Font size:
Kemenangan Manchester United atas Tottenham Hotspurs di Stadion Old Trafford, Minggu (15/3), memang tidak lepas dari determinasi tinggi yang diterapkan Louis Van Gaal. Wayne Rooney kembali dominan dengan menjadi penyerang setelah sempat seringkali menjadi gelandang.
Pertandingan melawan Spurs kemarin bisa dibilang merupakan aksi panggung bagi Rooney. Ia bukan hanya berhasil mencetak gol dari kesalahan operan gelandang Spurs, Nabil Bentaleb, tetapi juga selebrasi "KO-ed in kitchen 'bout"-nya menjadi buah bibir seluruh media di dunia. Namun, pada laga semalam bukan hanya Rooney yang bersinar, tapi koordinasi antara dirinya dengan Marouane Fellaini lah yang menjadi perbincangan hangat. Gol pertama memang cukup ampuh untuk memukul mental lawan, begitu juga dengan pertandingan yang berakhir 3-0 itu. Gol yang diceploskan oleh Fellaini tersebut adalah hasil dari proses yang tidak sembarangan. Gelandang bernomor punggung 31 tersebut muncul di area luar kotak penalti dari lini tengah secara tidak terduga. Membuat para bek Tottenham membiarkan Fellaini tidak terkawal dan dengan efisiennya menerima operan matang dari Michael Carrick. Posisinya yang bebas tidak lepas dari pertahanan Tottenham yang terlalu fokus kepada trisula Ashley Young, Juan Mata dan Rooney. Sehingga rambut kribo yang dipelihara Fellaini seolah luput dari penglihatan dan perthatian The Lilywhites. Pemain asal Belgia tersebut menjalankan skema yang meyakinkan bersama Rooney di lini depan. Kali ini tugas Fellaini tidak cuma melompat-lompat dengan istilah “Fate is written in the hair” yang sering dibisikan Van Gaal sebelum pemain kribo itu memasuki rumput hijau.Tuisan-tulisan terkait Marouane Fellaini yang tidak kalah menarik : Fellaini Lebih Berguna Ketika Manchester United Membutuhkan Kekuatan Fisik Van Gaal Ingin Depak Fellaini dari Manchester United Potret van Gaal sebagai Dosen Filsafat Olahraga“Fate is written in the hair" Fellaini menjadi awal petaka Tottenham pada gol kedua yang diciptakan Carrick melalui tendangan sudut. Sepanjang pertandingan juga Fellaini memenangkan duel bola udara sebanyak tujuh kali. Sementara ketika ia sedang tidak melompat, ia saling bergantian bersama Rooney masuk ke dalam sepertiga akhir pertahanan Spurs. Ketika Rooney yang rajin turun ke tengah menjadi penjemput dan distributor bola, maka Fellaini bersiap menjadi penyelesai akhir yang tajam di kotak penalti lawan. Rooney kerap turun untuk menjadi pembagi bola untuk rekan-rekannya yang lain. Sebanyak 29 operan yang Rooney luncurkan, total memiliki akurasi 82% dan melahirkan dua umpan kunci. Lalu operannya dimanfaatkan untuk membangun serangan melalui kedua sayap yang dilakoni Young maupun Mata, atau kepada Ander Herrera dan Carrick yang kemudian melancarkan umpan-umpan terobosan ke pertahanan lawan. Di area kotak penalti Tottenham, Fellaini sudah siap menjadi ujung tombak The Red Devils. Bahkan terkadang Fellaini sering berada di posisi sejajar dengan Rooney di area pertahanan para anak asuh Mauricio Pochettino tersebut.


