Pep Guardiola merupakan pelatih genius. Saking geniusnya, banyak dari kita yang tak bisa memprediksi apa yang ada di otaknya. Paling sederhana, soal susunan pemain. Rotasi pemain sering ia lakukan belakangan ini, dan ini membuat para manajer Fantasy Premier League cukup pusing dibuatnya.
Sejauh ini, sudah 16 pertandingan dijalani Manchester City di segala ajang. Dari jumlah pertandingan tersebut, 15 laga berakhir dengan kemenangan City, satu sisanya hanya berakhir imbang (1-1 menghadapi Everton). Kemenangan seolah menjadi jaminan bagi kesebelasan yang bermarkas di Etihad Stadium tersebut.
Atas dasar hal tersebut memasang pemain Manchester City di FPL menjadi sebuah jaminan poin. Akan tetapi, rotasi yang dilakukan Pep seringkali membuat harapan para manajer FPL mendulang poin pupus. Sergio Aguero, Gabriel Jesus, Raheem Sterling dan Leroy Sane membuat pusing para manajer FPL, ditakutkan tidak dimainkan. Karena tak sedikit yang sudah menjadi "korban" ketika mengaptenkan salah satu di antara mereka, nyatanya pemain tersebut tidak bermain atau hanya jadi pemain pengganti. Untuk itu, kami coba menerka pola rotasi yang biasanya dilakukan Pep.
Sane sudah jadi andalan Pep
Pertama-tama, kita harus melihat siapa saja yang menjadi jaminan berada di susunan pemain utama. Dari penelusuran kami, Ederson Moraes, John Stones, Nicolas Otamendi, Kyle Walker, Fernandinho, David Silva, dan Kevin De Bruyne menjadi pemain yang jarang dirotasi bahkan selalu bermain di Liga Primer maupun di Liga Champions. Ketujuh pemain ini mencatatkan lebih dari 760 menit bermain di Liga Primer.
Selain ketujuh pemain di atas, hingga pekan ke-10 Liga Primer, sisanya memiliki menit bermain di bawah 600 menit. Dan empat pemain dengan menit terbanyak setelah tujuh pemain di atas adalah Sane, Jesus, Sterling dan Aguero; empat pemain yang memang langganan rotasi Pep.
Dari keempat pemain tersebut, Sane memiliki menit bermain terbanyak dengan 588 menit. Disusul oleh Jesus (577), Aguero (543) dan Sterling (507). Angka-angka ini yang benar-benar harus dicermati dalam menerka skema rotasi Pep.
Sane cukup wajar memiliki menit bermain terbanyak dibanding Jesus, Aguero, dan Sterling. Pemain asal Jerman ini selalu bermain di 10 laga Manchester City di Liga Primer dan empat laga di Liga Champions. Meski begitu, dari 14 kali bermain, lima di antaranya turun sebagai pemain pengganti.
Rasanya dari fakta tersebut bisa disimpulkan bahwa Sane cukup penting untuk sistem permainan City musim ini. Karena selain Sane, pemain yang selalu diturunkan Pep adalah Ederson, Stones, Otamendi, Fernandinho, Silva dan De Bruyne. Walker sekali absen karena sempat mendapatkan kartu merah.
Perlu diketahui juga, Sane turun dari bangku cadangan hanya pada enam pertandingan pertama saja (kecuali menghadapi Everton di pertandingan kedua). Setelah mencetak dua asis dan satu gol di laga melawan Crystal Palace (tiga hari sebelumnya mencetak dua gol di Piala Liga melawan WBA), pemain berusia 21 tahun ini terus nampang di susunan pemain utama City.
Ini artinya, Sane sudah tujuh kali berturut-turut diturunkan sejak menit pertama. Ia pun hampir selalu bermain 90 menit, hanya sekali diganti (pada menit ke-84 saat menghadapi Chelsea). Kini torehannya di Liga Primer adalah enam gol dan lima asis, paling berkontribusi saat ini. Indikasi kuat Sane sudah menjadi pemain utama City adalah ia tidak diturunkan saat City menghadapi Wolves di Piala Liga beberapa waktu lalu.
Jika posisi Sane terbilang aman, lalu bagaimana nasib Jesus, Aguero dan Sterling?
Bersambung ke halaman berikutnya
Halaman kedua
Dari hasil penelusuran kami, Aguero sebenarnya berstatus aman kedua di bawah Sane. Penyerang asal Argentina bisa dikatakan pasti tampil jika City menghadapi kesebelasan besar. Ini terbukti pada laga melawan Liverpool, Feyenoord, Shakthar Donetsk, dan Napoli (leg kedua). Aguero absen saat melawan Chelsea dan Napoli (leg pertama), meski ada di bangku cadangan, karena ia baru pulih dari kecelakaan.
Setelah mengalami kecelakaan, status Aguero memang dipertanyakan. Tak bermain di tiga laga (Chelsea, Stoke, dan Napoli), ia bermain sejak menit pertama melawan Burnley. Tapi di laga berikutnya melawan WBA ia dicadangkan. Mantan penyerang Independiente ini kembali masuk line-up saat menghajar Napoli 2-4 di Naples. Bisa jadi Aguero diistirahatkan saat menghadapi WBA karena City akan menghadapi laga sulit secara beruntun di dua laga sebelum jeda internasional, melawan Napoli dan Arsenal.
Karena itu juga saat menghadapi Napoli di leg kedua, ketika City terbilang aman untuk lolos ke fase gugur Liga Champions, beberapa pemain diistirahatkan. David Silva dan Jesus bermain sebagai pemain pengganti.
Tapi poin lainnya adalah Sterling dan Jesus masuk dalam daftar pemain yang punya kans lebih besar akan dirotasi. Ini terkait pola 4-3-3 yang mulai menjadi pakem utama permainan City. Dari 14 laga terakhir (di Liga Primer dan Liga Champions), pola dasar 4-3-3 sudah digunakan sebanyak sembilan kali. Pola 3-5-2 hanya digunakan empat kali, terhenti setelah pertandingan melawan Feyenoord. Sedangkan 4-1-3-2 hanya sekali dipakai (vs Chelsea).
Delapan dari sembilan laga terakhir pun City menggunakan pola 4-3-3. Pola ini bisa jadi untuk memaksimalkan potensi Sane di sisi kiri penyerangan. Dan karena ini pula Sterling bisa mendapatkan tempat di susunan pemain utama sebagai penyerang sayap kanan. Tapi itu tidak juga jadi jaminan Sterling akan bernasib mujur seperti Sane, karena pada nyatanya Pep sempat mencoba Jesus bermain sebagai penyerang sayap kanan (mencadangkan Sterling) saat menghadapi Shakthar Donetsk di Liga Champions.
Bahkan melihat Sterling yang dimainkan saat menghadapi Napoli (leg dua Liga Champions) dan Jesus masuk sebagai pengganti, dengan status City yang cukup aman ke fase gugur, ada indikasi Jesus-lah yang disiapkan untuk tampil sejak menit pertama melawan Arsenal di pekan ke-11. Ini melihat kecenderungan saat melawan Chelsea, di mana ketika itu Pep menurunkan 4-1-3-2 dengan Jesus dan Sterling sebagai penyerang.
Tapi skema 4-1-3-2 juga sebenarnya bisa bertransformasi menjadi 4-3-3 karena Sane tetap menyisir sisi kiri. Sehingga saat melawan Arsenal, entah itu dengan pola 4-3-1-2 atau 4-3-3, meski Sterling mencetak satu gol melawan Napoli, Aguero dan Jesus kemungkinan besar akan diduetkan dan Sane (dua asis melawan Napoli) siap menyusup dari sisi kiri.
Ancaman dari Bernardo Silva
Yang "mengganggu" susunan pemain City sebenarnya ada satu pemain lain yang mulai tampil impresif. Ia adalah pemain yang musim panas lalu direkrut dari AS Monaco, Bernardo Silva. Gelandang asal Portugal ini selalu bermain di 10 laga terakhir City, entah itu dari bangku cadangan maupun sejak menit pertama.
Kini, Bernardo Silva punya catatan 340 menit bermain di Liga Primer. Jumlah tersebut di bawah Fabian Delph (380) yang tampil baik menggantikan Benjamin Mendy. Di Liga Champions pun ia selalu diturunkan, sekali sejak menit pertama, tiga kali lainnya jadi pemain pengganti. Dari total 13 kali bermain, atau 469 menit bermain, ia sudah mencetak satu gol dan satu asis.
Formasi 4-3-3 yang diandalkan Pep memang memberi berkah tersendiri juga bagi Silva. Sebelumnya ia tak mendapatkan tempat di pola 3-5-2 atau 4-1-3-2. Oleh karenanya ia menjadi ancaman bagi pemain sayap, khususnya Sterling yang biasanya ditempatkan di sisi kanan (karena Sane cukup aman di sisi kiri).
Hanya saja untuk menjadi starter, Bernardo Silva masih diturunkan di laga-laga melawan klub "lemah". Ia menjalani starter saat menghadapi Bournemouth, Burnley dan WBA (juga Feyenoord di Liga Champions). Maka dengan kesempatan besar bermain di setiap laga (meski dari bangku cadangan), Bernardo Silva bisa saja semakin membuat pusing para manajer FPL jika ia bisa menghadirkan gol atau asis seperti yang dilakukan Jesus, Sane, Sterling dan Aguero.
***
Dari penuturan di atas, ada tujuh pemain (beserta Delph yang mengisi kekosongan Mendy) yang tidak masuk dalam daftar rotasi Pep. Sementara itu, Sane kini telah menjadi pemain andalan Pep dalam skema 4-3-3. Para manajer FPL perlu menimbang-menimbang ketika hendak memasang Sterling, Aguero dan Jesus.
Tapi jika diurutkan, dari keempat pemain di atas, maka pemain yang posisinya terbilang aman dari rotasi adalah Sane, Aguero, Sterling, diikuti oleh Jesus. Bernardo Silva punya kans besar diturunkan sejak menit pertama hanya jika City melawan klub "kecil". Maka untuk menentukan siapa yang akan dimainkan sejak menit pertama dari para pemain tersebut, perlu dilihat dari siapa lawannya, seperti apa susunan pemain di laga sebelumnya, dan siapa lawan di laga berikutnya.
Cukup pusing, bukan? Sebenarnya bukan hanya para manajer FPL yang dibikin pusing, saya yakin, Pep juga cukup pusing menentukan susunan pemain ketika banyak pemain depannya sedang dalam performa menanjak.