Array
(
    [article_data] => Array
        (
            [artikel_id] => 214334
            [slug] => https://panditfootball.com/klasik/214334/PFB/210423/kiper-dan-bek-unggulan-fpl-panditfootball-gameweek-33
            [judul] => Kiper dan Bek Unggulan FPL PanditFootball: Gameweek 33
            [isi] => 

Blank Gameweek 33! Tottenham Hotspur, Man City, Southampton, dan Fulham tidak akan bermain di GW33 ini. Seperti biasa kami akan hadir merekomendasikan para pemain yang punya potensi mendulang poin di GW33 ini. Sebelumnya, kami ingatkan terlebih dahulu batas tenggat waktu pemilihan pemain di GW33 ini akan ditutup pada Sabtu, 24 April 2021 pukul 00.30 WIB.

Bermain di kandang sendiri, membuat Kasper Schmeichel (Leicester City, £5.4) punya potensi catatkan nirbobol seperti ia raih di GW32 lalu. Schmeichel dan Leicester akan berhadapan dengan Crystal Palace yang hanya melepaskan tujuh tembakan tepat sasaran (tersedikit kedua) dan mencetak dua gol (tersedikit kedua) dalam empat gameweek terakhir.

Trent Alexander-Arnold (Liverpool, £7.5) tercatat sebagai bek dengan jumlah chances created terbanyak dalam empat gameweek terakhir dengan total 9. Selain itu, dalam kurun waktu tersebut ia juga berhasil mencetak satu gol dan memberikan dua asis. Menghadapi Newcastle yang dalam kurun waktu yang sama kebobolan 8 gol bisa jadi kesempatan TAA untuk kembali catatkan namanya di papan skor.

Meski harus bertandang ke Leeds United, kami cukup percaya untuk merekomendasikan Luke Shaw (Man United, £5.4) sebagai salah satu bek unggulan di GW33. Shaw mencatatkan 9 chances created (terbanyak bersama Trent Alexander Arnold) dalam empat gameweek terakhir. Meski potensi mencatatkan nirbobol, Shaw tetap berpotensi memberikan asis melihat ia cukup rajin membantu serangan dan menjadi set piece takers sepak pojok.

Dan nama pemain belakang yang kami rekomendasikan adalah Conor Coady (Wolverhampton, £4.9). Coady dan Wolves punya potensi catatkan nirbobol di GW33 ini, melihat lawan yang dihadapi kali ini adalah Burnley yang hanya catatkan 12 tembakan tepat sasaran dalam empat gameweek terakhir. Wolves sendiri telah catatkan dua kali nirbobol dalam tiga pertandingan terakhir.

""

***

Salam panah hijau dan semoga mendapatkan poin di atas rata-rata.

Harga pemain, angka kepemilikan, dan status pemain akurat per 23 April 2021.

 

[gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FPL%202021-21/WhatsApp%20Image%202021-04-23%20at%2002.12.04.jpeg [tanggal] => 23 Apr 2021 [counter] => 5.115 [penulis] => M. Rifky Herlanda P. [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/large/2022/Agustus%202022/Logo-transparent.png [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/rifky [penulis_desc] => [penulis_initial] => RFH [kategori_id] => 19 [kategori_name] => Klasik [kategori_slug] => klasik [kategori_url] => https://panditfootball.com/kategori/klasik [user_url] => [user_fburl] => [user_twitterurl] => [user_googleurl] => [user_instagramurl] => ) [tags] => Array ( [0] => stdClass Object ( [artikel_id] => 214334 [tag_id] => 107 [tag_name] => FPL [tag_slug] => fpl [status_tag] => 2 [hitung] => 21 ) [1] => stdClass Object ( [artikel_id] => 214334 [tag_id] => 2915 [tag_name] => Fantasy Premier League [tag_slug] => fantasy-premier-league [status_tag] => [hitung] => 9 ) [2] => stdClass Object ( [artikel_id] => 214334 [tag_id] => 9017 [tag_name] => Gameweek 33 [tag_slug] => gameweek-33 [status_tag] => 1 [hitung] => ) [3] => stdClass Object ( [artikel_id] => 214334 [tag_id] => 9913 [tag_name] => Kiper Dan Bek Unggulan [tag_slug] => kiper-dan-bek-unggulan [status_tag] => 1 [hitung] => ) ) [related_post] => Array ( [0] => Array ( [artikel_id] => 5689 [slug] => https://panditfootball.com/klasik/5689/PFB/140419/serial-sejarah-pssi [judul] => Serial Sejarah PSSI [isi] => Tepat hari ini 19 April 2014, federasi sepakbola tertinggi Indonesia PSSI merayakan hari jadi ke 84. Depresi ekonomi yang melanda Eropa tahun 1920-an secara tidak langsung berdampak siginifikan terhadap perkembangan sepakbola Hindia Belanda. Bagaimana itu bisa terjadi? Kegagalan Indonesische Voetbal Bond (IVB) untuk mempersatukan sepakbola menjadi problem yang mesti segera dievaluasi. Jika segera tak teratasi, maka agenda menyamakan gendang tarian antara sepakbola dengan perlawanan di dunia pergerakan bisa makin terhambat. Di artikel Sejarah PSSI bagian 1 dan bagian 2 telah disebutkan, cikal bakal PSSI sebenarnya sudah ada sejak 1927 dalam organ bernama Indonesische Voetbal Bond (IVB). Tapi bond-bond anggota tidak puas dengan kinerja IVB, terlebih IVB dianggap terlalu mesra dengan organisasi sepakbola Belanda yaitu NIVB. Alih-alih memperbaiki IVB secara bersama-sama, IVB malah ditinggalkan begitu saja dan akhirnya berdirilah PSSI. Konflik PSSI versus KPSI yang belum lama terjadi sebenarnya bukan hal baru dalam sejarah sepakbola Indonesia. Konflik, perpecahan, dualisme, adalah cerita lama yang selalu berulang dalam narasi sepakbola Indonesia. Itulah beberapa cuplikan mengenai asal-usul federasi sepakbola Indonesia, yang kami rangkum dalam serial sejarah PSSI:   Sejarah PSSI (Bagian 1): Dari Depresi Ekonomi Hingga Jadi Organisasi Sejarah PSSI (Bagian 2): Kami Indonesier, Bukan Inlander! Sejarah PSSI (Bagian 3): PSSI Era Soeratin ‘MengkolingÂ’ PSIM Sejarah PSSI (Bagian 4): Kisah Konflik UNI dan Pembubaran Federasi Sejarah PSSI (Bagian 5): NIVU VS PSSI, Perseteruan Dua Federasi Sejarah PSSI (Bagian 6): Ribut-Ribut Jelang Piala Dunia 1938 Sejarah PSSI (Bagian 7): PSSI Tak Antusias Ikut Piala Dunia 1938   [gambar] => http://www.panditfootball.com/wp-content/uploads/2014/04/psimisi.jpg [tanggal] => 19 Apr 2014 [counter] => 9.520 [penulis] => PanditFootball [penulis_foto] => https://panditfootball.com/assets/images/logo/Logo-transparent.png [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/PanditFootball [penulis_desc] => Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis sepakbola, baik Indonesia maupun dunia. Analisis yang dilakukan meliputi analisis pertandingan, taktik dan strategi, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya. Keragaman latar belakang dan disiplin ilmu para analis memungkinkan PFI untuk juga mengamati aspek kultur, sosial, ekonomi dan politik dari sepakbola. Akun twitter: @panditfootball contact: redaksi@panditfootball.com [penulis_initial] => PND [kategori_id] => 19 [kategori_name] => Klasik [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/klasik ) [1] => Array ( [artikel_id] => 160341 [slug] => https://panditfootball.com/klasik/160341/PFB/140816/7-pemain-baru-yang-memulai-debut-mengesankan-di-liga-inggris [judul] => 7 Pemain Baru yang Memulai Debut Mengesankan di Liga Inggris [isi] => Para pemain baru di Premier League tengah bersiap melakoni laga pertamanya di kompetisi paling bergengsi di tanah Inggris. Nama-nama seperti Alexis Sanchez, Ander Herrera, Fernando, Diego Costa, Lazar Markovic dan nama-nama lainnya, tak lama lagi akan mencicipi atmosfer pertandingan yang sering disebut-sebut yang terbaik di dunia itu. Mereka tentu saja mengharapkan debut sempurna. Mereka ingin penampilannya akhir pekan ini tak membuat tim dan pendukungnya kecewa. Walaupun hal itu sebenarnya bukan hal yang mudah karena biasanya, memulai sesuatu hal baru itu sering diliputi kecanggungan. Tapi Liga Inggris rasanya tak semenegangkan yang mereka kira. Karena di masa lalu, ada beberapa pemain yang mampu melakoni debutnya di Premier League dengan mengesankan. Bahkan untuk sebagian pemain, penampilan pertamanya di Premier League telah membuat mereka menjadi lebih fenomenal. Siapa sajakah mereka? Berikut tujuh pemain EPL dengan laga debut fenomenal: 7. Juergen Klinsmann (6 Agustus 1994) Sheffield United 3 – 4 Tottenham Hotspur Pada musim panas 1994, Juergen Klinsmann mendarat di London Utara untuk membela Tottenham Hotspur. Saat itu namanya cukup dibenci oleh rakyat Inggris. Bahkan seorang penulis harian Guardian membuat sebuah artikel berjudul “Alasan-alasan Mengapa Saya Membenci Juergen Klinsmann”. Klinsmann dibenci gara-gara ia pernah melakukan diving saat ia membela timnas Jerman melawan Italia di Piala Dunia. Klinsmann yang mendapat terjangan dari Alessandro Costacurta terjatuh dan berguling-guling sambil mengerang kesakitan. Padahal ketika melihat tayangan ulangnya, Costacurta sama sekali tak menyentuh Klinsmann. “Seorang pemain Jermain yang terkenal melakukan diving? Tak boleh berada di halamanku!” umpat sebuah media lokal. Namun Klinsmann tahu bagaimana caranya menjawab semua kritikan yang diarahkan kepadanya. Pada laga debutnya, ia mencetak sebuah gol pengunci kemenangan Hotspurs atas tuan rumah Sheffield United. Klinsmann seolah meledek para haters-nya dengan berselebrasi layaknya seorang penyelam. Pertandingan yang menyajikan tujuh gol itu pun akhirnya dimenangkan Spurs.Momen tersebut disebut-sebut sebagai salah satu momen terbaik oleh rakyat Inggris. Bahkan, penulis Guardian yang sempat mengolok-olok Klinsmann di awal kedatangannya, menulis sebuah artikel yang berjudul “Alasan-alasan Mengapa Saya Menyukai Klinsmann”. 6. Sergio Aguero (15 Agustus 2011) Manchester City 4 – 0 Swansea City Aguero didatangkan City dari klub Spanyol, Atletico Madrid, dengan nilai transfer yang memecahkan rekor transfer klub. Namun para pendukung kecewa karena pada laga debutnya, Kun Aguero tak diturunkan sejak menit pertama. Kemudian waktu pertunjukan bagi Aguero telah tiba, ia masuk saat City unggul 1-0 lewat gol Edin Dzeko. Dan tanpa disangka, Aguero berhasil mencetak dua gol dan satu assist pada laga debutnya! Aguero pun kemudian menjadi bintang baru Premier League. 5. Alan Shearer (15 Agustus 1992) Crystal Palace 3-3 Blackburn Rovers Saat itu nama Alan Shearer sangat menggema di seantero Eropa. Permainan ciamiknya membuat tim-tim top seperti Manchester United, Barcelona, Arsenal, dan AC Milan tertarik menggunakan jasa pemain kelahiran Newcastle ini. Namun tak disangka, Shearer lebih memilih bergabung bersama Blackburn Rovers. Kemudian Shearer pun kembali menjadi perbincangan setelah ia menjalani debutnya yang mengesankan Blackburn. Bertandang ke kandang Crystal Palace, Shearer berhasil mencetak dua gol lewat tendangan kerasnya. 4. Tony Cottee (27 Agustus 1988) Everton 4-0 Newcastle United Tekanan besar berada dalam diri Tony Cottee ketika hijrah dari Boleyn Ground ke Goodison Park. Transfernya yang seharga £2,2 juta diharapkan tak mengecewakan sang manajer, Collin Harvey. Tapi untungnya ia menjawab kepercayaan sang manajer dengan mencetak hattrick pada laga debutnya. 3. Gary Lineker (25 Agustus 1990) Tottenham Hotspur 3-1 Manchester City Setelah Jerman Barat menjuarai Piala Dunia 1990, Gary Lineker didatangkan dari Barcelona untuk diduetkan dengan Paul Gascoigne. Di laga debutnya, Lineker bermain di markas Spurs, White Hart Lane. Panas matahari saat itu membakar lapangan. Laga pun semakin memanas saat gol Paul Lake berhasil disamakan Niall Quinn dari City. Namun, magis Paul Gazza membuat Lineker berhasil mencetak dua gol yang membawa kemenangan bagi Spurs. Duetnya keduanya memang sangat kompak dan mematikan. Bersama tandem impian ini, era baru sepakbola Inggris berasama Tottenham Hotspur pun di mulai. 2. Michu (18 Agustus 2012) QPR 0 – 5 Swansea Sebelum liga Inggris dimulai saat itu, Swansea diprediksi akan kembali terdegradasi setelah ditinggal pelatih sebelumnya, Brendan Rodgers, ke Liverpool. Kemudian dipilihlah Michael Laudrup sebagai suksesor Rodgers. Tapi harapan kembali muncul setelah Laudrup bersama anak buahnya berhasil menang telak 0-5 di laga pembukanya melawan QPR. Saat itu, Miguel Perez Cuesta atau yang akrab siapa Michu, menjadi bintang lapangan dengan mencetak dua gol dan satu assist. Didatangkan dari Rayo Vallecano hanya dengan £2 juta, Michu pun menjadi idola baru The Swan. 1. Fabrizio Ravanelli (17 Agustus 1996) Middlesbrough 3-3 Liverpool Sebelum bergabung dengan Middlesbrough, Fabrizio Ravanelli sempat mencicipi tahta Piala Champions bersama Juventus. Si rambut putih ini diharapkan bisa menyelamatkan Boro dari para prediktor yang menilai bahwa tim yang bermarkas di Riverside Stadium ini tak memiliki cukup kekuatan bersaing di Premier League. Dan hal tak diduga terjadi saat Ravanelli menjalani partai debutnya. Melawan tim kuat seperti Liverpool, Pemain asal Italia ini berhasil mencetak hattrick untuk memaksakan hasil imbang 3-3. Penampilannya sepanjang 90 menit, berhasil membuat para pemain Liverpool kelabakan. Rava seolah sedang mengajarkan publik Inggris bagaimana caranya mencetak gol

***

Nah, itu adalah tujuh pemain yang menjalani partai debut dengan tim barunya dengan penampilan yang mengesankan. Lantas, siapakah pemain yang akan menjalani partai debutnya dengan gemilang pada musim ini? Sanchez? Diego Costa? Atau yang lainnya? Kita tunggu saja….   sumber foto: footballleagueworld.co.uk [ar] [gambar] => http://www.panditfootball.com/wp-content/uploads/2014/08/CeleKlinsmann_450x425.jpg [tanggal] => 16 Aug 2014 [counter] => 9.537 [penulis] => redaksi [penulis_foto] => https://panditfootball.com/assets/images/logo/Logo-transparent.png [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/redaksi [penulis_desc] => contact: redaksi[at]panditfootball.com [penulis_initial] => RDK [kategori_id] => 19 [kategori_name] => Klasik [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/klasik ) ) [prev_post] => Array ( [artikel_id] => 214333 [slug] => https://panditfootball.com/article/show/cerita/214333/PFB/210422/piala-menpora-serba-serbi-final-2-leg [judul] => Piala Menpora: Serba-serbi Final 2 Leg [isi] =>

Piala Menpora 2021 mengadopsi regulasi turnamen yang cukup unik. Meskipun dihelat di tempat netral, kompetisi pra-musim ini menggunakan format dua leg di semifinal dan final. Piala Menpora juga tidak menerapkan agresivitas gol tandang kendati pertandingan dijalankan selama dua leg.

“Tujuan perubahan dengan dua leg tersebut, agar pertandingan lebih kompetitif dan berkualitas. Kami meyakini, perubahan itu juga didukung oleh pencinta sepak bola nasional. Lebih seru, lebih menarik,” kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita mengenai format tersebut.

Lazimnya, final turnamen sepakbola digelar dalam satu partai. Namun, memang banyak pula turnamen yang menerapkan final dua leg. Turnamen bergengsi di Amerika Selatan, Afrika, dan Asia pernah menggunakan format ini. Eropa pun sempat menggunakannya pada masa lalu.

Turnamen cikal bakal Piala UEFA (Europa League), Inter-Cities Fairs Cup, menentukan gelar juara lewat dua leg, kandang-tandang. Final pertama dihelat pada 1958, mempertemukan London XI (wakil kota London) dan Barcelona XI (diwakili oleh FC Barcelona). Barcelona memenangi final itu dengan agregat 8-2.

Format ini dipakai Inter-Cities Fairs Cup hingga bertransformasi menjadi Piala UEFA pada 1971. Untuk menentukan siapa yang berhak membawa pulang trofi Fairs Cup, sebuah final satu partai digelar antara juara pertama (Barcelona) dan juara terakhir (Leeds United). Barcelona menang atas Leeds, berhak memiliki trofi bergilir tersebut.

Pada awalnya, Piala UEFA pun menggunakan sistem dua leg di final. Format ini bertahan hingga 1997. Juara terakhir dari final dua leg Piala UEFA adalah Schalke 04. Die Konigsblauen mengalahkan Inter Milan via adu penalti usai sama-sama menang 1-0 di dua leg.

Turnamen UEFA lain, yakni Piala Intertoto juga menerapkan final dua leg. Tetapi, kompetisi ini berumur pendek. Sejak 1995 sampai dibubarkan pada 2008, Intertoto setia menggunakan final dua leg.

Piala Liga Inggris pun menggunakan sistem tersebut pada awalnya. Final edisi pertama antara Aston Villa vs Rotherham United ditentukan melalui dua leg pada 1961. Sistem dua leg ditinggalkan mulai 1966. Piala Liga, hingga sekarang, menentukan juara kompetisi melalui final satu partai di tempat netral.

Di Amerika Selatan, Copa Libertadores juga mengadopsi final dua leg sejak kompetisi pertama bergulir pada 1960. Juara pertama kompetisi ini adalah Penarol (Uruguay) yang mengalahkan Olimpia (Paraguay) dengan agregat 2-1.

Copa Libertadores meninggalkan sistem ini sejak 2019. Dua final terkini, antara Flamengo vs River Plate dan Palmeiras vs Santos, digelar dalam satu partai di tempat netral. Dua laga itu masing-masing digelar di Estadio Monumental (Peru) dan Maracana (Brasil).

Sementara itu, Liga Champions Afrika menggelar final dua leg pada 1966-2019. Edisi pertama kompetisi ini pada 1965, menggunakan final satu partai sebelum akhirnya berganti menjadi dua leg di edisi kedua dan seterusnya. Format tersebut baru berganti pada musim lalu. Pada 2019/20, final bersejarah itu mempertemukan klub Mesir, Zamalek vs Al-Ahly di Stadion Internasional Kairo.

Model final dua leg pun sempat digunakan di Asia. Liga Champions Asia menggunakan sistem ini pada 1987-1990, 2003-2008, dan 2013-2019. Kompetisi antarklub ini baru kembali ke format final satu partai pada musim lalu.

Aturan agresivitas gol tandang yang menjadi ciri khas pertandingan dua leg pun dua kali menentukan gelar juara di Liga Champions Asia. Pada 1989, Al-Sadd (Qatar) menang atas Al-Rasheed (Irak) berkat aturan gol tandang. Sedangkan 2013 lalu, Guangzhou Evergrande (Cina) juga menjadi juara setelah unggul agresivitas gol tandang atas FC Seoul (Korea Selatan).

Piala AFF, kejuraan antarnegara di Asia Tenggara pun memakai sistem dua leg sejak 2004. Juara delapan edisi terakhir ditentukan melalui dua leg partai final.

Di Indonesia, model final dua leg pernah dipakai untuk menentukan juara Piala Indonesia 2019 dan Piala Presiden 2019.

Akan tetapi, bedanya Piala Menpora dengan kompetisi-kompetisi di atas adalah penggunaan tempat netral untuk menggelar final dua leg. Final Piala Menpora, meskipun digelar di dua stadion berbeda, dilaksanakan di tempat netral. Aturan agresivitas gol tandang pun tidak dipakai di turnamen pramusim ini.

Selain Piala Menpora, satu-satunya final dua leg yang tidak sepenuhnya memakai format kandang-tandang adalah Copa Libertadores 2018 antara Boca Juniors vs River Plate. Leg pertama dihelat di kandang Boca, sedangkan leg kedua digelar di Santiago Bernabeu, markas Real Madrid.

Keputusan tersebut diambil karena terpaksa. Pasalnya, jelang leg kedua final yang sedianya dihelat di El Monumental — kandang River Plate — bus tim Boca diserang suporter lawan. Akibatnya, tiga penggawa Boca, termasuk Carlos Tevez, memerlukan penangan medis.

CONMEBOL pun menindak River Plate. Selain batal menggelar leg kedua di El Monumental, rival Boca Juniors itu didenda 400.000 dolar AS dan tidak boleh berlaga di kandang sendiri selama dua pertandingan.

Tak seperti final dua leg pada umumnya, format dua leg yang diterapkan Piala Menpora tidak berpengaruh dari aspek kompetitif. Pasalnya, tidak ada keunggulan kandang karena dua leg dihelat di tempat netral. Agresivitas gol tandang pun tidak dipakai. Namun, format tersebut berguna untuk memperpanjang waktu turnamen dan kepentingan komersial.

Final Piala Menpora sendiri mempertemukan El Clasico Indonesia antara Persija vs Persib. Leg pertama akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada 22 April. Sedangkan leg kedua dihelat pada 24 April di Stadion Manahan, Solo.

[gambar] => https://panditfootball.com/images/large/Fimage/FIMAGE-MENPORA-FINAL.jpg [tanggal] => 22 Apr 2021 [counter] => 3.799 [penulis] => Ikhsan Abdul Hakim [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/large/2022/Agustus%202022/Logo-transparent.png [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/Ikhsan [penulis_desc] => [penulis_initial] => [kategori_id] => 392 [kategori_name] => Cerita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/cerita ) [next_post] => Array ( [artikel_id] => 214335 [slug] => https://panditfootball.com/article/show/fpl-football-culture/214335/PFB/210423/gelandang-unggulan-fpl-panditfootball-gameweek-33 [judul] => Gelandang Unggulan FPL PanditFootball: Gameweek 33 [isi] =>

Seperti pekan-pekan sebelumnya, di gameweek 33 ini kami akan kembali merekomendasikan empat gelandang yang punya potensi catatkan poin. Sebelumnya, kami ingatkan terlebih dahulu batas tenggat waktu pemilihan pemain di GW33 ini akan ditutup pada Sabtu, 24 April 2021 pukul 00.30 WIB.

Hanya bermain selama 19 menit di GW32, membuat Mohamed Salah (Liverpool, £12.6) cukup fit untuk GW33. Salah tercatat sebagai gelandang yang paling banyak melepaskan tembakan dalam empat gameweek terakhir dengan total 14 dan berbuah dua  gol. Menghadapi Newcastle yang dalam kurun waktu yang sama telah kebobolan 8 gol bisa jadi kesempatan Salah menambah perolehan golnya musim ini.

Kalau di GW32 lalu kami merekomendasikan Paul Pogba, di GW33 ini kami memilih Bruno Fernandes (Man United, £11.6) sebagai gelandang unggulan. Bruno dan Man United akan berhadapan dengan Leeds yang dalam empat gameweek terakhir tidak mencatatkan satu kalipun nirbobol. Pada pertemuan pertama, Fernandes berhasil mencetak dua gol dan memberikan satu asis.

Jesse Lingard (West Ham, £6.6) kembali menunjukkan kualitasnya saat kembali mencetak gol di GW32 lalu. Total, dalam empat gameweek terakhir, Lingard telah mencetak lima gol. Dalam enam pertandingan terakhir, namanya tercatat sebagai pemain dengan jumlah big chances created terbanyak di antara pemain EPL lainnya. 

Dan nama terakhir yang kami rekomendasikan adalah Bukayo Saka (Arsenal, £6.6). Cederanya Alexandre Lacazette akan membuat Saka mendapat peran lebih untuk membantu Arsenal mencetak gol. Lawan yang akan dihadapi di GW33 ini adalah Everton yang dalam tiga pertandingan terakhir telah kebobolan tiga gol. 

""

***

Salam panah hijau dan semoga mendapatkan poin di atas rata-rata.

Harga pemain, angka kepemilikan, dan status pemain akurat per Tanggal Bulan Tahun.

 

[gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FPL%202021-21/WhatsApp%20Image%202021-04-23%20at%2002.12.04%20(1).jpeg [tanggal] => 23 Apr 2021 [counter] => 3.032 [penulis] => M. Rifky Herlanda P. [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/large/2022/Agustus%202022/Logo-transparent.png [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/rifky [penulis_desc] => [penulis_initial] => RFH [kategori_id] => 151 [kategori_name] => Fantasy Premier League [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/fpl-football-culture ) [categories] => Array ( [0] => Array ( [kategori_id] => 18 [kategori_name] => Editorial [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/editorial [status] => 1 [counter] => 203 ) [1] => Array ( [kategori_id] => 4969 [kategori_name] => Advetorial [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/advetorial [status] => 1 [counter] => 46 ) [2] => Array ( [kategori_id] => 6729 [kategori_name] => tentang [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/tentang [status] => 1 [counter] => 0 ) [3] => Array ( [kategori_id] => 334 [kategori_name] => Sains [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/sains-bola [status] => 1 [counter] => 183 ) [4] => Array ( [kategori_id] => 454 [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing [status] => 1 [counter] => 613 ) [5] => Array ( [kategori_id] => 6719 [kategori_name] => Terbaru [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/terbaru [status] => 1 [counter] => 0 ) [6] => Array ( [kategori_id] => 599 [kategori_name] => Berita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita [status] => 1 [counter] => 3271 ) [7] => Array ( [kategori_id] => 151 [kategori_name] => Fantasy Premier League [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/fpl-football-culture [status] => 1 [counter] => 930 ) [8] => Array ( [kategori_id] => 1385 [kategori_name] => Jadwal Siaran Televisi [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/jadwal-siaran-televisi [status] => 1 [counter] => 2 ) [9] => Array ( [kategori_id] => 3 [kategori_name] => Analisis [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/analisa-pertandingan [status] => 1 [counter] => 1270 ) [10] => Array ( [kategori_id] => 5 [kategori_name] => Football Culture [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/football-culture [status] => 1 [counter] => 31 ) [11] => Array ( [kategori_id] => 2049 [kategori_name] => Nasional [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/nasional [status] => 1 [counter] => 87 ) [12] => Array ( [kategori_id] => 392 [kategori_name] => Cerita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/cerita [status] => 1 [counter] => 3163 ) ) [populer_tag] => Array ( [0] => stdClass Object ( [tag_id] => 20 [tag_name] => EPL [tag_slug] => epl [status_tag] => 0 [hitung] => 1279 ) [1] => stdClass Object ( [tag_id] => 7021 [tag_name] => Indonesia [tag_slug] => indonesia [status_tag] => 2 [hitung] => 867 ) [2] => stdClass Object ( [tag_id] => 6143 [tag_name] => Manchester United [tag_slug] => manchester-united [status_tag] => 0 [hitung] => 639 ) [3] => stdClass Object ( [tag_id] => 6502 [tag_name] => Liga Champions Eropa [tag_slug] => liga-champions-eropa [status_tag] => 0 [hitung] => 495 ) [4] => stdClass Object ( [tag_id] => 63 [tag_name] => Chelsea [tag_slug] => chelsea [status_tag] => [hitung] => 479 ) [5] => stdClass Object ( [tag_id] => 42 [tag_name] => Arsenal [tag_slug] => arsenal [status_tag] => [hitung] => 474 ) ) [populer_sidebar] => Array ( [0] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/taktik/215443/PFB/240317/sekarang-thiago-motta-tidak-akan-diejek-lagi [judul] => Sekarang, Thiago Motta Tidak Akan Diejek Lagi [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/2022/FI%20BOLOGNSA.jpeg [tanggal] => 17 Mar 2024 [counter] => 7.470 ) [1] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/analisa-pertandingan/215427/PFB/240117/indonesia-vs-irak-mengapa-wasit-tidak-menganulir-gol-kedua-irak [judul] => Indonesia vs Irak : Mengapa Wasit Tidak Menganulir Gol Kedua Irak [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FPL%202023-2024/WhatsApp%20Image%202024-01-16%20at%2010.26.01%20PM.jpeg [tanggal] => 17 Jan 2024 [counter] => 5.399 ) [2] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/analisa-pertandingan/215442/PFB/240302/siapa-bisa-hentikan-inter-di-serie-a [judul] => Siapa Bisa Hentikan Inter di Serie A? [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/2022/Italia/FI%20-%20Dominasi%20Inter.jpeg [tanggal] => 02 Mar 2024 [counter] => 4.889 ) [3] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/cerita/215428/PFB/240117/eritrea-dan-kisah-pemain-yang-kabur-dari-negaranya [judul] => Eritrea dan Kisah Pemain yang Kabur dari Negaranya  [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/Afrika/FI%20ERITREA.jpeg [tanggal] => 17 Jan 2024 [counter] => 1.911 ) ) [terbaru_sidebar] => Array ( [0] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/pandit-sharing/215481/PFB/240923/ [judul] => Penunjuk Jalan Menuju Panah Hijau di FPL [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FI%20-%20PANDIT%20SHARING%20FPL/PS%20-%20PENUNJUK%20JALAN.png [tanggal] => 23 Sep 2024 [counter] => 277 [penulis] => panditsharing [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/attach/panditsharingsmall.jpg [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/panditsharing [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing ) [1] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/pandit-sharing/215487/PFB/240918/ [judul] => Simulasi Pemain Timnas Jadi Aset FPL [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FI%20-%20PANDIT%20SHARING%20FPL/PS%20-%20SIMULASI%20PEMAIN%20TIMNAS%20JADI%20ASET%20FPL.png [tanggal] => 18 Sep 2024 [counter] => 208 [penulis] => panditsharing [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/attach/panditsharingsmall.jpg [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/panditsharing [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing ) [2] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/pandit-sharing/215482/PFB/240912/ [judul] => Kupas Misteri Naik Turun Harga Aset di FPL [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FI%20-%20PANDIT%20SHARING%20FPL/PS%20-%20HARGA%20ASET.png [tanggal] => 12 Sep 2024 [counter] => 389 [penulis] => panditsharing [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/attach/panditsharingsmall.jpg [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/panditsharing [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing ) [3] => Array ( [slug] => https://panditfootball.com/pandit-sharing/215480/PFB/240912/ [judul] => Dilema Kepemilikan Erling Haaland: Madu atau Racun? [gambar] => https://panditfootball.com/images/large/FI%20-%20PANDIT%20SHARING%20FPL/PS%20-%20HAALAND%20MADU%20ATAU%20RACUN.png [tanggal] => 12 Sep 2024 [counter] => 618 [penulis] => panditsharing [penulis_foto] => https://panditfootball.com/images/attach/panditsharingsmall.jpg [penulis_slug] => https://panditfootball.com/profil/panditsharing [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing ) ) [categories_with_count] => Array ( [0] => Array ( [kategori_id] => 18 [kategori_name] => Editorial [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/editorial [status] => 1 [counter] => 203 ) [1] => Array ( [kategori_id] => 4969 [kategori_name] => Advetorial [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/advetorial [status] => 1 [counter] => 46 ) [2] => Array ( [kategori_id] => 6729 [kategori_name] => tentang [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/tentang [status] => 1 [counter] => 0 ) [3] => Array ( [kategori_id] => 334 [kategori_name] => Sains [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/sains-bola [status] => 1 [counter] => 183 ) [4] => Array ( [kategori_id] => 454 [kategori_name] => PanditSharing [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/pandit-sharing [status] => 1 [counter] => 613 ) [5] => Array ( [kategori_id] => 6719 [kategori_name] => Terbaru [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/terbaru [status] => 1 [counter] => 0 ) [6] => Array ( [kategori_id] => 599 [kategori_name] => Berita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/berita [status] => 1 [counter] => 3271 ) [7] => Array ( [kategori_id] => 151 [kategori_name] => Fantasy Premier League [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/fpl-football-culture [status] => 1 [counter] => 930 ) [8] => Array ( [kategori_id] => 1385 [kategori_name] => Jadwal Siaran Televisi [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/jadwal-siaran-televisi [status] => 1 [counter] => 2 ) [9] => Array ( [kategori_id] => 3 [kategori_name] => Analisis [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/analisa-pertandingan [status] => 1 [counter] => 1270 ) [10] => Array ( [kategori_id] => 5 [kategori_name] => Football Culture [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/football-culture [status] => 1 [counter] => 31 ) [11] => Array ( [kategori_id] => 2049 [kategori_name] => Nasional [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/nasional [status] => 1 [counter] => 87 ) [12] => Array ( [kategori_id] => 392 [kategori_name] => Cerita [kategori_slug] => https://panditfootball.com/kategori/cerita [status] => 1 [counter] => 3163 ) ) [meta_title] => Kiper dan Bek Unggulan FPL PanditFootball: Gameweek 33 [meta_desc] => Blank Gameweek 33! Tottenham Hotspur, Man City, Southampton, dan Fulham tidak akan bermain di GW33 ini. Seperti biasa kami akan hadir merekomendasikan para pemain yang punya potensi mendulang poin di... [meta_keyword] => FPL,Fantasy Premier League,Gameweek 33,Kiper Dan Bek Unggulan [meta_image] => https://panditfootball.com/images/large/FPL%202021-21/WhatsApp%20Image%202021-04-23%20at%2002.12.04.jpeg [meta_url] => https://panditfootball.com/article/show/klasik/214334/PFB/210423/kiper-dan-bek-unggulan [js_custom_page] => [socmed_facebook] => [socmed_instagram] => Array ( [id_option] => 26 [name_option] => socmed_instagram [value_option] => https://www.instagram.com/panditfootball/ [desc_option] => @panditfootball ) [socmed_youtube] => Array ( [id_option] => 25 [name_option] => socmed_youtube [value_option] => https://www.youtube.com/@pandit.football [desc_option] => @pandit.football ) [socmed_twitter] => Array ( [id_option] => 24 [name_option] => socmed_twitter [value_option] => https://x.com/panditfootball [desc_option] => @panditfootball ) ) 1
PANDIT FOOTBALL INDONESIA

Kiper dan Bek Unggulan FPL PanditFootball: Gameweek 33

Kiper dan Bek Unggulan FPL PanditFootball: Gameweek 33
Font size:

Blank Gameweek 33! Tottenham Hotspur, Man City, Southampton, dan Fulham tidak akan bermain di GW33 ini. Seperti biasa kami akan hadir merekomendasikan para pemain yang punya potensi mendulang poin di GW33 ini. Sebelumnya, kami ingatkan terlebih dahulu batas tenggat waktu pemilihan pemain di GW33 ini akan ditutup pada Sabtu, 24 April 2021 pukul 00.30 WIB.

Bermain di kandang sendiri, membuat Kasper Schmeichel (Leicester City, £5.4) punya potensi catatkan nirbobol seperti ia raih di GW32 lalu. Schmeichel dan Leicester akan berhadapan dengan Crystal Palace yang hanya melepaskan tujuh tembakan tepat sasaran (tersedikit kedua) dan mencetak dua gol (tersedikit kedua) dalam empat gameweek terakhir.

Trent Alexander-Arnold (Liverpool, £7.5) tercatat sebagai bek dengan jumlah chances created terbanyak dalam empat gameweek terakhir dengan total 9. Selain itu, dalam kurun waktu tersebut ia juga berhasil mencetak satu gol dan memberikan dua asis. Menghadapi Newcastle yang dalam kurun waktu yang sama kebobolan 8 gol bisa jadi kesempatan TAA untuk kembali catatkan namanya di papan skor.

Meski harus bertandang ke Leeds United, kami cukup percaya untuk merekomendasikan Luke Shaw (Man United, £5.4) sebagai salah satu bek unggulan di GW33. Shaw mencatatkan 9 chances created (terbanyak bersama Trent Alexander Arnold) dalam empat gameweek terakhir. Meski potensi mencatatkan nirbobol, Shaw tetap berpotensi memberikan asis melihat ia cukup rajin membantu serangan dan menjadi set piece takers sepak pojok.

Dan nama pemain belakang yang kami rekomendasikan adalah Conor Coady (Wolverhampton, £4.9). Coady dan Wolves punya potensi catatkan nirbobol di GW33 ini, melihat lawan yang dihadapi kali ini adalah Burnley yang hanya catatkan 12 tembakan tepat sasaran dalam empat gameweek terakhir. Wolves sendiri telah catatkan dua kali nirbobol dalam tiga pertandingan terakhir.

***

Salam panah hijau dan semoga mendapatkan poin di atas rata-rata.

Harga pemain, angka kepemilikan, dan status pemain akurat per 23 April 2021.

 

Piala Menpora: Serba-serbi Final 2 Leg
Artikel sebelumnya Piala Menpora: Serba-serbi Final 2 Leg
Gelandang Unggulan FPL PanditFootball: Gameweek 33
Artikel selanjutnya Gelandang Unggulan FPL PanditFootball: Gameweek 33
Artikel Terkait