Profil Penulis

Gulir ke bawah untuk selengkapnya

Redaksi 18

  • @Rio Pangestu
  • 151Artikel

Tentang

Awal Pembuktian Xherdan Shaqiri

Gol yang dicetak Shaqiri ke gawang United secara tidak langsung menjadi jawaban atas kritik keras yang pernah dilayangkan Neville bersaudara kepada dirinya.

Meritan Shabani Sukses Mencuri Perhatian

Pemain muda Bayern Munchen, Meritan Shabani, sukses mencuri perhatian lewat gol yang dicetaknya di pertandingan melawan Manchester City. Gol itu menjadi gol perdana Shabani untuk Bayern.

Tantangan Baru Alphonso Davies

Bergabung dengan Bayern Munchen, Alphonso Davies akan menghadapi banyak tantangan baru. Tidak hanya dari dalam lapangan, tetapi juga dari luar lapangan.

Tangan-tangan yang Mengucilkan Dotchev

Gol Maradona ke gawang Inggris di Piala Dunia 1986 telah mengubah kehidupan Bogdan Dotchev, salah satu hakim garis yang bertugas di pertandingan itu.

Ivan Gazidis Tak ke Mana-mana

Melalui pernyataan resmi, Arsenal menegaskan Ivan Gazidis akan tetap mengemban tugas di Arsenal setelah sempat dihubung-hubungkan dengan Milan.

Sosok-sosok yang Membuat Fulham menjadi Fulhamerica

Ada beberapa orang yang menyebut Fulham dengan nama, "Fulhamerica". Hal ini dikarenakan tradisi Fulham yang nyaris selalu diperkuat oleh para pemain asal Amerika.

Bagaimana Guardiola Menyembuhkan Sane

Leroy Sane mengungkapkan bahwa ia sempat terpuruk karena tak terpilih ke dalam skuat Jerman di Piala Dunia 2018. Hingga akhirnya Pep Guardiola berhasil mengangkat mentalnya kembali.

Pemain Singapura Pertama di Liga Primer Dipersulit Pemerintah

Ben Davis baru saja mendapatkan apa yang selama ini didambakannya: kontrak profesional dari Fulham. Namun ia langsung dihadapkan dengan dilema karena harus mengikuti wajib militer di negaranya selama dua tahun.

Neymar Sempat Membenci Bola Usai Piala Dunia

Kekalahan dari Belgia di perempatfinal rupanya sangat menyakitkan bagi Neymar. Ia pun sempat membenci bola dan pertandingan sepakbola usai tersingkir dari Piala Dunia.

Diselamatkan Gol Indah

Berkat gol indah yang dicetaknya, Wendell Lira menemukan kembali kebahagiaan setelah terpuruk oleh berbagai kesulitan hidup.