Mengenang Grosso dalam Dua Kejadian
28 Nov 2018"Aku mengincar sudut tanpa melihat gawang, hanya membayangkan di mana letak sudutnya. Beruntung aku membayangkannya dengan tepat, di tempat yang tepat.”
"Aku mengincar sudut tanpa melihat gawang, hanya membayangkan di mana letak sudutnya. Beruntung aku membayangkannya dengan tepat, di tempat yang tepat.”
Melalui Fussballschule, Freiburg mencetak manusia yang memiliki kualitas pemain sepakbola profesional lewat sekolah.
Merkel Sang Politisi hampir tak pernah menunjukkan emosi di hadapan publik. Merkel Sang Pendukung Timnas Jerman lain lagi.
Usia Schmeichel saat meninggalkan United baru 35 tahun. Sudah tak sanggup mengikuti kepadatan jadwal sepakbola Inggris, katanya.
Jens Lehmann terkenal berjulukan kurang sedap: Si Gila. Padahal, ada julukan yang lebih cocok untuknya: Si Vokal.
Setelah tiga kali lolos ke semifinal Piala AFF, Filipina hancur saat jadi tuan rumah. Dengan cepat mereka melupakan luka itu dan lolos ke Piala Asia pertamanya.
“Setelah bertahun-tahun di mana aku melihat banyak hal," tulis Albert Camus, "yang benar-benar aku tahu tentang moralitas dan tanggung jawab seorang manusia aku pelajari dari olahraga dan aku mempelajarinya di RUA.”
Perbandingan profil Sir Matt Busby di situs resmi Manchester City dan Liverpool.
Theodoros Zagorakis tak mencetak gol sepanjang turnamen. Asis pun hanya satu. Namun tak ada yang lebih pantas menjadi pemain terbaik Piala Eropa 2004 selain dirinya.
Di Estadio Nou Camp, Leon, Meksiko, pada 20 Oktober 1968, Bulgaria dan Israel saling berhadapan. Dari pertandingan ini lahirlah apa yang kini kita kenal dengan adu penalti.