Font size:
Gelaran Piala Dunia selalu menyajikan cerita menarik di setiap penyelenggaraannya. Entah itu dari prestasi, kontroversi, maupun momen-momen yang membuat Piala Dunia tersebut memiliki catatan sejarah lebih.
Selain kejadian-kejadian tersebut, ada beberapa nama yang lekat dengan event empat tahunan ini. Mereka adalah pemain-pemain dengan torehan prestasi yang belum tentu dimiliki pemain lain. Berikut telah terangkum sepuluh nama pesepakbola hebat dalam sejarah Piala Dunia. 1. Pele Pele disebut-sebut sebagai pesepakbola terbaik sepanjang sejarah. Ia merupakan satu-satunya pemain yang meraih tiga titel juara Piala Dunia. Mengangkat trofi Piala Dunia pertamanya pada 1958, di mana saat itu ia masih berumur 18 tahun. Empat tahun kemudian ia kembali menjuarai Piala Dunia meskipun hanya bermain sekali selama kompetisi karena cedera. Membawa Brasil juara Piala Dunia 1970 adalah puncak karir seorang Pele. [video id="k85liXbZiao" site="youtube"][/video] 2. Diego Maradona Bersama Pele, Maradona termasuk pemain terbaik abad 20 pilihan FIFA. ‘El Pibe de Oro’ atau The Golden Boy menjadi kapten Argentina ketika juara pada Piala Dunia 1986. Namun ia menjadi pemain yang paling dibenci rakyat Inggris karena gol ‘tangan tuhan’-nya. Namanya tercoreng karena pernah menjadi pengguna narkoba. [video id="hOUB6pKc1x4" site="youtube"][/video] 3. Ronaldo Luiz Nazario de Lima Pencetak gol terbanyak Piala Dunia dengan 15 gol. Ia juga menjadi bagian skuat Brasil yang menjadi juara Piala Dunia 1994. Tampil buruk ketika kalah oleh Perancis di final 3-0 1998, tapi empat tahun kemudian menjadi pahlawan kemenangan dengan dua golnya yang membuat Brasil meraih trofi Piala Dunia ke-5. [video id="uED_3a38DPg" site="youtube"][/video] 4. Zinedine Zidane Orang yang tak menyukai sepakbola akan mengingat nama Zidane karena tandukannya pada Marco Materazzi pada final Piala Dunia 2006. Kartu merah yang ia terima saat itu menjadi noda dalam kecemerlangan karirnya. Sebelumnya, Ia tiga kali menjadi pemain terbaik dunia. Ia pun mencetak dua gol ketika mengalahkan Brasil pada final Piala Dunia 1998. Pernah menjadi pemain dengan transfer termahal (65 juta dolar) ketika dibeli Real Madrid dari Juventus. [video id="BMw-MLM9byc" site="youtube"][/video] 5. Just Fontaine Pada Piala Dunia 1958, ia mencetak 13 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia sebelum di pecahkan Ronaldo. Tak terlalu dikenal oleh publik di luar Perancis. Kecepatan dan penyelesaian akhirnya menjadi keunggulan pemain blasteran Maroko-Perancis ini. Uniknya, ketika mencetak 13 gol, ia menggunakan sepatu hasil pinjaman. [video id="svVA7JiHUFQ" site="youtube"][/video] 6. Franz Beckenbauer Dua kali menjuarai Piala Dunia, satu ketika sebagai pemain (1974) dan satu lagi ketika menjadi pelatih (1990). Libero timnas Jerman ini dijuluki ‘Der Kaiser’ karena ia menjadi pemain paling berpengaruh bagi sepakbola Jerman. [video id="TWJap_smAxY" site="youtube"][/video] 7. Johan Cruyff Meski tak sekalipun menjuarai Piala Dunia, nama Cruyff membuat Piala Dunia 1974 menjadi lebih atraktif dengan ‘Total Football’-nya. Bersamanya, Belanda berhasil menembus final setelah menaklukan tim kuat seperti Uruguay, Argentina dan Brasil. [video id="e8yCT7xxYOg" site="youtube"][/video] 8. Eusebio Piala Dunia mengingatnya setelah pada 1966 ia menjadi penentu kemenangan Portugal saat berhadapan dengan Korea Utara. Ketika itu, Portugal sempat tertinggal 3-0 sebelum Eusebio mencetak 4 gol dalam 30 menit. Meski gagal menjadi juara, Eusebio mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak dengan 9 gol. Ia meraih Ballon d’Or pada 1965. [video id="agmUnnjM8eQ" site="youtube"][/video] 9. Lev Yashin Satu-satunya kiper yang dinobatkan menjadi pemain terbaik Eropa. Namanya mencuat ketika melakukan beberapa penyelamatan gemilang ketika menghadapi Brasil pada babak penyisihan Piala Dunia 1958. Prestasi terbaik Lev Yashin adalah membawa Uni Soviet menjadi peringkat keempat pada Piala Dunia 1966. [video id="7M5-KwYvWPQ" site="youtube"][/video] 10. Giuseppe Meazza Meazza merupakan pemain terbaik sepanjang sejarah Italia. Bermain dua kali di Piala Dunia, ia berhasil menjuarai keduanya. Penyerang mungil ini menciptakan assist gol Angelo Schiavio ketika mengalahkan Czechoslovakia pada final Piala Dunia 1934. Pada Piala Dunia 1938 pun ia berjasa besar setelah mencetak gol tunggal ketika Italia mengalahkan Brasil di semi final. Ia meninggal pada 1979. Sebagai bentuk penghargaan pada Meazza, AC Milan dan Inter Milan mengganti nama stadion mereka dengan namanya. [video id="F9dQ81W91GM" site="youtube"][/video] foto: dailymail.co.uk [ar]
