Font size:
Usai dikalahkan Southampton dengan skor telak 4-0, Arsenal tentunya bertekad kembali ke jalur kemenangan saat menghadapi AFC Bournemouth pada pekan ke-19 Liga Primer Inggris. Untuk bisa meraih penuh, tampaknya mereka harus menyoroti dua pemain andalan Bournemouth, yaitu Simon Francis dan Andrew Surman.
Francis adalah pemain bertahan Bournemouth yang biasa ditempatkan sebagai bek kanan tapi bisa juga dipasang sebagai bek tengah. Sementara Surman merupakan pemain yang ditempatkan di gelandang tengah. Keduanya merupakan sosok penting bagi lini pertahanan dan lini serang kesebelasan berjuluk The Cherries ini. Francis dan Surman selalu dimainkan di setiap pertandingan Bournemouth pada musim ini sejak menit pertama. Lebih dari itu, keduanya selalu bermain penuh alias selalu bermain selama 90 menit di setiap 18 laga yang telah dilalui Bournemouth sepanjang musim ini. Menghindari Francis dan Surman, Menyerang Lewat Sisi Kanan Bagi pertahanan, Francis menjadi pemain yang selalu berusaha merebut bola. Total ia telah melakukan 69 tekel yang 51 di antaranya merupakan tekel berhasil. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi di kubu Bournemouth. Bandingkan dengan sisi kiri Bournemouth yang ditempati Charlie Daniels. Hanya kalah satu pertandingan dari Francis, jumlah upaya tekel Daniels lebih sedikit dari tekel berhasil Francis, 45 kali. Meskipun begitu, hanya sembilan kali ia dilewati pemain lawan. Selain itu, Francis juga merupakan pemain Bournemouth yang memiliki catatan intercept kedua terbanyak dengan 43 kali. Berada di urutan pertama bukan Daniels, melainkan Surman yang berposisi sebagai gelandang tengah dengan 47 kali. Untuk catatan intercept, Daniels berada di urutan kedelapan dengan total 19 intercept. Jumlah tersebut tentunya sangat jauh dengan catatan yang dimiliki oleh Francis.Baca juga: AFC Bournemouth: Dongeng, Kejutan, dan Kisah Lucu dari Pantai Selatan Nasib AFC Bournemouth dan Kesebelasan Promosi Liga Inggris Bournemouth Samai Rekor Everton dengan Mengalahkan Dua Anggota Big FourKarena itu Arsenal harus menyerang lewat sisi kanan. Menyerang lewat kiri, berarti akan menghadapi Francis yang begitu agresif dalam melakukan tekel dan handal melakukan intercept. Sementara menyerang lewat kanan, berarti akan menghadapi Daniels yang lebih disiplin dalam melakukan tekel dan jarang melakukan intercept. Bagaimana jika melalui tengah? Selain di lini tengah Bournemouth terdapat Surman, di sana juga terdapat Dan Gosling. Ia menjadi pemain dengan catatan tekel terbanyak kedua di bawah Francis dengan 61 kali. Keberhasilan tekelnya mungkin hanya sebanyak 34 kali, namun bersama Surman yang handal dalam melakukan intersep, kombinasi keduanya bisa jadi tembok kokoh di tengah. Halaman berikutnya, Menekan Francis dan Surman, Menghentikan Aliran Serangan Bournemouth Menekan Francis dan Surman, Menghentikan Aliran Serangan Bournemouth Selain saat menyerang, saat bertahan pun Arsenal mesti mewaspadai Francis dan Surman. Keduanya memang bukan pemberi assist bagi gol-gol Bournemouth, namun keduanya menjadi pembangun serangan Bournemouth sejak lini pertahanan. Surman menjadi pemain dengan catatan jumlah operan tertinggi (1173 kali). Akurasi operannya mencapai 86,4%. Di peringkat kedua terdapat Francis dengan 1011 kali operan (80,2% akurasi operan). Di peringkat ketiga dan keempat terdapat Daniels (801 kali operan) dan Matt Richie (790 kali operan). Pola serangan Bournemouth sendiri bermula dari kiper ke sisi kanan untuk mengirimkan bola pada Francis. Francis kemudian membagi bola pada pemain lain untuk nantinya diberikan pada Surman. Surman kemudian melepaskan umpan-umpan direct entah itu ke area flank ataupun langsung ke jantung pertahanan lawan. Yang perlu menjadi perhatian, Surman telah melepaskan 142 kali operan panjang dengan 104 di antaranya adalah operan akurat. Jumlah catatan tersebut, yang artinya Surman memiliki 74,2% akurasi operan umpan panjang, merupakan yang tertinggi dan terbaik di Liga Primer Inggris (selain pemain berposisi kiper). Di peringkat kedua dengan jumlah operan panjang berhasil terbanyak terdapat bek Tottenham Hotspur, Toby Alderweild. Bek asal Belgia ini berhasil melepaskan operan panjang akurat sebanyak 103 kali, kalah tipis dari Surman. Namun yang perlu menjadi catatan, jumlah tersebut diraih dari 230 kali percobaan, yang artinya hanya memiliki tingkat akurasi 44%. Jika bola kesulitan diberikan pada Surman, biasanya Bournemouth akan kesulitan membangun serangan. Francis menjadi pemain dengan jumlah operan panjang kedua terbanyak di Bournemouth (140 kali). Namun tingkat akurasinya hanya 45%. Oleh karena itu, pressing dan tekel agresif bisa jadi solusi yang tepat ketika keduanya menguasai bola. Hal ini tak boleh diremehkan mengingat Bournemouth tengah mencatatkan lima laga tanpa kekalah dengan tiga di antaranya berakhir dengan tiga kemenangan. Jika dibiarkan, bisa jadi nasib Arsenal akan sama seperti Chelsea dan Manchester United yang harus gigit jari ketika menghadapi Bournemouth. foto: Getty Images. sumber data: whoscored.