Font size:
Tidak ada yang tidak mengenal Ustawka di kalangan suporter garis keras di Polandia. Ustawka merupakan ajang unjuk gigi soal siapa yang paling lelaki—dalam makna yang negatif.
Ustawka merupakan acara rahasia yang digelar oleh kelompok garis keras Polandia. Di sana, dua kelompok bertarung sesuai kesepakatan. Walaupun rahasia, kedua kelompok biasanya membawa juru rekam untuk mengabadikan pertempuran tersebut, dan tidak sedikit yang bocor—atau dibocorkan—ke internet. Di Polandia, kelompok suporter garis keras tumbuh subur. Kesebelasan tidak mau ambil pusing dengan anggapan kalau mereka adalah bagian dari pengacau di sepakbola. Yang mereka tahu, suporter garis keras adalah orang-orang yang loyal, yang membeli tiket pertandingan. Ini yang membuat adanya hubungan erat antara suporter garis keras dengan kesebelasan di Polandia. Pada 2013, kelompok suporter Wisla Krakow, meminta persetujuan kesebelasan untuk mendirikan kelompok khusus untuk mempelajari beladiri seperti Muay Thay, Mixed Martial Arts, dan K1. Wisla Krakow pun mengizinkan kelompok tersebut berdiri yang diberi nama Trenuj Sporty Walki (TSW). Menurut Krakow Post, kesebelasan di Polandia mirip dengan sistem kesebelasan di Spanyol dan Yunani. Mereka berdiri di bawah klub olahraga yang juga membawahi olahraga lain selain sepakbola. Namun, saking besarnya, di bawah kesebelasan juga ada unit-unit lain yang mendukung kegiatan olahrga, salah satunya TSW. [caption id="" align="alignnone" width="743"]
Eropa Timur dikenal dengan agresifitas ultras yang identik dengan kekerasan. Kami sempat menuliskan kultur ultras di Eropa Timur: Ultras Rusia yang Identik dengan Kekerasan Tragedi MH-17, Crimea, dan Ultras Ukraina Ultras Hungaria Demo Karena Pemain BurukMafia dalam Suporter Garis Keras Dulu, kesebelasan di Polandia amat membutuhkan dana dan bantuan dari pemerintah. Setelah memasuki ekonomi pasar bebas, penjualan tiket dan pernak-pernik mulai diharapkan sebagai pemasukan. Suporter garis keras mulai memegang peranan penting dalam khazanah sepakbola Polandia. Dalam beberapa kesempatan, sulit bagi aparat keamanan di Polandia untuk meringkus pelaku kejahatan yang berasal dari suporter garis keras. Semua usaha telah dicoba termasuk menelusuk masuk ke lingkaran dalam mereka. Aparat keamanan akhirnya menahan Kapten Marcin Z dari kepolisian karena menjadi informan bagi suporter garis keras Cracovia. Investigasi tersebut dilakukan karena penyerbuan terhadap markas hooligan selalu gagal. Seperti di Indonesia, ada juga penjahat yang menjadi anggota suporter. Mereka menyamarkan dirinya dalam balutan kostum dan logo kebesaran. Krakow Post menuliskan kalau tidak sedikit dari anggota hooligan yang terlibat dalam kegiatan kriminal dalam skala kecil. Namun, hal tersebut hanya berlaku bagi anggota “rendahan” yang bukan siapa-siapa. Pejabat atau pemimpin suporter garis keras memiliki pekerjaan yang lebih bersih dan halal. Pemimpin hooligan biasanya menjalankan bisnis restoran dan toko retail resmi kesebelasan. Mereka mendapatkan izin resmi langsung dari klub. Salah satu contohnya adalah Pemimpin Wiary Lecha, Krzysztof M Litar. Litar sempat menjadi obrolan di media pada November 2010 silam saat ia mendorong dan meludah pada seorang pria yang menghina anaknya yang turut dalam skuat Polandia menghadai Pantai Gading di Poznan. [caption id="" align="alignnone" width="540"]

Tidak jarang ultras juga bersatu untuk melakukan sesuatu, seperti yang dibahas di tulisan-tulisan ini: Ultras Serbia Bantu Korban Banjir Ketika Ultras Kompak Dukung Palestina Ultras Olympiakos Menangkan Pemilihan Walikota