Selamat Datang di Liga Primer, Huddersfield!

Huddersfield Town melengkapi susunan 20 kesebelasan yang akan berlaga di Liga Primer musim depan. Sebelumnya, Newcastle United dan Brighton lebih dulu lolos ke Liga Primer setelah finis di 2 besar klasemen akhir divisi Championship. Huddersfield promosi ke Liga Primer setelah melewati fase play-off.

Menariknya, Huddersfield lolos ke Liga Primer dengan selisih gol -2 musim lalu, mereka mencetak 56 gol dan kebobolan 58 gol. Torehan tersebut jauh lebih sedikit dari Fulham +45 dan Sheffield Wednesday +15 yang juga berlaga di babak play-off. Dan dari tiga laga playoff yang mereka jalani, Huddersfield hanya mencetak satu gol dan tak pernah `memenangkan` satupun dari laga tersebut.

Pada laga play-off pertama yang berlangsung dua leg, Huddersfield menumbangkan Sheffield Wednesday lewat adu penalti. Pada leg pertama, di kandang Huddersfield, skor imbang 0-0. Leg kedua di kandang Shefffield skor berakhir 1-1. Di partai penentuan, satu leg, Huddersfield mengalahkan Reading lewat adu penalti setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit.

Selama 109 tahun berdiri, Huddersfield sebenarnya pernah merasakan kompetisi divisi utama Inggris, namun saat itu belum bernama Liga Primer. Terakhir mereka bermain di divisi teratas adalah pada tahun 1971. Setelah itu, selama 45 tahun, Huddersfield lebih sering bermain di divisi kedua dan ketiga Liga Inggris.

Namun semalam, penantian itu akhirnya berakhir. Melawan Reading FC pada laga final playoff Championship, Huddersfield menang dramatis melalui babak adu penalti, 4-3 setelah bermain imbang tanpa gol selama 120 menit. Kiper Huddersfield asal Wales, Danny Ward, menjadi bintang pada drama adu penalti tersebut setelah membuat dua penyelamatan tendangan Reading secara beruntun.

“Saya rasa manajer kami berperan besar pada musim ini, terutama pemain-pemain yang ia datangkan. Saya masih belum meresapinya, namun saya rasa ini menjelaskan keseluruhan musim kami. Kami sangat pantas mendapatkannya. Gairah para pemain untuk meraih kemenangan dan niat untuk promosi sangat besar,” ujar Ward seperti dilansir ESPN FC.

Christopher Schindler juga tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya usai menjadi penentu kemenangan timnya melalui penalti yang ia lesakkan. “Sulit dipercaya. Kami berjuang sekuat tenaga sepanjang musim ini. Saya pikir kami pantas mendapatkannya. Saya begitu tegang saat akan mengambil penalti itu. Saya rasa tak ada yang benar-benar nyaman untuk mengambil sebuah penalti.”

Keberhasilan Huddersfield Town promosi ke Liga Primer untuk pertama kalinya juga tak lepas dari tangan dingin manajer mereka, David Wagner. Pria berdarah Jerman-Amerika tersebut juga menjadi manajer asing pertama yang memenangkan laga playoff divisi kedua Inggris.

“Semua orang tahu terakhir klub ini bermain di divisi teratas adalah 45 tahun lalu. Ini adalah pencapaian besar bagi kami dan saya bangga pada semua pemain saya. Saya juga ikut senang dengan semua yang telah membantu Huddersfield maju, termasuk pemilik klub ini yang hampir selalu menerima ide saya,” ujar Wagner dikutip Daily Independent.

“Saya katakan kepada pemain bahwa mereka semua adalah pahlawan sejati setelah apa yang kami capai musim ini. Di sepakbola, Anda bisa berubah dari pahlawan menjadi pecundang dalam seminggu, namun kini mereka semua [pemainnya] menjadi legenda,” tambah Wagner seperti dilansir Sky Sports.

Wagner sebelumnya pernah bekerja bersama dengan Juergen Klopp [kini manajer Liverpool] sebagai asisten pelatih di Borussia Dortmund. Kini, keduanya akan kembali reuni sebagai musuh di Liga Primer. Salah satu pemainnya, Danny Ward, merupakan pinjaman dari klub asal Merseyside tersebut.

“Saya akan berbicara kepadanya [Klopp] tidak cuma soal Danny, tapi juga hal lain. Kami berteman baik namun meski ia teman saya, saya tak harus menyetujui semua pendapatnya. Sekarang kami akan beristirahat dulu lalu merayakan kemenangan ini. Saya yakin mereka sudah mempersiapkan semuanya,” tegas Ward dilansir Daily Independent.

Selamat datang di Liga Primer, Huddersfield!