Font size:
Ada banyak hal yang bisa kita bicarakan dari pertandingan akbar antara Liverpool melawan Manchester United di Anfield semalam (22/03). Namun, jika kami harus memilih satu saja, maka tanpa ragu kami akan memilih diusirnya Steven Gerrard setelah ia hanya di lapangan setelah 40,8 detik.
Gerrard memulai “pertandingan terbesar terakhirnya bersama Liverpool sepanjang kariernya” dari bangku cadangan. Sebelumnya, sahabat dan sesama legenda Liverpool, Jamie Carragher sempat berkomentar kepada Sky Sports, “Pasti ia (Steven Gerrard) merasa frustrasi karena selalu ada di bangku cadangan, ia harus bermain (melawan Manchester United).” Sebelumnya memang ada banyak kesempatan ketika Gerrard tidak bisa bermain, entah karena cedera, hukuman kartu, atau diistirahatkan karena kelelahan; namun biasanya ia akan kembali ke susunan sebelas pemain utama sesegera mungkin ketika urusan-urusan yang menghalanginya sudah selesai (sembuh dari cedera, sudah bisa dimainkan setelah akumulasi, sudah fit kembali, dll). Ini adalah untuk pertama kalinya ia dinomorduakan, pasti sangat berat menjadi Gerrard pada pertandingan semalam. Setelah pertandingan, Carragher juga kembali berkomentar kepada Sky Sports: “Saya pikir ia melihat para pemain tidak bermain baik, ia lalu berpikir, ‘Kenapa saya tidak bermain? Kenapa saya tidak ada di atas lapangan?’ Pasti sangat frustrasi.” Apalagi ia adalah pemain The Reds yang paling banyak mencetak gol gol ke gawang Manchester United, maka sudah sewajarnya: ia harus bermain! Seolah kesedihan dan rasa frustrasi belum cukup, akhir musim nanti ia akan bergabung dengan Los Angeles Galaxy di Major League Soccer (MLS). Tidak heran kita semua menyoroti Gerrad semalam. Gerrard menghabiskan paruh pertama menonton United mendominasi kesebelasan favoritnya. Tapi babak ke dua semuanya berubah, ketika ia masuk menggantikan Adam Lallana, dan dengan sigap mengambil ban kapten dari Jordan Henderson. Gerrard memiliki kesempatan itu. Sayangnya, kesempatan itu hanya berlangsung sekitar 40 detik, karena kartu merah cepat dari wasit Martin Atkinson. Jadi, apa yang membuat legenda Liverpool ini kehilangan kesabarannya begitu cepat sehingga ia menginjak kaki Ander Herrera? Kami memiliki beberapa anggapan. Kami akan mencoba masuk ke kepala Gerrard dan memposisikan diri sebagai dirinya. Pernyataan Carragher di atas, “Kenapa saya tidak bermain? Kenapa saya tidak ada di atas lapangan?” tentu menjadi hal wajib yang dipikirkan Gerrard selama duduk di bangku cadangan Liverpool di babak pertama. Berikut adalah rincian dari proses berpikir Gerrard selama cameo 40 detik magisnya.Baca juga ulasan kartu merah Gerrard dari perspektif yang lain: Sebuah Ode yang Sedih bagi Steven GerrardBabak ke dua dimulai Pikiran Gerrard: “Here we go! Mari kita bermain dengan serius, kawan-kawan! Mari kita luncurkan operan-operan dahsyat kita dan tekel-tekel penuh semangat. Saya akan menjadi mesin lini tengah!” Di lubuk hati terdalam: “Vrooom, vroooom...” (suara mesin mobil yang baru dipanaskan) Pertama kali mendapat bola Pikiran Gerrard: “Ayo, Stevie! Kirim bola ke sayap. Ayo, Emre! Stevie G kembali beraksi di Anfield! O yeah!” Mendapatkan bola kembali Pikiran Gerrard: “Bola ini lewat di atas kepalamu, Nak (Ander Herrera). STEVIEEEEE GEEEEEEEE! Saya baru berada di lapangan selama 20 detik tapi saya sudah berdengung!” Tekel pertamanya

