Berapa Bayaran Pemain-pemain Bintang Saat Membela Timnas?

*Ditulis oleh Aditya Santoso

Bermain sepakbola untuk timnas mungkin menjadi salah satu pencapaian penting bagi setiap pesepakbola, terutama di negara dengan budaya sepakbola yang sangat kental seperti Inggris, Jerman, Spanyol, Argentina, Italia ataupun negara-negara lainnya. Selain meningkatkan kebanggaan nasional, tentu saja bisa menambah nilai seorang pemain apabila dipanggil oleh tim nasional. Lantas yang menjadi pertanyaan, apakah pemain-pemain itu dibayar untuk bermain di timnas? Sebelum ke level timnas, kita mulai dengan gaji yang diterima pemain ketika membela klub masing-masing. Sebagai informasi, gaji untuk bermain di suatu klub di liga Eropa tergantung dari bermain di liga mana dan divisi berapa. Simak data berikut yang dilansir dari DailyMail untuk menghitung jumlah pendapatan pesepakbola yang bermain di liga-liga Eropa.   [caption id="attachment_182168" align="aligncenter" width="358"] Pendapatan gaji rata-rata pesepakbola di major leagues[/caption]   Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa Liga Primer Inggris merupakan liga dengan bayaran tinggi. Tingginya gaji yang ditawarkan oleh liga Inggris tak hanya berakibat pada banyaknya pemain bintang yang merumput di sana, tetapi juga pada banyaknya investor yang berinvestasi pada sejumlah klub yang mereka anggap menguntungkan. Suntikan dana ini pula yang membikin suatu klub tidak segan-segan menggelontorkan dana dalam jumlah fantastis untuk memboyong satu-dua orang pemain. Sebagai contoh, lihatlah apa yang terjadi pada Raheem “Pound” Sterling yang hijrah dari Liverpool ke Manchester City dengan gaji £ 180,000 per minggu, walaupun sebenarnya belum ada jaminan apakah ia benar-benar sanggup memberikan kontribusi yang sebanding dengan gajinya tersebut di klub barunya. Belum lagi bila mengamati total pendapatan (kontrak dan iklan) yang diterima oleh Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang dalam setahun, bisa mencapai 30 juta poundsterling. Namun khusus untuk dua pemain ini, rasanya gaji dan bayaran fantastis memang perihal yang layak buat mereka kantongi. Karena bagaimanapun juga, pencapaian mereka sebagai pesepakbola memang memperkuat posisi tawar mereka sebagai sumber daya manusia, baik di aspek sepakbola itu sendiri maupun aspek komersil lainnya. Berdasarkan data yang dilansir dari tabel di atas, kita dapat menyimpulkan kalau setiap pemain akan menerima pendapatan sebesar £ 43,717 setiap minggunya. Bila nilai tersebut dikonversikan ke dalam rupiah (1 poundsterling = 20.050 rupiah), maka setiap minggunya, pesepakbola di Liga Primer akan memperoleh pendapatan sebesar Rp 876.525.850,- "saja". Lantas, bandingkan dengan gaji yang mereka terima saat bermain untuk tim nasional (katakanlah) Inggris. Dalam hal ini, The Football Association (FA) sebagai organisasi yang memayungi ranah sepakbola Inggris juga memegang otoritas tertinggi untuk menentukan besaran gaji pemain timnas Inggris per penampilan. Adapun besaran gaji yang mereka terima sebagai berikut:

1. £ 1,500 untuk hasil menang dalam pertandingan kualifikasi atau pertandingan persahabatan
2. £ 1,000 untuk hasil seri
3. £ 500 untuk hasil kalah

Jumlah gaji yang diterima oleh pemain timnas juga bergantung dari level kompetisi yang mereka ikuti. Untuk level Piala Dunia ataupun Piala Eropa, pemain-pemain yang menjadi starting XI akan dibayar sebesar £ 2,500 dan para pemain cadangan (baik yang bermain atau tetap di bench) akan dibayar sebesar £ 1,500 per penampilan. Selain gaji, para pemain yang bermain di level Piala Dunia (dan kompetisi lainnya) juga akan mendapatkan bonus yang besarnya tentu berbeda-beda, bergantung pada pemberi otoritas. Untuk pemain timnas Inggris dan Jerman, mereka akan mendapatkan hadiah bonus sebesar £ 650,000 per pemain jika menjadi juara Piala Dunia. Menurut rumor, para pemain timnas Inggris akan menyumbangkan “uang kaget” ini kepada yayasan kanker untuk keperluan riset. Sementara itu Amerika Serikat akan menghadiahi £ 1,000,000 per pemain jika mereka berhasil memenangi Piala Dunia. Belgia, Perancis dan Spanyol menetapkan nilai bonus yang sama jika mereka berhasil keluar sebagai juara dunia, yaitu sebesar £ 700,000 per pemain. Jumlah yang cukup kecil dipatok oleh Nigeria, mereka akan memberikan bonus sebesar £ 65,000 per pemain jika berhasil merebut gelar juara dunia. Namun demikian, pemberian bonus tak melulu tentang gelar juara. Bonus juga bisa diberikan berdasarkan jumlah gol ataupun pencapaian minimum di turnamen, misalnya jika suatu kesebelasan berhasil mencapai semifinal atau mungkin menjadi runner-up. Lain Eropa, lain pula Indonesia. Besarnya gaji yang diterima oleh pemain timnas Indonesia tentu tak sebanding dengan yang diterima oleh pemain-pemain Eropa. Menurut kabar, pemain timnas Indonesia akan dibayar atau menerima uang saku pada kisaran 250.000 sampai 1.000.000 rupiah per penampilan (atau per hari selama TC), sedangkan pelatih timnas akan menerima gaji sebesar 25 juta sampai 100 juta rupiah per bulan. Tentunya dengan jumlah yang demikian dan tentu saja sistem keuangan yang masih berantakan, kita tidak akan bisa berharap banyak akan prestasi di level timnas - walaupun kalau mau jujur, membandingkan liga Eropa dan Indonesia sampai saat ini masih belum bisa menjadi perbandingan yang apple to apple. Namun apa boleh buat, atas nama profesionalisme, mereka harus tetap turun ke lapangan walau bergaji minim. Dan yang namanya profesionalisme, tentu tak hanya menjadi bagian dari pihak penerima gaji tetapi juga pemberi gaji. Nah, bagaimana, berminat untuk menjadi pemain timnas?

Penulis beredar di dunia maya dengan akun Twitter @adytsan