Font size:
Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, telah berlalu. Namun hingga saat ini, Persib Bandung masih juga belum mendapatkan penyerang asing yang akan mereka andalkan pada musim depan.
Sejak berakhirnya Liga Super Indonesia 2014 di mana menghasilkan trofi juara bagi Persib, tercatat hampir 15 penyerang asing yang mencoba peruntungannya untuk menjadi bomber Persib Bandung. Tapi meskipun begitu, belum adanya pemain yang memenuhi kriteria sang pelatih, Djajang Nurjaman, jumlah tersebut masih akan terus bertambah. Terbaru, penyerang asal Georgia bernama Apollon Lemondzhava menjadi penyerang asing ke-14 yang sedang menjalani seleksi dengan kesebelasan berjuluk Maung Bandung ini. Dan penampilan eks pemain timnas Georgia U-21 ini kala menjalani laga uji coba menghadapi Bali United Pusamania, cukup mendapatkan apresiasi dari coach Djajang. “Pemain ini [Apollon] baru datang tadi malam [Senin malam] dari Rusia. Menurut pengamatan kami soal kemampuan dia, teknik dan skill cukup bagus,” tandas pelatih yang akrab disapa coach Janur ini. [caption id="attachment_172928" align="alignnone" width="700"]
Baca Juga: Komposisi Lini Tengah Jadi Kekuatan Persib Musim Depan Lima Hal yang Masih Dibutuhkan Persib Bandung Beberapa Catatan Taktikal Dari Laga Persib Bandung vs New RadiantDengan kebesaran yang dimiliki Persib, Janur mendapatkan skuat dengan kualitas pemainnya merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Rasanya memungkinkan jika para pemain berkualitasnya itu bermain dengan template yang sama terus menerus, para pemain ini bisa bermain ‘tanpa pelatih’ dengan hanya menggunakan instingnya. Untuk itu, ia meminta pada manajamen Persib, khususnya sang manajer, H. Umuh Muhtar, untuk mendapatkan penyerang asing dengan kualitas di atas rata-rata. Dengan penyerang idamannya ini, Janur berharap strateginya yang masih akan tetap sama pada musim depan itu tetap mampu menghadirkan gelar juara layaknya musim lalu. Berbicara tentang penyerang di atas rata-rata, sebenarnya agak mengherankan jika Persib tak bisa mendapatkan penyerang yang sesuai dengan kriterianya. Dengan kondisi keuangan yang tak bermasalah, animo penonton yang luar biasa, dan bermain di kompetisi Asia, seharusnya cukup menjadi modal Persib untuk mendatangkan seorang penyerang ‘di atas rata-rata’ incarannya. Kesalahan yang dilakukan Persib, dan juga kebanyakan kesebelasan Indonesia lainnya sebenarnya, adalah terlalu berharap pada pemain yang disodorkan oleh agen pemain. Jika ingin mendapatkan penyerang yang benar-benar berkualitas, harusnya sebuah kesebelasan mencari sendiri penyerang yang diinginkannya, bukan hanya menunggu pemain seleksi. Jika dipikir lebih mendalam, sangat wajar jika kualitas pemain pelamar kerap mengecewakan. Ketika seorang pemain kesulitan mendapatkan kesebelasan atau dilepas begitu saja oleh kesebelasan yang ia bela sebelumnya, ini sudah menjadi sebuah pertanda bahwa pemain tersebut bukan pemain spesial. Masih ingat dengan Aron da Silva? Penyerang asal Brasil yang urung bergabung dengan Persib ini ternyata pindah dari kesebelasan sebelumnya, Osotspa Saraburi, ke kesebelasan divisi satu Liga Thailand, PTT Rayong. Dan di kesebelasan barunya ini, Aron telah mengemas satu gol dari tiga penampilannya. Kegagalan Persib merekrut Aron sendiri kabarnya dikarenakan Osotspa menginginkan nilai transfer untuk mengizinkan Persib memboyong Aron. Namun manajemen Persib enggan melakukannya karena nilai transfer Aron yang dinilai terlalu mahal. Dengan gol yang diciptakan Aron, sedikit banyak Aron telah menunjukkan bahwa dirinya adalah memang penyerang haus gol. Dan menjadi sangat wajar jika Osotspa mematok harga tinggi untuk bisa menggunakan Aron.
Baca juga: Kasus Aron, dan Pembelajaran Dalam Rekrutmen Pemain Asing Kim Shin-Young, Penyerang Seleksi Terbaik Persib Penyerang yang Layak Diburu Persib Bandung 10 Penyerang Asing yang Layak Dijajaki Kesebelasan IndonesiaDari sini, harusnya Persib belajar. Bahwa untuk mendapatkan pemain yang sesuai dengan kriterianya memang membutuhkan usaha yang lebih dan nilai yang mahal. Karena sekali lagi, pemain yang tak terikat kontrak dengan kesebelasan mana pun patut dipertanyakan kualitasnya. Jika Persib ingin benar-benar mendapatkan penyerang berkualitas, tuh Antonio Cassano sedang menganggur pasca memutuskan kontraknya dengan AC Parma yang tak menggajinya selama tujuh bulan. Tapi tentu saja untuk mendatangkan mantan penggawa timnas Italia ini membutuhkan biaya yang luar biasa mahal. Menurut situs Golden-Goal, gaji Cassano di Parma sekitar 44 ribu poundsterling atau 800 juta rupiah per pekan. Persib mendatangkan Cassano? Becanda? Tentu saja. Karena pada akhirnya Persib akan kembali melanjutkan seleksi penyerang asingnya. Apalagi LSI 2015 baru akan bergulir 4 April, jika sesuai rencana. Artinya, masih ada sekitar satu bulan bagi Persib untuk menyeleksi para pelamar. Waktu yang cukup untuk menyeleksi sekitar 6-7 pemain lagi. Boleh juga menyeleksi 11 pemain lagi. Bebas mz.... foto: persib.co.id/Huyogo