Kategori: Cerita

Gulir ke bawah untuk selengkapnya

Menerima AC Milan Jadi Bahan Tertawaan

Dulu Milan mengandalkan pemain sekelas Andriy Shevchenko, Ronaldinho dan Andrea Pirlo, sekarang hanya sebatas Rafael Leao, Suso dan Samu Castillejo.

Bepe Melompat, Hariono Menerjang

Sewajarnya, kita semua sepakat: Bambang Pamungkas dan Hariono adalah ejawantah kebanggaan dan loyalitas; Bepe untuk Persija Jakarta, Hariono untuk Persib Bandung.

Bambang Pamungkas Tak Hanya Jago “Kandang”

Bambang Pamungkas mengumumkan perpisahan dalam kariernya sebagai pesepakbola usai laga melawan Persebaya di Stadion Bung Karno. Sudah banyak yang dilalui dalam karir Bepe baik di dalam maupun di luar negri.

Cara Flamengo Merusak Dominasi Sepakbola Eropa

Gabriel Barbosa bukanlah satu-satunya talenta yang diselamatkan Flamengo. Pemain buangan Manchester City, Pablo Mari, juga merasakan hal serupa. Mereka bahkan mulai berani menyaingi ketenaran klub-klub Eropa.

Melindungi Madrid, Melindungi Catalunya

Wajar, jika Barça mengklaim sebagai korban perang sipil. Mereka memang dipreteli. Tidak hanya struktur manajemen, melainkan juga karakter klub itu sendiri.

Josep Sunyol dan Awal Kelahiran Mes Que Un Club

Jika membicarakan `Mes que un Club`, maka juga harus menyebut nama mantan presiden Barça, Josep Sunyol i Garriga

Barcelona Sebagai Entitas Warga Catalunya

Dibanding sekarang, rivalitas Barca-Madrid jauh berbeda ketika keduanya bertemu pertama kali di lapangan Pacuan Kuda Madrid pada 13 Mei 1902. Hanya sekitar 200 orang datang menonton, duduk menggunakan bangku yang dipinjam dari pasar El Rastr

Takumi Minamino dan Penantian 6 Tahun Liverpool

Penyerang RB Leipzig Takumi Minamino segera mendarat di Anfield. Liverpool kabarnya mengaktifkan klausal pelepasan 7,5 juta Paun untuk memboyongnya dari Austria. The Reds sudah mengincarnya sejak masih main Jepang. Sebuah penantian panjang.

Borussia Monchengladbach yang Menjadi Penguasa Baru Bundesliga

Kesuksesan Borussia Monchengladbach di 1.Bundesliga 2019/2020 bukanlah sebuah kebetulan. Bukan juga pekerjaan yang menggunakan jalur pintas. Bahkan semua bisa tarik kembali ke 2008/2009, saat mereka kembali dari divisi dua.

Julian Nagelsmann, Anomali yang Mengubah Pandangan Sepakbola

Banyak orang beranggapan bahwa usia hanya sebatas angka. Banyak juga yang merasa bahwa pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan. Namun Julian Nagelsmann tidak hidup dalam dua anggapan tersebut.