Rusia berhasil mengamankan satu tiket Piala Eropa 2016 setelah mengalahkan Montenegro 2-0 di stadion Otkrytie Arena, Moskow. Dengan kemenangan tersebut, secara otomatis skuat asuhan Leonid Slutsky ini menemani Austria yang lebih dulu memastikan lolos dan memaksa Swedia untuk berlaga di play off.
Bagi Rusia, dengan lolosnya mereka ke Prancis, hal ini memberikan prestasi tersendiri bagi negara yang dahulu bernama Uni Soviet ini. Tercatat 10 kali sudah Rusia lolos ke turnamen sepak bola tertinggi antara negara Eropa tersebut. Jumlah tersebut merupakan terbanyak kedua dari calon peserta Piala Eropa kali ini.
Rusia Hanya kalah dari Jerman yang telah berpartispasi sebanyak 11 kali. Itu artinya, keikutsertaan Rusia bermain di Eropa lebih banyak dari negara-negara sepakbola seperti Spanyol (9 kali), Italia, Inggris, Prancis, dan Republik Cheska (8 kali).
Dari 10 penampilan sebelumnya di Piala Eropa, mereka berhasil mencatatkan juara sebanyak satu kali ketika Piala Eropa 1960, Piala Eropa pertama, saat Rusia masih bernama Uni Soviet. Kemudian hanya mampu menjadi runner-up ketika Piala Eropa tahun 1964, 1972, 1988.
Setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991 dan mengakibatkan terpecah menjadi beberapa Negara baru. Dan semenjak itu pula nama Uni Soviet berganti menjadi Rusia. Akan tetapi setelah keruntuhan tersebut prestasi mereka di cabang sepak bola menjadi tuun drastis.
Partisipasi pertamanya di Piala Eropa 1996 pasca berganti nama menjadi Rusia tidak begitu istimewa. Pada turnamen yang digelar di Inggris tersebut, Rusia hanya mampu menjadi kesebelasan penggembira dengan hanya mampu menjadi tim juru kunci. Bahkan pada turnamen Piala Eropa yang dihelat di Belanda dan Belgia empat tahun setelahnya, Rusia tidak mampu lolos dari fase kualifikasi karena kalah bersaing dengan negara Eropa lainnya.
Pada tahun 2004, Rusia kembali berhasil lolos ke putaran final Piala Eropa yang dihelat di Portugal. Meskipun lolos, prestasi Rusia di turnamen tersebut masih sama ketika meraka tampil di partisipasi terakhirnya ketika di Belanda/Belgia, mereka hanya mampu menjadi juru kunci grup D. Saat itu, mereka kalah bersaing dengan tuan rumah Portugal dan sang juara Eropa pada tahun 2004 tersebut yakni Yunani.
Prestasi terbaik Rusia, sebagai Rusia, sejauh ini adalah dengan menembus babak semifinal di Piala Eropa Austria dan Swiss pada tahun 2008. Saat itu di bawah arahan pelatih berkebangsaan Belanda, Guus Hidink, dan diisi oleh pemain seperti Roman Pavlyuchenko dan Andrey Arshavin. Kesebelasan berjuluk Beruang Merah itu mampu tampil sensasional dengan lolos dari fase grup menemani Spanyol. Di babak perempat final pun mereka mampu menghajar Belanda dengan skor 3-1.
Akan tetapi, mereka dipermak oleh Spanyol dengan skor 3-0 pada babak semi-final, kesebelasan menjadi juara di akhir turnamen.S edangkan pada Piala Eropa 2012 yang dihelat di Polandia dan Ukraina, Rusia harus pulang lebih cepat karena hanya mampu duduk di posisi ketiga grup A, kalah selisih gol dari Yunani.
Di Piala Eropa 2016 nanti, undian grup memang masih belum dilakukan dan Rusia masih belum mengetahui negara mana saja yang akan mereka hadapi di Prancis nanti. Akan tetapi bagi Rusia, Piala Eropa yang dihelat di Prancis ini akan sekaligus menjadi ajang persiapan skuatnya di Piala Dunia 2018, di mana mereka nantinya menjadi tuan rumah.
Baca juga: Mereka yang Lolos dan Tidak Lolos Ke Piala Eropa 2016
Komentar