Mignolet Melawan Siapapun yang Ada di Gawang Chelsea

Mudah menerka kesebelasan mana yang lebih membutuhkan kemenangan nanti malam. Chelsea sudah juara sehingga hasil pertandingan tidak akan memberi pengaruh kecuali kepada pesta mereka. Liverpool, sementara itu, masih membutuhkan kemenangan untuk mengakhiri musim di zona Champions League. Kalaupun bukan demi Champions League yang mengganggu, Liverpool tetap membutuhkan kemenangan karena Tottenham Hotspur dan Southampton masih sangat mungkin menyalip mereka.

Mudah pula menerka pemain mana yang akan memperlakukan pertandingan ini lebih istimewa dari pemain-pemain lainnya. Siapa lagi jika bukan penjaga gawang Liverpool, Simon Mignolet. Ia memiliki kepentingan untuk bermain lebih baik dari siapapun yang nantinya berada di ujung lapangan satunya. Thibaut Courtois atau Petr ?ech sama saja. Mignolet mulai menjadi penjaga gawang utama Tim Nasional Belgia sejak dipercaya oleh Georges Leekens. Namun sudah lama berlalu sejak Mignolet terakhir kali tampil membela negaranya di pertandingan kompetitif: 11 Oktober 2011, saat Belgia kalah 1-3 dari Jerman di Kualifikasi Piala Eropa 2012. Sejak saat itu, terutama setelah Marc Wilmots menggantikan peran Leekens sebagai Pelatih Kepala Tim Nasional Belgia, peran penjaga gawang utama menjadi milik Courtois, penjaga gawang yang berusia empat tahun lebih muda dari Mignolet dan, sama sepertinya, juga diberi kesempatan tampil di Tim Nasional Belgia oleh Leekens; satu bulan lewat empat hari setelah pertandingan kompetitif terakhir Mignolet untuk Tim Nasional Belgia, tepatnya.

Baca juga: Pahit Manis Perjalanan Karir Duo 18 April

Mignolet memiliki kepentingan untuk membuktikan diri kepada Wilmots bahwa dirinya, penjaga gawang kesebelasan Inggris tersukses dalam sejarah European Cup/Champions League, tak kalah hebat dari Courtois. Lain cerita jika pemain yang menjaga gawang Chelsea nanti malam adalah Petr ?ech. Jika begini ceritanya, kepentingan Mignolet adalah untuk meyakinkan Liverpool bahwa mereka tidak membutuhkan ?ech. Kontrak ?ech berakhir tahun depan sehingga sangat mungkin Chelsea melepasnya di akhir musim ini. Pasalnya, meminta ?ech untuk bertahan dan menghabiskan kontraknya bukanlah pekerjaan mudah. ?ech menginginkan posisi utama. Chelsea tidak mungkin memenuhinya sehingga ?ech tidak menutup pintu kepada kesebelasan manapun selama kesebelasan tersebut mampu memberi apa yang ia cari. Kabarnya, Liverpool tertarik. Namun jika memang benar Liverpool menginginkan ?ech, mereka harus mengeluarkan biaya transfer sebesar 10 juta pound sterling. Untuk seorang penjaga gawang berusia 32 tahun, 10 juta pound sterling jelas mahal. Apalagi Liverpool juga memiliki Brad Jones yang seusia dengan ?ech. Mengingat kontrak Jones juga akan berakhir pada tahun depan, bukankah akan lebih bijak jika Liverpool mengalokasikan dana yang mereka miliki untuk memperpanjang kontrak Jones? Tapi keinginan terhadap kualitas tidak bisa dibohongi. ?ech jelas lebih baik dari Jones dan (mungkin) Mignolet. Terlebih lagi, ?ech jelas lebih berpengalaman dari keduanya. Empat gelar Premier League, empat FA Cup, tiga League Cup, dua Community Shield, serta masing-masing satu Champions League dan Europa League adalah bukti nyata. Pindah atau tidaknya ?ech ke Liverpool tergantung kepada kebenaran kabar dan keputusan Liverpool. Atau, bisa jadi, tergantung kepada penampilan Simon Mignolet di pertandingan nanti malam dan pertandingan-pertandingan setelahnya.