Setelah terseok-seok pada musim 2014/2015, AC Milan begitu aktif dalam bursa transfer musim 2015/2016. Filippo Inzaghi digantikan eks pelatih Sampdoria, Sinisa Mihajlovic. Pemain-pemain anyar pun telah didatagkan untuk menyempurnakan rencana strategi Mihajlovic.
Ya, seperti Inter Milan yang memiliki skema anyar bersama Roberto Mancini dan juga Juventus bersama Massimilliano Allegri, Milan bersama Mihajlovic pun tengah menyiapkan taktik baru. Jika pada musim lalu Inzaghi mengandalkan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3, musim depan tampaknya Milan akan lebih sering menggunakan formasi 4-3-1-2.
Penggunaan formasi ini sudah terlihat pada laga uji tanding perdana AC Milan musim ini. Saat menghadapi klub lokal Alcione, formasi 4-3-1-2digunakan sepanjang pertandingan oleh pelatih berkebangsaan Serbia tersebut, meskipun sebenarnya skuat Milan yang menjalani latihan belum lengkap.
Pada laga yang dimenangkan Milan dengan skor 5-1 itu (gol diciptakan Nigel De Jong, Andrea Poli, Alessio Cerci, dan dua gol Mbaye Niang), Mihajlovic menduetkan Hachim Mastour dan Cerci pada babak pertama. Pada babak dua, lini depan dihuni oleh Mbaye Niang dan seorang pemain primavera Milan yang juga anggota timnas Italia U17, Patrick Cutrone.
Formasi 4-3-1-2 sendiri merupakan skema yang digunakan Mihajlovic saat menukangi Sampdoria musim lalu. Awalnya Sampdoria menggunakan formasi 4-3-3, namun hengkangnya Manolo Gabbiadini ke Napoli pada bursa transfer musim dingin membuat Mihajlovic mengubah taktiknya. Sampdoria kemudian finish di urutan tujuh dan berlaga di kompetisi Eropa musim depan.
Skema dua penyerang menjadi hal utama yang menjadi perhatian Milan pada musim ini. Hal ini terlihat dengan gerak cepatnya rossoneri dalam merekrut Carlos Bacca dan Luiz Adriano. Belum lagi kabarnya Zlatan Ibrahimovic atau Edin Dzeko akan membuat lini depan Milan musim depan akan lebih menjanjikan dalam urusan mencetak gol.
Bacca yang menjadi pahlawan Sevilla di Europa League musim lalu, menjadi pencetak gol terbanyak ke-5 La Liga dengan 20 gol. Total gol yang diciptakannya musim lalu sendiri mencapai 29 gol dari 54 penampilan.
Luiz Adriano yang nantinya akan menjadi tandem Bacca, tampil impresif di Liga Champions. Penyerang asal Brasil ini mencetak sembilan dari 15 gol yang diciptakan Shakhtar Donetsk dalam sembilan penampilan. 20 gol dalam 31 penampilan adalah catatan yang ditorehkan Luiz pada musim lalu. (Luiz Adriano juga pernah mencetak lima gol dalam satu pertandingan)
Kedatangan Ibrahimovic pun sebenarnya bukan hal yang mustahil bagi Milan. Apalagi jika Milan mau menjadikan Mastour sebagai bagian dari transfer Ibra dari PSG. Hanya saja Milan masih mencari cara agar bisa mendatangkan Ibra tanpa harus melepas Mastour yang kabarnya juga diincar Real Madrid. Namun gosip ketertarikan Internazionale Milan pada Ibra bisa saja membuat Milan melakukan apa saja agar Milan tak lagi dikalahkan Inter dalam perburuan transfer seperti yang terjadi pada Geoffrey Kondogbia.
Kehadiran dua penyerang anyar ini, beserta (mungkin) satu penyerang baru yang akan menyusul, tampaknya akan membuat beberapa pemain angkat dari Milan. Cerci yang merupakan pemain pinjaman dari Atletico Madrid tengah diincar Bayer Leverkusen dan Schalke 04. Sementara Stephane El Sharaawy kian santer diberitakan akan dipinjamkan ke AS Monaco pada musim depan.
Luiz Adriano dan Bacca, serta penyerang Milan lainnya, nantinya akan mendapatkan suplai bola dari empat gelandang yang membentuk pola berlian. Dan posisi gelandang telah mendapatkan beberapa pemain anyar untuk memperkuat kualitas Milan musim depan.
Simone Verdi, Jose Mauri, dan Andrea Bertolacci adalah tiga gelandang yang telah resmi bergabung dengan Milan. Selain ketiga pemain ini, masih ada nama Alex Witsel dan Kevin Prince-Boateng yang masih menjadi target pada bursa transfer musim ini.
Verdi nantinya akan bersaing untuk memperebutkan posisi gelandang serang di belakang dua penyerang bersama Suso, Keisuke Honda dan Giacomo Bonaventura. Namun dengan persaingan yang seperti ini, Verdi yang kembali ke Milan hasil dari episode terakhir co-ownership dengan Torino, tampaknya akan kembali dipinjamkan atau dijual.
Posisi ini pula yang akan menjadi posisi yang pas bagi Jeremy Menez. Dengan skema dua penyerang, pemain tersubur Milan pada musim lalu ini pastinya akan kesulitan mendapatkan tempat di lini depan. Tapi tak menutup kemungkinan jika penyerang asal Prancis yang didapatkan secara gratis dari PSG ini akan dilepas karena tak ada tempat untuknya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Menez akan menjadi bagian dari transfer untuk mendatangkan Witsel ke Milan.
Kehadiran Witsel bagi lini tengah Milan tampaknya cukup penting. Di Liga Primer Rusia, Witsel menjadi pemain dengan tingkat akurasi operan tertinggi dengan rata-rata 88,9% per pertandingan. Gelandang asal Belgia ini menjadi gelandang andalan Zenit yang menjadi juara Liga Primer Rusia musim lalu lalu.
Jika Witsel bisa didatangkan, ia akan menjadi tandem yang pas bersama Bertolacci sebagai pengalir serangan Milan. Gelandang berusia 24 tahun ini menjadi kreator serangan Genoa yang musim lalu finish di urutan ke-6. Pemain dengan kaki kiri sebagai kaki terkuat ini mencetak enam gol dan delapan assist dalam 34 penampilan.
Cukup banyak yang menyangsikan kemampuan pemain yang baru saja mencatatkan penampilan perdananya bersama timnas Italia ini. Tak sedikit pula yang menyebutkan bahwa Milan melakukan kebodohan karena membeli Bertolacci dengan nilai transfer 20 juta euro sementara AS Roma hanya mengeluarkan delapan juta euro. Namun anggapan ini amatlah keliru.
Sebenarnya Roma mendapatkan Bertolacci melalui lelang buta dalam berakhirnya era co-ownership. Dalam sistem co-ownership sendiri nilai yang ditaksir sebuah kesebelasan merupakan setengah dari kisaran banderol pemain itu sendiri karena kedua kesebelasan memiliki setengah kepemilikan pemain tersebut. Maka ini artinya, banderol Bertolacci sebenarnya berada di kisaran 16 juta euro. Pada akhirnya, wajar jika Milan mendapatkan Bertolacci dengan nilai transfer 20 juta euro.
Bertolacci dan Witsel, atau Riccardo Montolivo/Andrea Poli jika Witsel gagal didapatkan, akan  ditemani oleh satu gelandang perebut bola. Posisi ini akan ditempati oleh Nigel De Jong atau Antonio Nocerino. Dengan tipikal keduanya yang agresif seperti yang diinginkan Mihajlovic, lini tengah Milan tampaknya bisa lebih seimbang.
Area yang masih perlu dibenahi Milan sebenarnya lini pertahanan. Tapi sejauh ini, Milan baru mendapatkan bek muda Italia keturunan Brasil, Rodrigo Ely. Ely yang musim lalu bermain untuk kesebelasan Serie B, AS Avellino, tampaknya belum bisa memperkuat lini pertahanan Milan.
Untuk pos bek tengah, Milan sebenarnya masih menyisakan bek-bek gaek macam Alex, Philippe Mexes, dan Cristian Zaccardo, serta tiga bek lainnya yang belum teruji benar kualitasnya; Cristian Zapata, Gabriel Paletta, dan Michaelangelo Albertazzi. Namun bek-bek inilah yang membuat lini pertahanan Milan rapuh pada musim lalu.
Baca juga: Muntari dan Bonera Seperti Wajah yang Lucu di AC Milan
Mihajlovic pun saat ini sedang mengincar mantan anak asuhnya di Sampdoria yang kepemilikannya telah berpindah ke Roma, Alessio Romagnoli. Secara kualitas, Romagnoli memang bisa menjadi solusi bagi lini pertahanan Milan. Namun kesebelasan asal ibu kota itu masih enggan melepas bek berusia 20 tahun tersebut.
Sebagai alternatif, Aymeric Laporte yang membela Athletic Bilbao pun menjadi incaran. Meski masih berusia 21 tahun, Laporte telah menjadi palang pintu utama kesebelasan asal Basque tersebut di mana ia tampil sebanyak 34 kali musim lalu di La Liga. Laporte sendiri merupakan pemain dengan rataan intersep tertinggi kedua dengan 3,7 kali per pertandingan di La Liga.
Dengan kebutuhan Milan saat ini, mendapatkan salah satu dari dua pemain ini akan menjadikan salah satu pembelian penting. Karena jika gagal, kualitas lini pertahanan Milan tampaknya tak akan jauh berbeda dengan musim lalu, apalagi posisi penjaga gawang masih akan dihuni oleh Diego Lopez dan Christian Abbiati. Hal itu tentunya bisa saja membuat lini serang Milan yang menjanjikan ini menjadi sia-sia.
Foto: ilcalciomagazine.it
Komentar