Font size:
Tak ada pemilik klub yang lebih sibuk dari Richie McLoughlin ketika babak eliminasi Piala FA akan segera dimulai. Ketika timnya Jarrow Roofing FC dijadwalkan akan menghadapi Eccleshill United akhir pekan ini, ia akan mulai menyiapkan lapangan pertandingan yang akan digunakan kedua tim tersebut.
McLoughlin akan merapikan rumput, membereskan kursi-kursi penonton dan hal-hal lain agar lapangan benar-benar siap digunakan. Eh? Seorang pemilik klub melakukan perawatan stadion? Bagaimana bisa? Hal itu bukanlah hal yang aneh bagi seorang McLoughlin. Karena ia sudah melakukan hal ini selama 27 tahun. Bahkan lebih dari itu, lapangan, ruang ganti, bangku penonton, bench pemain, dan segala yang ada di lapangan Boldon C.A. Sports Ground, kandang Jarrow Roofing, adalah hasil dari tangan kasarnya. Ia memang pendiri klub Jarrow Roofing. Selain itu jabatannya di klub pun merangkap, tak hanya sebagai pemilik dan perawat stadion, tapi juga sebagai manajer, sponsor utama, pencari bakat, pengurus keuangan klub, dan tukang reparasi. “Untungnya saya tak mungkin dipecat, karena saya tak memiliki seseorang yang bisa memecat saya,” kata McLoughin sambil tertawa. “Selain melakukan semua itu, istriku, Jan, mempunyai pondok teh. Kadang-kadang jika ia membutuhkan bantuan saya juga akan membantunya. Saya menikmati semua yang saya lakukan ini.” Sejarah klub ini dimulai pada 1987, ketika karirnya sebagai pesepakbola Sunday League hendak mencapai akhir. Kemudian ia dan rekan dekatnya, Brian Marshall, memutuskan untuk membuat sebuah proyek, yaitu, membuat klub baru dimulai dari nol, termasuk membangun lapangan pribadi. “Sebelum seperti sekarang, lapangan ini masih dipenuhi semak-semak dan lubang-lubang bekas pertambangan,” kenang McLoughlin. “Lalu saya menyewa seorang penggali tanah untuk meratakan lapangan. Saat itu saya melihat beberapa besi dan atap tua yang kondisinya masih cukup bagus. Saya pun kemudian menggunakannya untuk membangun tribun.” “Lalu saya mulai membangun lapangan tersebut. Setiap harinya saya bangun pukul setengah lima pagi untuk menebarkan benih yang biasanya dilakukan hingga pukul tujuh pagi. Pada malam hari, saya kembali melakukan pengecekan.”