Profil Penulis

Gulir ke bawah untuk selengkapnya

Redaksi 43

  • @Taufik Nur Shidiq
  • 760Artikel

Tentang

Mengenang Grosso dalam Dua Kejadian

"Aku mengincar sudut tanpa melihat gawang, hanya membayangkan di mana letak sudutnya. Beruntung aku membayangkannya dengan tepat, di tempat yang tepat.”

Guru di Sekolah Sepakbola

Melalui Fussballschule, Freiburg mencetak manusia yang memiliki kualitas pemain sepakbola profesional lewat sekolah.

Politisi di Ruang Ganti

Merkel Sang Politisi hampir tak pernah menunjukkan emosi di hadapan publik. Merkel Sang Pendukung Timnas Jerman lain lagi.

Untuk Tempat yang Lebih Hangat dan Lebih Santai

Usia Schmeichel saat meninggalkan United baru 35 tahun. Sudah tak sanggup mengikuti kepadatan jadwal sepakbola Inggris, katanya.

Penjaga Gawang Invincible

Jens Lehmann terkenal berjulukan kurang sedap: Si Gila. Padahal, ada julukan yang lebih cocok untuknya: Si Vokal.

Pengaruh Besar Sven-Goran Eriksson

Setelah tiga kali lolos ke semifinal Piala AFF, Filipina hancur saat jadi tuan rumah. Dengan cepat mereka melupakan luka itu dan lolos ke Piala Asia pertamanya.

Albert Camus (Tidak) Belajar Arti Hidup dari Sepakbola

“Setelah bertahun-tahun di mana aku melihat banyak hal," tulis Albert Camus, "yang benar-benar aku tahu tentang moralitas dan tanggung jawab seorang manusia aku pelajari dari olahraga dan aku mempelajarinya di RUA.”

Busby dalam Profil, di Man City dan Liverpool

Perbandingan profil Sir Matt Busby di situs resmi Manchester City dan Liverpool.

Ketika Zagorakis Menjadi Raja Eropa

Theodoros Zagorakis tak mencetak gol sepanjang turnamen. Asis pun hanya satu. Namun tak ada yang lebih pantas menjadi pemain terbaik Piala Eropa 2004 selain dirinya.

Pertandingan Olimpiade yang Melahirkan Adu Penalti

Di Estadio Nou Camp, Leon, Meksiko, pada 20 Oktober 1968, Bulgaria dan Israel saling berhadapan. Dari pertandingan ini lahirlah apa yang kini kita kenal dengan adu penalti.