Kurang lebih dalam empat musim terakhir ini, nama Ross Barkley tampaknya tidak bisa dilepaskan saat membahas sosok gelandang dengan kapasitas mumpuni di Liga Primer Inggris. Nama Barkley mencuat di musim 2013/2014 setelah tampil apik bersama Everton. Total 38 pertandingan dilakoni dengan torehan tujuh gol dan tiga asis. Sosoknya kemudian menjadi fenomena mengingat usianya masih 20 tahun.
Satu tempat di tim nasional Inggris pun berhasil didapatkannya pada tahun 2013. Hal yang kemudian membuatnya bisa tampil di Piala Dunia 2014. Memang hanya tiga pertandingan yang dilakoni, karena pada saat itu Inggris gagal melaju hingga babak 16 besar, setelah The Three Lions menjadi juru kunci grup D dengan satu poin saja yang berhasil mereka kumpulkan.
Secara konsisten, Barkley terus menunjukkan progress yang signifikan pada setiap musimnya. Meski pada musim 2014/2015 jumlah pertandingan yang dilakoni berkurang, karena mengalami masalah cedera ligamen, namun ia masih bisa menunjukkan penampilan gemilang pada dua musim selanjutnya. Hal tersebut membuatnya tetap menjadi bagian penting di lini tengah Everton.
Di musim 2016/2017, Barkley mencatatkan 39 penampilan dengan sumbangsih enam gol dan sembilan asis. Kontribusi yang bisa dibilang besar, meski Everton gagal menembus papan atas namun mereka memastikan satu tempat di ajang Piala Eropa musim depan. Barkley punya kontribusi dari kesuksesan tersebut.
Meski begitu, nasib Barkley di Goodison Park saat ini tengah tak menentu. Everton tampaknya mulai berang terhadap sikap Barkley yang belum juga memberikan respons tawaran perpanjangan kontrak yang diberikan oleh pihak kesebelasan. Sebelumnya, Everton telah mengajukan penawaran dengan menaikkan gaji Barkley menjadi 100 ribu paun per pekan, setelah sebelumnya hanya 65 ribu paun per pekan. Andai sang pemain mau memperpanjang masa baktinya, namun sampai sekarang belum ada kesepakatan di antara kedua belah pihak.
Selain itu, saat ini juga Everton sudah mendatangkan Davy Klaassen dari Ajax Amsterdam, yang kemungkinan bisa mengancam posisi Barkley di skuat utama Everton. Belum lagi, The Toffees juga masih berupaya keras untuk mendatangkan Gylfi Sigurdsson dari Swansea City.
Opsi Pelepasan
Namun kehadiran Klaassen atau mungkin Sigurdsson tampaknya tidak terlalu berpengaruh dengan nasib Barkley di Everton. Ia masih memungkinkan untuk mendapat tempat utama, asal tetap konsisten dengan penampilannya. Hanya saja, yang menjadi persoalan adalah belum adanya kesepakatan perpanjangan kontrak Barkley bersama Everton.
Pemain berusia 23 itu akan habis masa baktinya bersama Everton pada bulan Juni 2018 mendatang. Melihat potensinya, Barkley merupakan salah pemain yang punya banyak peminat di bursa transfer musim panas ini. Beberapa kesebelasan Inggris seperti Liverpool, Manchester City, hingga Chelsea kerap dikaitkan dengan gelandang berusia 23 tahun itu.
Melihat hal tersebut, Everton jelas tidak mau rugi begitu saja, dengan melepas sang pemain dengan cuma-cuma pada akhir musim 2017/2018 mendatang, karena kontrak sang pemain telah habis. Ketika kesepakatan perpanjang kontrak Barkley tersendat.
Opsi untuk melepasnya ke kesebelasan lain akan jauh lebih realistis, karena setidaknya mereka pun masih akan mendapat keuntungan secara finansial. Ditambah juga, Everton sudah memiliki Klaassen yang bisa didorong sebagai suksesor Barkley, andai hal tersebut memang terjadi.
"Sepakbola adalah bisnis. Barkley perlu menandatangani perpanjangan kontrak bila ia masih ingin bertahan di sini, atau kami akan menjualnya. Dia harus mengerti situasi ini,” kata Ronald Koeman, manajer Everton, seperti dilansir dari Marca.
Ini juga bukan sebuah ancaman, tapi saya sudah berbicara dengan Ross mengenai kontrak baru. Jika tidak mencapai kesepakatan dan pemain yang bersangkutan ingin menatap masa depan dengan kesebelasan lain, itu normal, bukan hal yang aneh," sambungnya.
Tottenham Hotspur (gosipnya) Terdepan untuk Mendatangkan Barkley
Barkley memang menjadi incaran banyak kesebelasan besar Liga Primer Inggris, namun tampaknya Tottenham Hotspur memiliki langkah terdepan untuk mendatangkan Barkley. Dikabarkan, Spurs ingin segera merampungkan transfer Barkley sebelum mereka berangkat ke Amerika Serikat untuk menjalani masa pra-musim.
Hanya saja, yang menjadi persoalan kali ini adalah harga Barkley yang terlalu mahal menurut mereka. Everton ingin menjual Barkley dengan harga 50 juta paun, menurut mereka itu adalah harga yang layak untuk Barkley. Namun Spurs enggan mengeluarkan dana sebesar itu untuk mendatangkan Barkley pada musim depan.
Menurut The Mirror, Spurs akan mengajukan penawaran ulang kepada Everton agar bisa mendatangkan Barkley dengan kisaran harga 25 hingga 30 juta paun. Independent mengabarkan bahwa negosiasi ulang kemungkinan besar akan terjadi antara Everton dan Tottenham. Masih dari sumber yang sama, Everton juga dikabarkan siap untuk menurunkan harga Barkley agar kesepakatan bisa terjalin.
Apapun yang terjadi, kami sudah mewanti-wanti kesebelasan untuk berhati-hati kepada pemain yang memiliki sisa kontrak hanya satu tahun.
Komentar