Lapangan sepakbola itu ada banyak macamnya, bahkan lapangan sepakbola yang bisa menghasilkan energi sendiri. Sementara sebuah lapangan sepakbola yang bergelombang mungkin sudah merupakan musuh bebuyutan bagi para pemain sepakbola profesional.
Lapangan bergelombang seperti ini banyak kita temui di Indonesia, bukan hanya di lapangan-lapangan kampung dan komplek tempat biasa kita bermain saat kecil, tetapi kadang juga di lapangan-lapangan stadion resmi yang dipakai oleh kesebelasan kita.
Apapun yang terjadi kepada FIFA saat ini, sebenarnya FIFA punya standar khusus mengenai spesifikasi lapangan yang dijelaskan panjang-lebar di buku manual âFootball Stadiums: Technical recommendations and requirements.â
Tapi sekarang kami sedang tidak membicarakan standar tersebut, karena sepertinya memang banyaknya kondisi lapangan jelek, bergelombang, dan banyak batunya yang tersebar di seluruh dunia bukan menunjukkan bahwa sepakbola itu tidak terperhatikan. Melainkan sepakbola sudah menjadi olahraga dunia yang memasyarakat yang bisa dimainkan dimana saja dan bagaimana pun, terutama untuk anak-anak.
Ini juga yang terjadi di salah satu lapangan di Pulau Eriskay di Skotlandia, yang oleh FIFA justru dipilih menjadi salah satu dari âdelapan lapangan sepakbola yang luar biasa di seluruh dunia.â
Permukaan lapangan yang tidak rata di salah satu pulau di Gugusan Kepulauan Hebrides Luar ini rencananya akan ditampilkan dalam film dokumenter sebagai bagian dari proyek untuk menandai pembukaan museum baru FIFA pada tahun depan (jika rencana ini jadi direalisasikan).
Martin Macaulay, manajer Eriskay FC, menjelaskan kepada BBC tentang keunikan lapangan ini: âIni memang merupakan lapangan yang bergelombang hampir di semua tempat. Pada satu kesempatan kami memiliki lima sudut [di lapangan], [tapi] sekarang sudah jadi empat sudut lagi.â (Baca juga:Mengapa Ada Tiang Corner di Lapangan Sepakbola?)
âHal ini unik, ditambah dengan pemandangan dari Eriskay. Ini adalah tempat yang bagus,â kata Macaulay.
Pulau yang memiliki populasi kurang dari 150 penduduk ini tiba-tiba akan menjadi perhatian dunia ketika museum baru FIFA di Zurich akan dibuka pada tahun 2016. Morag MacKinnon, pemilik Am Politician Bar and Restaurant di Eriskay, mengatakan: âLapangan ini sangat istimewa karena benar-benar dipelihara oleh tim sepakbola di sini, seperti pemotongan rumput dan lain-lain.â
âItu adalah area tanah yang kasar selama bertahun-tahun, mereka telah membuatnya menjadi sesuatu yang setidaknya menyerupai lapangan sepakbola yang layak.â
âSemuanya diserahkan kepada masing-masing dari penggalangan dana untuk pengorganisasian. Tidak ada fasilitas yang berubah, tidak ada lampu pencahayaan, tidak ada sama sekali. Hal ini tidak mudah. Semuanya dilakukan karena cinta kita kepada sepakbola. Ini adalah ruang [publik] yang paling unik.â
Seorang juru bicara FIFA mengatakan, âMuseum sepakbola FIFA akan menampilkan semangat sepakbola dari seluruh dunia. Museum ini juga sedang melakukan syuting adegan sepakbola di semua benua, cuaca, dan lanskap. Skotlandia hanyalah salah satu lokasi yang dipilih.â
âDalam rangka menjaga efek kejutan bagi pengunjung di masa depan, museum tidak ingin mengungkapkan informasi lebih lanjut mengenai rencana [lapangan sepakbola yang unik] berikutnya.â
Sebelumnya, Eriskay terkenal karena kapal karam yang juga menginspirasi buku dan film âWhisky Galoreâ.
Cerita berawal saat SS Politician kandas di lepas pulau pada 5 Februari 1941. Muatan di dalam kapal tersebut termasuk lebih dari 250.000 botol wiski. Penulis Compton MacKenzie menggunakan kejadian tersebut sebagai latar dari buku yang dikarangnya pada tahun 1947 itu.
Jika membicarakan lapangan sepakbola yang unik (tak masalah jika bergelombang sekalipun, yang penting unik), bagaimana pendapat Anda mengenai lapangan di Eriskay di atas?
Atau Anda mau mengusulkan lapangan lainnya yang unik, terutama di Indonesia? Tapi kalau di Jakarta, sepertinya tidak banyak lapangan sepakbola yang tersisa akibat dari pembangunan.
Sebelum Anda mengusulkan lapangan lainnya yang bisa disampaikan pada kolom komentar di bawah ini, ada baiknya jika kita lihat terlebih dahulu beberapa lapangan yang tak kalah uniknya dibanding dengan Eriskay.
Stadion Ottmar Hitzfeld di Pegunungan Alpen, Swis, terletak 2000 m di atas permukaan laut.
Lapangan terapung di Marina Bay, Singapura, mungkin bisa membuat kita penasaran untuk bermain di sana.
Gedung pusat perbelanjaan di Distrik Shibuya di Tokyo, Jepang, memiliki lapangan sepakbola di atas atap bangunannya.
Sumber: The Telegraph, ESPN FC Asia, BBC, Who Ate All the Pies
Komentar