Oleh : Adipuja (Akun X : @Adipuja)
Editor : Bayu Pramono
Salah satu keputusan paling sulit ketika bermain Fantasy Premier League (FPL) adalah transfer aset. Agar tidak salah, kita butuh data dan fakta yang lengkap dan akurat. Data kontribusi di atas lapangan seperti jumlah gol, asis, shots, creating chances, saves, clean sheets, dan sebagainya memang penting, tapi belum cukup. Kita butuh juga data yang lebih efisien dan berkaitan langsung dengan FPL. Jika anda pemain senior, mungkin sudah tidak asing lagi dengan data Effective Ownership. Tapi buat anda yang baru mencoba game terbaik sejagat raya ini, anda wajib tuntaskan artikel ini.
Effective Ownership (EO) adalah metrik lanjutan dari data yang biasa kita kenal dengan persentase kepemilikan (Team Selected by/TSB). EO dihitung dalam satuan persentase (%). EO tidak hanya mengukur seberapa banyak manajer FPL memiliki pemain tertentu (%TSB), tetapi juga seberapa besar kontribusi pemain tersebut terhadap poin total, terutama jika pemain tersebut dijadikan kapten. Jadi %EO itu adalah kombinasi antara %TSB dengan %Captain selected dan Triple Captain saat Gameweek (GW) berlangsung. Dengan mempertimbangkan %EO, manajer FPL dapat membuat keputusan yang lebih strategis dalam pengelolaan tim mereka. Karena EO ini memberikan perhitungan yang lebih akurat mengenai potensi dampak pemain pada keseluruhan peringkat anda dibandingkan dengan %TSB pemain tersebut saja.
Bagaimana cara sederhana menghitung Effective Ownership?
Effective Ownership dihitung dengan menggabungkan persentase manajer pada suatu liga yang memiliki pemain tersebut dengan kontribusi poin dari pemain yang dijadikan kapten. Misalnya, jika 50% manajer pada liga Pandit Football x Hooligans memiliki Erling Haaland, 30% dari mereka menjadikannya kapten dan 10% diantaranya mengaktifkan Triple Captain, maka EO Haaland dihitung sebagai berikut:
EO = (%Team Selected by × Captains ×2) + (Triple Captains ×3)
EO Haaland = 50% + (30%*2) + (10%*3) = 50% + 60% + 30% = 140%
EO ini dapat kita lihat di website livefpl.net, berikut table EO pada GW 7 lalu
Haaland di jajaran Top 10K manager FPL memiliki EO 167% dengan 72,95% diantaranya menjadikan kapten. Artinya setidaknya ada tujuh dari sepuluh manager FPL di Top 10K yang memilih Haaland sebagai kapten dan ada 0.35% manajer yang mengaktifkan Chip Triple Captain pada ‘Si Robot” ini. Perlu diingat bahwa EO baru terlihat setelah deadline GW tersebut. Jadi setiap GW, EO akan berubah. EO di suatu liga, dikenal dengan nama Importance Number. Data ini bisa dicek di website fplgameweek.com.
Jika kamu punya Haaland, tapi tidak dikaptenkan, sementara manajer lain pasang Haaland sebagai kapten atau bahkan Triple Captain, angka Importance Number Haaland di tim kamu pada liga tersebut akan bernilai minus. Artinya, setiap poin yang dihasilkan oleh Haaland, akan berkontribusi negatif terhadap posisimu di klasemen. Berikut contohnya:
Bisa dilihat kondisi tim di atas. Haaland di tim ini punya nilai Importance Number yang negatif (-33 persen). Jadi, jika Haaland menyumbang poin kamu jangan seneng dulu. Sebab, poin Haaland akan berdampak buruk pada posisimu di klasemen.
Musim ini Pandit FPL berkolaborasi dengan Battle Royal FPL Indonesia (BRFI) menjadi liga FPL paling prestisius. Liga ini sangat unik sebab mengakomodasi pemain untuk bermain sebagai tim, bukan individu. BRFI musim ini hadir dengan empat liga (Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan Liga 4). Di akhir musim pemenang Liga 1 akan mendapatkan piala yang ditargetkan menjadi piala bergilir dan medali untuk setiap pemain. Sementara Liga 2 hingga Liga 4 akan mendapatkan plakat.
Pengaruh Effective Ownership pada peringkat FPL?
- Sekedar Punya tapi Bukan Kapten
Dalam sebuah mini league, jika banyak manajer memiliki aset dengan TSB tinggi, pemain tersebut tidak akan mendongkrak peringkat walau mendulang poin fantastis sebab banyak yang punya. Pembedanya adalah pemilihan kapten. Jika semua memiliki Haaland dan dijadikan kapten oleh manajer selain Anda. Maka %EO Haaland di tim Anda jadi minus. Hah? Minus? Kok bisa? Pada situasi ini kamu wajib berdoa agar ‘Si Robot’ tidak melakukan apapun demi menyelamatkan peringkat mu di liga.
- Go Big or Go Blok.
Memilih aset dengan EO rendah bisa jadi strategi yang menguntungkan. Jika aset tersebut mencetak banyak poin, kamu akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan manajer lain yang tidak memilikinya. Kamu bahkan berpeluang meloncat jauh tidak hanya di liga, tapi juga peringkat secara keseluruhan (OR). Tapi, jika “pemain pembedamu” tidak melakukan apapun, sedangkan pemain lain cetak banyak poin, maka siapkan parasutmu, kamu akan terjun bebas.
Strategi Transfer dengan Mempertimbangkan Effective Ownership
- Jangan Terlalu Banyak Aset Pembeda.
Cobalah untuk merancang tim dengan lebih seimbang, dengan memasang mayoritas pemain “template” (punya TSB tinggi). Setelah itu, baru mulai mencari pemain pembeda yaitu pemain dengan EO rendah tetapi memiliki potensi besar berdasarkan performa sebelumnya. Misalnya, jika seorang pemain memiliki statistik xG yang baik tetapi EO rendah, ini bisa menjadi peluang besar.
- Memiliki Beberapa Opsi Kapten
Jika beberapa pemain kunci memiliki EO tinggi, pertimbangkan untuk mengalihkan fokus ke pemain dengan EO rendah tapi punya potensi untuk bersinar di Gameweek mendatang. Jika kami masih terperangkap di rank OR nya masih seharga HP atau UMR Jakarta atau UMK Kabupaten Karawang, jangan terjebak dengan aset EO tinggi. Abaikan kampanye “Always Captain Haaland”, mau kapan manjat OR, Bro?. Maka dari itu, sesekali kita bisa “gambling” dengan memanfaatkan rotasi kapten sesuai dengan kemudahan lawan dan juga performa pemain.
- Monitoring Performa dan Jadwal
Perhatikan performa pemain selama beberapa gameweek terakhir dan lihat jadwal mendatang. Tidak selamanya pemain premium akan menghasilkan poin yang maksimum. Juga tidak selamanya pemain semenjana, cuma meraup poin seadanya. Pemain dengan EO rendah yang akan menghadapi lawan lemah bisa menjadi pilihan cerdas.
Memahami Effective Ownership dan pengaruhnya dalam strategi FPL sangat penting. Dengan mengamati EO, manajer dapat merencanakan transfer yang lebih efektif, memaksimalkan potensi poin, dan meningkatkan peringkat mereka di klasemen. Dengan menggunakan data statistik dan analisis mendalam, keputusan dalam mengelola tim bisa menjadi lebih strategis dan berdampak. Selamat bermain, dan berstrategi, Salam Panah Hijau!
Komentar