Sejak kemunculannya di Piala Jenderal Sudirman tahun lalu, PS TNI seakan menjadi fenomena unik di kancah sepakbola Indonesia. Berbeda dengan kebanyakan klub lain, PS TNI berada di bawah arahan perwira tinggi tentara republik ini. Skuatnya sendiri berisikan mayoritas para pesepakbola yang kemudian masuk kesatuan angkatan bersenjata.
Layaknya kesebelasan lain, PS TNI pun memiliki pendukung. Kehadiran para pendukung PS TNI di tribun stadion pun membuat pertandingan semakin semarak. Hampir serupa dengan kebanyakan pendukung kesebelasan di Indonesia, mereka menyanyikan yel-yel yang diharapkan bisa membakar semangat bertanding para pemain. Akan tetapi, setidaknya ada empat hal yang membuat pendukung tim ini menjadi berbeda dibandingkan yang lain.
Pertama, para pendukung PS TNI ini adalah anggota dari TNI dari ketiga matra yaitu Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut. Kemudian yang kedua, selain menyanyikan yel-yel standar, mereka juga menyanyikan lagu-lagu daerah seperti Apuse atau Halo-Halo Bandung. Ketiga, ketika menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mereka seakan satu suara, lebih serempak. Terakhir, mereka selalu tampil seragam mengenakan atasan polo shirt dan memakai celana training dengan warna yang serupa yaitu hijau khas tentara negeri ini, bukan jersey.
Pendukung PS TNI berbaris ketika akan memasuki StadionMendukung PS TNI langsung ke stadion ini sendiri ternyata adalah sesuatu yang memang sangat dinantikan para pendukung PS TNI. Datang ke stadion membuat para anggota lebih banyak berinteraksi dengan warga sipil, terlebih lagi karena mereka memang jarang mendapatkan hiburan selama menjadi anggota angkatan bersenjata karena menghabiskan banyak waktu di barak atau markas komando militer.
"Kayak gini (datang ke stadion) itu barang langka mas," ujar Sertu (Sersan Satu) Irvan yang hadir di laga PS TNI menghadapi Sriwijaya FC. "Karena udah jadi tentara ya hiburan ga kayak orang lainnya. Kalo di markas, nonton TV juga sulit. Hiburan biasanya dari HP masing-masing aja. Jadi ya senang aja gitu, menghirup udara bebas he he."
Sertu Irvan juga menambahkan jika menyaksikan PS TNI di hari kerja, maka para anggota akan mendapatkan surat tugas. Bahkan bagi beberapa yang pangkatnya tinggi akan diberikan uang saku.
"Karena hari Minggu, jadi dihitungnya libur. Tapi kalau misal kita dateng ke stadion di luar hari libur, kita dapet semacam surat tugas gitu. Karena ini (menyaksikan PS TNI) kan hitungannya seperti meninggalkan markas. Ini juga merupakan instruksi langsung dari atasan, jadi kami semacam dapat dispensasi," lanjut Sertu Irvan.
Dan ketika ditanya bagaimana apabila nanti bertemu PS Polri di tengah berjalannya turnamen, begini jawaban Sertu Irvan. "Ha ha, lihat nanti saja, mas.Kalau bisa ketemu dan tanding, ya tentunya bakal seru sekali," pungkas anggota Kodam III Siliwangi tersebut.
Komentar