Font size:
Sepakbola adalah olahraga universal yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Dibanding dengan olahraga berbasis tim lainnya, sepakbola cenderung lebih mudah dilakukan, kita hanya membutuhkan beberapa pemain (tidak harus 11 melawan 11), satu buah bola (sebenarnya bola apa saja), dan sepetak lapangan (luasnya pun bisa bervariasi). Semuanya tergantung kemampuan kita.
Jika ada satu hal yang menghalangi kita untuk bermain sepakbola, mungkin hal tersebut adalah waktu. Sepakbola biasa dimainkan siang sampai sore hari, tak jarang juga pagi hari. Namun untuk bermain sepakbola malam hari, ada satu pertimbangan yang dinilai sangat mahal: pencahayaan. Bagi kita yang semasa kecil bermain di lapangan sepakbola kampung maupun komplek, biasanya adzan maghrib yang berarti juga matahari tenggelam adalah pertanda bahwa pertandingan sepakbola (sebaiknya) disudahi saja. Pengadaan lampu di lapangan sepakbola memang dinilai masih merupakan kebutuhan yang mahal, apalagi lampu sorot. Padahal jika pencahayaan bukan masalah, berarti 24 jam kita bisa bermain sepakbola! Lapangan sepakbola berteknologi modern di Morro da Mineira Seolah ingin mengakali hal di atas, perusahaan industri minyak dan gas bumi asal Belanda, Royal Dutch Shell, telah meluncurkan lapangan sepakbola berbasis komunitas yang bisa menghasilkan energi sendiri. Lapangan ini terletak di Morro da Mineira di jantung Kota Rio de Janeiro, Brasil. Memang jika kita sudah membicarakan Brasil, sepakbola tidak akan bisa dipisahkan. Ini juga yang menjadikan lapangan sepakbola bagian penting dari kehidupan bagi warga favela. Shell melakukan modernisasi lapangan menggunakan 200 pelat lantai (sejenis ubin) berteknologi tinggi yang terletak di bawah tanah yang bisa menangkap energi kinetik yang dihasilkan dari gerakan para pemain, tepatnya tekanan dari pijakan-pijakan kaki pada tanah. Energi ini kemudian disimpan dan dikombinasikan dengan daya yang dihasilkan oleh panel surya di samping lapangan untuk mengkonversinya menjadi listrik terbarukan untuk lampu sorot, yang pada akhirnya bisa memberikan semua orang di favela ruang komunitas yang aman dan nyaman di malam hari. André Araujo, kepala bagian Shell di Negara Brasil, mengatakan, "Pada tahun 2050, dunia akan menggunakan 75 persen energi lebih daripada yang digunakannya sekarang. Jika melihat bahwa permintaan tambahan akan membutuhkan satu set sumber energi yang baru, maka ilmuwan dan insinyur generasi masa depan berusaha untuk mengembangkan itu dengan gairah, ide, dan inovasi yang juga baru." "Setelah melakukan riset, ternyata lapangan bisa berpotensi menjadi sumber ketika para ilmuwan memfokuskan upaya mereka untuk mengembangkan solusi energi kreatif dan inovatif. Dengan memanfaatkan gairah dan minat dunia akan sepakbola, kami bertujuan untuk menangkap perhatian anak-anak di seluruh dunia sehingga mereka berpikir secara berbeda tentang energi dan juga menimbulkan kesempatan studi ilmu pengetahuan dalam karier mereka."Baca juga, isu sepakbola dan teknologi: Analisis Pertandingan dengan Teknologi Paling Canggih di Dunia Hukuman Skrtel dan Teknologi Video di Lapangan Sepakbola Bahkan Kostum Pemain Pun Mau Dipasang Teknologi Kamera? Hadirnya Teknologi Optik di Sepakbola, Kemajuan atau Ancaman? Mobil Canggih untuk Latihan Ciptaan BielsaLegenda sepakbola asal Brasil, Pelé, yang bergabung dengan Shell pada acara peresmian lapangan di akhir tahun lalu, berkata, "Sepakbola adalah gairah terbesar Brasil, dan olahraga ini telah melalui begitu banyak inovasi teknologi sejak terakhir kali saya bermain. Lapangan baru ini menunjukkan hal-hal yang luar biasa yang memungkinkan ketika ilmu pengetahuan dan olahraga dikawinkan." "Bersama Komunitas Morro da Mineira, sekarang kita dapat menggunakan fasilitas olahraga ini sebagai tempat berkumpul yang aman, semua berkat lampu sorot yang didukung oleh pemain sepakbola itu sendiri yang berasal dari masyarakat sekitar," lanjutnya. Laurence Kemball-Cook, pendiri dan CEO Pavegen serta finalis Shell LiveWIRE UK Young Entrepreneur of the Year pada tahun 2011, mengatakan, "Memiliki dukungan yang diterima dari Shell untuk mengembangkan visi saya, saya cukup beruntung bisa mengaplikasikan ide-ide saya untuk memenuhi tantangan energi. Ini adalah lapangan sepakbola baru yang menjadi contoh menarik bahwa setiap anak di sekolah dapat memahami dan melihat langsung peran dan inovasi teknologi dalam bermain sepakbola yang juga bisa melestarikan planet kita tidak hanya sekarang, tapi juga di masa depan." Teknologi pelat lantai penghasil energi [caption id="attachment_176406" align="alignnone" width="780"]

Baca juga, isu sepakbola dan komunitas: Kebiasaan Bermain Sepakbola Sangat Baik untuk Anak Sepakbola Sebagai Cara Imigran Beradaptasi di Australia Agar Terus Hidup, Stadion Jangan Hanya untuk Olahraga Ketika Karyawan Dropbox Bersitegang dengan Warga demi Bermain BolaSumber: Shell, Pavegen, Science Codex