Kategori: Cerita

Gulir ke bawah untuk selengkapnya

Suka Duka Wasit Perempuan Indonesia

Suka duka wasit perempuan Indonesia di mata Alenne T Laloan.

Kembali ke Stadion Setelah Tragedi Kanjuruhan

Sulit rasanya menikmati pertandingan tanpa beban ketika di negara yang sama, tak sampai tiga bulan sebelumnya, 135 orang merenggang nyawa akibat menonton sepakbola. Apalagi, dalam kurun waktu tersebut, hampir tidak ada perbaikan tata kelola signifikan.

Ada Kisah Ibu di Benak Setiap Anaknya

Kita punya cerita dan kenangan tersendiri terhadap perjuangan ibu kita masing-masing. Dan kita punya cara tersendiri untuk membalasnya.

Nama-Nama yang Dicuri Dalam Tragedi El Estadio Nacional del Peru 1964

"Saya memerintahkan gas air mata untuk dilemparkan ke tribun. Saya tidak bisa mengatakan detail jumlahnya. Saya tidak pernah membayangkan konsekuensi yang mengerikan", ungkap Jorge de Azambuja, seperti dikutip Revistalibero.

Persamaan Sepak Bola Suriname dengan Indonesia

"Jangan lupa bahwa pemain keturunan Suriname yang bermain untuk timnas Belanda adalah pengusaha."

Tangan Tuhan yang Asli

Ini kisah tentang Tangan Tuhan yang asli.

Tragedi Kanjuruhan, Piala Dunia, dan Pelipur Duka

Menikmati Piala Dunia 2022 - termasuk memboikotnya - merupakan hak setiap individu yang dilandasi dengan sikap politik dan keberpihakan yang jelas. Di Indonesia, yang perlu digarisbawahi adalah jangan sampai euforia Piala Dunia membuat Tragedi Kanjuruhan

Mempertanyakan Keseriusan Percepatan KLB PSSI

Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI akan dipercepat dari 18 Maret menjadi 16 Februari 2023 sesuai arahan langsung dari FIFA. Namun, Akmal Marhali selaku anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, meragukan tujuan KLB tersebut.

Blatter dan Qatar: Dulu Saling Sayang, Kini Saling Serang

Piala Dunia 2022 tinggal menghitung hari. Namun, gejolak kontroversi yang menyelimuti tak kunjung surut. Alih-alih, isu tak sedap terkait penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah semakin menyeruak dari mulut Blatter.

Kanjuruhan dan Jalan di Depan

Tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan itu harus jadi pelajar berharga. Mau tidak mau, kita harus bergerak melakukan reformasi tata kelola pelaksanaan pertandingan, melakukan perbaikan, agar Tragedi Kanjuruhan tak terulang lagi di sepakbola Indonesia.