln City dan Sutton United.
Kedua kesebelasan asal National League tersebut bahkan langsung berhadapan dengan kesebelasan Liga Primer. Lincoln akan bertandang ke Turf Moor, kandang Burnley. Sementara Sutton United akan menjamu Arsenal.
Hal ini lah yang membuat beberapa kesebelasan Liga Primer yang sudah terlebih dahulu tersingkir, tidak akan memainkan pertandingan di Piala FA. Kesebelasan Liga Primer yang akan mendapatkan jatah “liburan” di akhir pekan ini adalah Liverpool, Everton, West Bromwich Albion, Stoke City, West Ham United, Southampton, Watford, Bournemouth, Swansea City, Hull City, Crystal Palace, dan Sunderland.
Meskipun demikian, untuk tingkat liga di bawah Liga Primer, seperti Championship, League 1, dan seterusnya, masih tetap akan memainkan pertandingan akhir pekan ini, tidak seperti Liga Primer. Mungkin asumsi awalnya FA membuat jadwal seperti ini karena mereka tahu jika mayoritas kesebelasan Liga Primer akan masih terlibat di Piala FA sampai babak kelima.
Kemudian jika kita bandingkan dengan 19 kesebelasan Liga Primer lainnya, hanya Liverpool yang memiliki jatah “libur” 16 hari. Di posisi kedua ada Stoke dan Southampton dengan 15 hari. Sementara rata-rata kesebelasan Liga Primer yang sudah tidak berpartisipasi di Piala FA akan memeroleh jatah “libur” 14 hari.
Beberapa kesebelasan yang masih terlibat di Piala FA dan juga kompetisi Eropa bahkan memiliki jatah hari tanpa pertandingan yang pendek, seperti misalnya Tottenham (5 hari), Manchester United (5 hari), dan yang terpendek adalah Arsenal (4 hari).
Alasan Liverpool memilih La Manga
Liverpool memanfaatkan “libur” 16 hari mereka dengan menghabiskan waktu di La Manga, Murcia, Spanyol. Setelah mendapatkan momentum buruk dengan tanpa kemenangan di Liga Primer selama tahun 2017, The Reds akhirnya mendapatkan kemenangan juga saat berhasil mengalahkan Spurs.
Untuk membalikkan momentum buruk menjadi momentum baik ini, Klopp tentunya harus terus menjaga kondisi fisik, mental, teknik, dan taktik pemainnya. Ini lah kenapa Liverpool melakukan training camp sejauh lebih dari 1700 km ke arah selatan dari Anfield.
Klopp menjelaskan jika pemilihan La Manga adalah karena Liverpool membutuhkan perubahan suasana yang akan menguntungkan kesebelasannya dalam mengarungi sisa 13 pertandingan Liga Primer ke depannya.
Baca juga: Bukan Amerika Atau Asia, Pra-Musim Terbaik Adalah di Austria
Mereka terbang ke Spanyol pada Rabu sore dan akan kembali ke Merseyside pada Minggu. Pertandingan Liverpool selanjutnya adalah melawan Leicester City di Stadion King Power pada 27 Februari (waktu Inggris, atau 28 Februari WIB).
Bersambung ke halaman berikutnya... Halaman kedua....
“Mungkin kamu pikir [cuaca di sini] sedikit lebih dingin untuk sebuah training camp ‘bercuaca panas’, tapi itu bagus karena kami tidak ingin pergi ke tempat yang sangat berbeda dibandingkan Inggris saat ini. Kami hanya ingin sedikit mengubah keadaan,” kata Klopp seperti yang dikutip dari situs resmi Liverpool.
“Aku pikir tidak ada banyak hal bagus mengenai libur dua pekan di tengah musim karena itu berarti kami tidak lagi berpartisipasi pada kompetisi piala (Piala FA dan kompetisi Eropa). Tapi kami harus menerimanya dan menggunakannya.”
“Jadi itulah yang kami akan lakukan, hari ini (Kamis) kami memiliki dua sesi, besok satu, Sabtu akan ada pertandingan internal untuk kami melihat dan melakukan beberapa hal, Minggu satu sesi, dan kemudian kami akan pergi.”
“Kami telah memainkan sepakbola yang fantastis musim ini dan pastinya orang-orang berada pada mood yang baik di sini. Ini adalah pra-musim kecil, hanya empat hari, pra-musim sesungguhnya seharusnya mungkin sembilan hari, tapi itu untuk semusim penuh sementara ini hanya untuk 13 pertandingan. Jadi ini adalah saat yang tepat. Kami harus memanfaatkannya,” tutup manajer asal Jerman tersebut.
https://twitter.com/LFC/status/832280149982720000
Klopp memanfaatkan betul training camp mereka di La Manga. Dari gambar yang kita bisa pantau di akun Twitter Liverpool, para pemain dan juga Klopp memanfaatkan kondisi La Manga dengan bersepeda dari tempat Liverpool menginap sampai lapangan latihan, untuk kemudian latihan, dan juga kembali ke tempat menginap dengan bersepeda.
17 hari yang bervariasi untuk kesebelasan Liga Primer
Sebagai catatan tambahan, Liverpool, bersama dengan 11 kesebelasan lainnya yang sudah kami sebutkan di atas, juga merupakan kesebelasan yang paling tidak sibuk pada rentang 17 hari, dari 11 Februari (dimulainya Liga Primer pekan ke-25) sampai 28 Februari 2017 (berakhirnya Liga Primer pekan ke-26). Pada rentang waktu tersebut, Liverpool hanya akan terlibat pada dua pertandingan.
Sementara itu, rentetan pertandingan yang menyibukkan dalam 17 hari tersebut dirasakan oleh Spurs dan Manchester United. Spurs tercatat menghadapi dua pertandingan Liga Primer, satu pertandinan Piala FA, dan juga dua leg Liga Europa. Hal yang sama juga berlaku untuk United.
Kemudian untuk kesebelasan papan bawah yang terlihat paling sibuk dalam rentang waktu tersebut adalah Leicester City yang harus memainkan empat pertandingan, yaitu dua pertandingan Liga Primer, satu Piala FA, serta satu Liga Champions menghadapi tuan rumah Sevilla tengah pekan depan.
Biar bagaimanapun, Liverpool bisa dibilang beruntung karena memiliki waktu istirahat yang lebih panjang. Jika dibandingkan para pesaing mereka seperti Spurs atau United, seharusnya Klopp bisa memanfaatkan hal ini. Lagi-lagi, semua memang ada hikmahnya.
Foto: @LFC
*Potensi perubahan jadwal Leicester City melawan Liverpool, yang semula pada 27 Februari 2017 (waktu Inggris), akan terjadi jika Leicester harus memainkan pertandingan replay Piala FA (melawan Millwall). Jika itu terjadi, Leicester dilaporkan akan menjalani pertandingan replay pada 28 Februari atau 1 Maret, sementara pertandingan melawan Liverpool akan dimajukan menjadi 25 Februari. Artinya, jika hal ini terjadi, maka Liverpool akan memiliki waktu "libur" bukan 16 hari, melainkan 14 hari.