Fantasy Premier League (FPL) musim baru sudah di depan mata. Mari mengawali dari pemilihan posisi yang paling belakang: penjaga gawang. Di FPL yang memakai sistem poin terutama dari gol dan asis, memilih penjaga gawang sejujurnya tidak sepenting pemillihan gelandang atau penyerang; bahkan dibanding bek juga (terutama bek sayap) yang masih memungkinkan mencatatkan asis atau gol.
Namun sebenarnya pemilihan kiper di awal liga bergulir cukup krusial. Sebisa mungkin kiper yang kita miliki adalah kiper tetap, artinya jarang kita bongkar-pasang untuk ditransfer masuk maupun keluar. Hal-hal yang perlu diperhatikan dari situ adalah konsistensi, jaminan tempat utama, dukungan dari lini pertahanan, serta yang tidak ketinggalan: jadwal pertandingan.
Dilema kadang muncul ketika, misalnya, pada jadwal di awal musim ini kita yakin Everton akan meraih nirbobol (clean sheet). Alih-alih memilih Joran Pickford (£5.0) yang berposisi sebagai kiper, kita bisa memilih nama-nama dari barisan pertahanan The Toffees karena mencetak nirbobol poinnya pun akan sama; bedanya para bek lebih mungkin mencetak asis atau gol.
Setelah itu, sama seperti musim lalu, kami juga menyarankan total bujet untuk kiper sebaiknya berkisar antara £9.0 sampai dengan £9.5 (total harga untuk dua kiper). Bujet demikian secara sederhana akan diaplikasikan dalam tiga strategi:
- Satu kiper andalan. Terdiri dari satu kiper andalan sepanjang musim yang harganya berkisar antara £5.0 sampai £5.5 ditemani oleh satu kiper seharga £4.0, yang pada musim ini sulit ditemui pada sosok kiper utama. Risikonya, tim FPL kamu jadi tidak mempunyai cadangan dan harus melakukan transfer kiper jika kiper tersebut cedera atau terkena larangan bermain. Risiko berikutnya, biasanya kiper andalan ada di kesebelasan besar, dan tentu saja memengaruhi batasan outfield player dari kesebelasan yang sama. Sebagai contoh, jika kita memasang Hugo Lloris, kita akan kehilangan kesempatan untuk memainkan Dele Alli, Christian Eriksen, dan Harry Kane secara bersamaan.
- Rotasi dua kiper. Seperti dijelaskan di atas, pasangan ini bisa terdiri dari dua kiper yang bernilai £4.5 atau pasangan £4.5 dan £5.0. Pada intinya, sebisa mungkin memasangkan dua kiper yang bergantian mempunyai jadwal kandang. Untuk hal ini, kita harus kembali memerhatikan jadwal.
- Dua kiper dari satu kesebelasan. Strategi ini hanya dipakai jika kamu sangat percaya diri kepada salah satu kesebelasan, atau malah sebaliknya, kamu melihat kiper sangat tidak sepenting itu di FPL. Pasangan ini berpotensi memiliki kombinasi harga yang sangat ekonomis, yaitu £8.5 (kombinasi £4.5 dan £4.0). Kombinasi dua kiper yang sama-sama dari Bournemouth, Brighton & Hove Albion, Cardiff City, Everton, Fulham, Huddersfield Town, Leicester City, Newcastle United, Southampton, Watford, West Ham United, atau Wolverhampton Wanderers adalah kombinasi yang masuk kategori ini. Jika kamu memakai strategi ini, kamu tidak perlu khawatir kiper yang bersangkutan tidak akan bermain, karena ia pasti akan digantikan oleh kiper cadangannya yang juga kamu miliki. Sesederhana itu.
Kiper harga ekonomis (£4.0)
Deretan kiper dengan harga £4.0 sebagian hanya diisi oleh para kiper cadangan yang sebenarnya tidak jadi masalah. Jika kalian memakai strategi “satu kiper andalan” atau “dua kiper dari satu kesebelasan” seperti di atas, tidak jadi masalah memiliki kiper berharga paling murah ini.
Umumnya mereka tidak akan bermain, kecuali kiper andalan kalian dirundung masalah. Kalian dapat memilih siapa saja dari deretan kiper tersebut, bahkan lebih baik dari kesebelasan semenjana yang akan jarang kita pakai outfield player-nya.
Musim ini hanya ada tujuh kiper berharga £4.0. Dari tujuh nama itu, hanya dua yang musim lalu mendapat menit bermain di Liga Primer Inggris, yaitu Ben Hamer (Huddersfield, £4.0) yang musim lalu bermain 274 menit bersama Leicester, serta Julian Speroni (Palace, £4.0) yang bermain 990 menit.
Bagi yang ingin memiliki Hamer, strategi itu cocok jika kalian memiliki Jonas Lossl dari kesebelasan yang sama. Namun yang patut menjadi pertimbangan, dua dari tiga jadwal Huddersfield tergolong sangat berat sepanjang Agustus: CHE, mci, CAR (laga kandang ditulis dengan huruf besar). Sementara Speroni sebaiknya dilupakan saja karena sejauh pra-musim ini Palace selalu memainkan dua kiper lainnya secara bergantian, Wayne Hennessey dan Vicente Guaita.
Sedangkan untuk kiper yang musim lalu tak bermain di Liga Primer, David Button (Brighton, £4.0) bermain pada 20 pertandingan untuk Fulham dan Jason Steele (Brighton, £4.0) bermain 15 pertandingan untuk Sunderland. Sadar keduanya pindah ke Brighton, membeli salah satu dari mereka hanya menimbulkan "tebak-tebakan" soal siapa yang akan menjadi nomor dua setelah Mathew Ryan.
Untuk kiper lainnya, sebenarnya ada Artur Boruc (Bournemouth, £4.0) dan Maarten Stekelenburg (Everton, £4.0) yang secara kualitas lebih baik daripada semua nama kiper berharga £4.0 di atas. Tapi sayangnya mereka tak bermain satu menitpun musim lalu, yang membuat kami menebak mereka akan bernasib kurang lebih sama pada musim ini.
Kesimpulannya, kiper berharga £4.0 musim ini tak ada yang menjanjikan untuk bermain. Jika kalian hanya ingin memakai strategi “satu kiper andalan” atau “dua kiper dari satu kesebelasan”, kalian bisa membeli kiper dengan harga £4.0. Jika kalian tak tertarik memakai strategi seperti itu, mari beralih ke kiper berharga £4.5 yang secara umum lebih menjanjikan.
Halaman berikutnya: kiper harga menengah.
Kiper harga menengah (£4.5 sampai £5M)
Penting melihat jadwal pertandingan. Peluang kiper mencatatkan nirbobol biasanya akan meningkat pada pertandingan kandang. Jika kalian memiliki dua kiper yang bergantian bermain kandang, itu sangat bagus. Oleh karena itu, pasangan rotasi pertama yang mendapatkan "kemewahan" itu adalah Lukasz Fabianski (West Ham, £4.5) dan Alex McCarthy atau Fraser Forster (Southampton, £4.5), yang kalau dikombinasikan hanya menghabiskan bujet £9.0.
Sampai 2019, pasangan ini akan selalu mendapatkan giliran kandang dan tandang (saat West Ham bermain kandang, Southampton bermain tandang, dan sebaliknya), yaitu menghadapi liv/BUR, BOU/eve, ars/LEI, WOL/cry, eve/BHA, CHE/liv, MNU/wol, bri/CHE, TOT/bou, lei/NEW, BUR/mci, hud/WAT, MCI/ful, new/MNU, CAR/tot, CRY/car, ful/ARS, WAT/hud, sou/WHU, bur/MCI (laga kandang ditulis dengan huruf besar). Sebenarnya daftar ini semakin panjang lagi sampai Januari 2019 dan seterusnya. Di atas kertas, match-up ini cukup sempurna.
Musim lalu Fabianski berada pada urutan kedua soal penyelamatan dengan 142 kali (di bawah Jack Butland dengan 145 kali) serta selalu bermain dalam 38 pertandingan bersama Swansea City. Ia memang kebobolan 56 kali (terburuk kelima), namun karena banyaknya save yang ia lakukan, ditambah 9 nirbobol, poin FPL-nya berada pada peringkat ketiga di antara semua kiper saat ini (di bawah David De Gea dan Ederson Moraes). Musim ini ia pindah ke West Ham United.
Kalau Fabianski tergolong aman, dilema muncul untuk memilih antara McCarthy atau Forster, atau bahkan Angus Gunn yang juga memiliki harga £4.5. Secara kualitas, keduanya tak beda jauh, meski McCarthy lebih banyak bermain di paruh musim kedua 2017/18. McCarthy mencatatkan 43 penyelamatan sementara Forster 68. Mengacu kepada musim lalu, hanya itu yang bisa kalian harapkan dari Southampton karena The Saints kebobolan 56 kali, 11 di antaranya lewat error (terbanyak kedua).
Ketidakpastian siapa di bawah mistar Southampton membuat kalian sebaiknya mencari pasangan lain. Pasangan lain yang juga menjanjikan adalah West Ham (lagi) dengan Watford, meski di GW4 mereka akan sama-sama bermain kandang: liv/BHA, BOU/bur, ars/CRY, WOL/TOT, eve/MNU, CHE/ful, MNU/ars, bha/BOU. Maka dari itu kalian bisa mempertimbangkan pasangan Fabianski dengan Ben Foster (Watford, £4.5) yang baru didatangkan dari West Bromwich Albion yang terdegradasi.
Foster mencatatkan 101 penyematan (terbaik kesembilan), 10 nirbobol (terbaik ketujuh), tapi kebobolan 56 kali (terburuk keenam) sepanjang musim lalu. Di musim ini, kami merasa Foster akan menjadi pilihan utama Javia Garcia, Manajer The Hornets, dibandingkan dengan Heurelho Gomes dan Pontus Dahlberg yang memiliki harga sama-sama £4.5.
Tidak ada lagi pasangan yang semenjanjikan dua di atas, namun beberapa yang bisa disebutkan adalah (lagi-lagi) West Ham dengan Fulham, Leicester dengan Brighton, dan Spurs dengan Arsenal.
Untuk kiper Fulham, baik Marcus Bettinelli dan Fabri (Fulham, £4.5) berharga sama. Bettinelli adalah kiper utama Fulham musim lalu di Championship dan lebih banyak bermain sejauh ini di pra-musim. Sementara Fabri baru didatangkan Besiktas, di mana ia bermain dalam 34 pertandingan. Kemungkinan Fabri yang akan menjadi pilihan utama Fulham sepanjang 2018/19.
Selanjutnya Mathew Ryan (Brighton, £4.5) juga patut dipertimbangkan, tapi hanya jika ia dipasangkan dengan kiper Leicester. Hal ini karena secara jadwal, Brighton langsung menghadapi Manchester United, Liverpool, dan Spurs di enam gameweek awal. Secara kualitas, Ryan adalah salah satu yang terbaik musim lalu. Kiper Australia ini mencatatkan 125 penyelamatan (terbaik ketiga) dan 146 poin FPL (kiper terbaik kelima).
Berikutnya ada Asmir Begovic (Bournemouth, £4.5) yang mencatatkan 113 penyelamatan (terbaik ketujuh) tapi kebobolan 61 kali (terburuk bersama Butland). Jadwal Bournemouth di awal musim ini sangat menarik setidaknya sampai GW11, namun masalahnya ada pemain yang lebih menarik daripada Begovic di Bournemouth, yaitu Charlie Daniels (bek sayap kiri) yang musim ini harganya hanya £4.0 (ralat £4.5).
Ada dua kesebelasan menengah ke bawah lagi yang secara jadwal cukup oke, yaitu Palace dan Wolves. Kecuali GW2 (LIV), jadwal Palace sampai GW10 cukup menjanjikan, yang membuat Vicente Guaita atau Wayne Hennessey (Palace, £4.5) bisa saja membuat harga mereka meroket sebelum GW10. Rui Patricio (Wolves, £4.5) yang baru didatangkan dari Sporting Lisbon juga memiliki jadwal relatif oke di 10 gameweek pertama kecuali GW3 (MCI) dan GW6 (mnu).
Ada satu kiper yang seharusnya menarik, Jonas Lossl (Huddersfield, £4.5) sudah dipermanenken The Terriers. Kiper Denmark ini mencatatkan 104 saves dan 10 nirbobol, yang membuatnya masuk 10 besar kiper terbaik FPL musim lalu (135 poin). Sayangnya Huddersfield langsung berhadapan dengan Chelsea dan Man City di dua gameweek awal, yang membuat kami menganjurkan kalian untuk tak membeli Lossl dahulu, setidaknya sampai GW3. Namun di GW7 (TOT) dan GW9 (LIV) Lossl juga akan memainkan pertandingan berat, sehingga kalau mau benar-benar aman, Lossl bisa dipantau kembali selepas GW9.
Ada banyak kiper dengan harga £4.5, namun nama-nama di atas kami rasa sudah cukup mewakili mereka-mereka yang patut dimasukkan daftar belanja. Selanjutnya mari beralih ke harga £5.0.
Dari 13 kiper berharga £5.0 sejauh ini, sejujurnya tidak ada yang cukup menggiurkan, kecuali kiper Everton dan Burnley. Jordan Pickford (Everton, £5.0) memiliki jadwal relatif mudah sampai GW6 (ars). Musim lalu ia mencatatkan 10 clean sheet dan 122 penyelamatan (terbaik keempat) yang membuatnya menjadi kiper Tim Nasional Inggris di Piala Dunia 2018. Namun untuk menghemat bujet, kalian bisa meng-unpick Pickford dan beralih ke bek-bek Everton yang berharga murah seperti Ashley Williams atau Phil Jagielka (atau Lucas Digne yang belum masuk FPL).
Untuk Burnley, Nick Pope dan Tom Heaton sama-sama berharga £5.0. Pope menjadi yang paling mentereng dari aksi-aksi penyelamatannya di musim lalu; namun keduanya malah cedera. Sebenarnya masih ada Anders Lindegaard. Tapi ia masih belum juga dimasukkan ke FPL. Jika ia sudah masuk, Lindegaard sangat bisa kalian pertimbangkan. Namun selama itu belum terjadi, silakan berinvestasi kepada bek Burnley.
Petr Cech atau Bernd Leno (Arsenal, £5.0) cukup menarik meski nama terakhir yang kemungkinan akan menjadi kiper utama di bawah Unai Emery. Sayangnya Arsenal akan menghadapi MCI, che, dan WHU pada tiga gameweek awal yang membuat investasi terhadap pertahanan The Gunners sebaiknya kalian tunda sampai GW4 (car).
Jika dipasangkan dengan Mat Ryan (Brighton), Kasper Schmeichel (Leicester, £5.0) patut diteropong. Ia memang akan menghadapi Man United (GW1) dan Liverpool (GW4); itu lah kenapa rotasi dengan Ryan bisa menjadi kunci. Hanya saja, ada kemungkinan kiper Denmark ini pindah, salah satunya ke Chelsea, yang membuatnya belum tentu bermain (jika Thibaut Courtois masih ada di sana).
Selain nama-nama di atas, tidak ada kiper £5.0 yang pantas dipantau lebih jauh di awal FPL ini karena jadwal yang tak bersahabat, contohnya Martin Dubravka (Newcastle), Loris Karius, dan Simon Mognolet (Liverpool). Jadi, mari kita pindah pembahasan ke kiper premium.
Halaman berikutnya: kiper harga premium.
Kiper harga premium (£5.5 dan seterusnya)
Hanya ada empat nama kiper dengan harga £5.5 dan satu yang memiliki harga £6.0. Kiper termahal sepanjang sejarah FPL adalah David De Gea (Man United, £6.0). Setan Merah kebobolan 28 kali (paling sedikit kedua) secara umum berkat penampilan De Gea yang mencatatkan 18 nirbobol (terbaik) dan 116 penyelamatan (terbaik keenam).
Memiliki De Gea bisa jadi jaminan, sejauh ini juga ia menjadi kiper dengan kepemilikan tertinggi atau pemain kepemilikan tertinggi kelima (29.4%). Namun demi efisiensi, sebaiknya kalian hindari De Gea untuk membeli bek United yang harganya bahkan lebih murah, seperti Eric Bailly atau Phil Jones. Ashley Young yang memiliki harga sama dengan De Gea juga lebih menjanjikan daripada De Gea sendiri karena Young punya kemungkinan mendulang poin dari aksi menyerang.
Beralih dari kiper termahal FPL, kiper premium berharga £5.5 cocok untuk dipasangkan dengan kiper £4.0. Mereka semua, termasuk De Gea, berasal dari kesebelasan lima besar. Ini artinya, sebelum memutuskan akan memakai salah satu dari kiper-kiper ini, kita harus memastikan hanya akan memasang dua outfield player dari kesebelasan yang sama.
Satu kesebelasan yang kebobolan lebih sedikit dari United musim lalu adalah tetangga mereka sekaligus juara Liga Primer, Man City (kebobolan 27 kali). Ederson Moraes (Man City, £5.5) memang menjadi kiper terbanyak kedua soal poin FPL saat ini (158) di bawah De Gea (172), tapi itu banyak terbantu karena jarangnya Man City kebobolan, bukan aksi-aksi penyelamatannya. Kiper Brasil ini melakukan 58 penyelamatan (tak masuk 15 besar di antara kiper) dari 3196 menit permainannya (terbanyak kesembilan di antara semua kiper).
Lewat harga yang sama, kalian bisa membeli John Stones, Vincent Kompany, Aymeric Laporte, Fabian Delph, atau bahkan Fernandinho (gelandang) yang musim lalu bermain dalam 2880 menit dengan mencetak 5 gol, 4 asis, dan 120 poin FPL.
Kiper Brasil lainnya, Alisson Becker (Liverpool, £5.5) menjadi salah satu kiper premium meski ini musim pertamanya di Liga Primer. Jadwal Liverpool sebenarnya cukup oke sampai GW5 (tot). Namun melihat rekam jejaknya, dan melihat ini Liverpool juga, sebaiknya pindahkan incaran kalian ke pemain outfield Liverpool dari mulai Trent Alexander-Arnold, Mohamed Salah, hingga Roberto Firmino.
Spurs mempunyai catatan kebobolan paling sedikit ketiga musim lalu (36 gol), di mana Hugo Lloris (Spurs, £5.5) berkontribusi pada 15 nirbobol (terbaik ketiga) dan 90 penyelamatan. Hal yang menjadi kekuatan Lloris musim ini di FPL adalah harganya. Ia memang premium di antara kiper lainnya, tapi dibandingkan dengan pemain bertahan Spurs lainnya, ia adalah yang termurah. Hanya Michael Vorm (kiper, £5.0) dan Kyle Walker-Peters (bek, £4.5) yang harganya lebih murah daripada kapten juara dunia 2018 ini. Hal ini membuat Lloris menjadi pembelian yang menarik jika kalian percaya dengan pertahanan The Lilywhites.
Kiper premium terakhir yang kami bahas adalah Thibaut Courtois (Chelsea, £5.5). Ada alasan khusus yang membuat kami membahasnya paling terakhir, karena ada kemungkinan ia akan pergi dari Stamford Bridge. Soal performa, tak perlu diragukan lagi. Tapi ini soal komitmen. Tenggat waktu transfer Liga Primer akan jatuh pada 9 Agustus 2018. Setelah itu, tidak boleh ada pemain yang masuk lagi, tapi masih boleh ada yang pergi.
Selain Lindegaard, ada satu kiper rahasia yang sebenarnya bisa kalian pantau, yaitu Jack Butland. Stoke City terdegradasi tapi Butland belum juga memutuskan pergi. Jelas Butland terlalu besar untuk Championship. Musim lalu Butland mencatatkan 146 penyelamatan (terbaik).
***
Secara umum, pemilihan kiper memang gampang-gampang-susah dan juga penting-gak-penting. Misalnya saja, top skor kiper FPL musim lalu adalah De Gea dengan 172 poin, disusul Ederson (158 poin), Fabianski (157), Pope (152), Ryan (146), dan Pickford (145). Angka-angka ini seolah menjadi kecil ketika kita melihat top skor pada posisi bek seperti Cesar Azpilicueta (175 poin) sampai Antonio Valencia (146 poin).
Namun pertahanan tetap menjadi penting. Setidaknya kasus Fabianski sampai Pickford membuat kita bisa membuka sudut pandang jika kiper pendulang poin di FPL itu tidak harus yang memiliki pertahanan terbaik dengan jumlah nirbobol yang banyak (seperti De Gea dan Ederson), tapi bisa juga terjadi kepada kiper di kesebelasan yang sering diserang sehingga ia mencatatkan penyelamatan-penyelamatan untuk kemudian meraup poin bonus.
Hasil polling pemilihan kiper oleh para manajer FPL di akun twitter @PanditFPL:
https://twitter.com/PanditFPL/status/1024998097552699393
https://twitter.com/PanditFPL/status/1024998464403304448
https://twitter.com/PanditFPL/status/1024999317562511365
Untuk melengkapi tips awal sebelum mulai menyusun skuat gameweek 1, berikut adalah rekapitulasi artikel analisis dan daftar belanja FPL 2018/19:
- Cara Bermain FPL
- Analisis dan Daftar Belanja Penjaga Gawang
- Analisis dan Daftar Belanja Pemain Belakang
- Analisis dan Daftar Belanja Pemain Tengah
- Analisis dan Daftar Belanja Pemain Depan
Apapun strategi kita dan siapapun pilihan kita, selalu: Salam panah hijau!
Harga pemain, angka kepemilikan, dan status pemain akurat per 1 Agustus 2018.