Font size:
Berdasarkan data yang dirilis perusahaan keuangan, Deloitte, terdapat peningkatan jumlah rata-rata penonton yang hadir ke stadion pada lima liga sepakbola top Eropa musim 2013/2014. Hanya Liga Spanyol yang naik meski tidak signifikan di angka 25 ribu penonton.
Deloitte mencatatkan tembusnya jumlah penonton Liga Prancis ke angka 21 ribu. Pada musim sebelumnya, Ligue 1 mencatatkan jumlah penonton perpertandingan sebesar 19 ribu. Berdasarkan analisis penulis laman Soccer Issue, Ouriel Daskal, kenaikan ini tidak lepas dari perbaikan infrastruktur stadion. Ini dilakukan oleh pemerintah Perancis guna menyambut Piala Eropa 2016 yang diselenggarakan di Perancis. Jumlah rata-rata penonton terbanyak di stadion masih dipegang oleh Liga Jerman dengan rata-rata 43 ribu penonton. Jumlah ini lebih tinggi dari rataan penonton di Liga Inggris dengan 37 ribu penonton. Namun ada yang menarik dari data-data tersebut. Deloitte menyebutkan bahwa meskipun mencatatkan diri sebagai pemegang rataan penonton terbanyak, tapi jumlah tersebut hanya 90% dari total kursi yang ada di stadion. Di sisi lain, dengan 37 ribu penonton, jumlah keterisian kursi di stadion-stadion di Liga Inggris mencapai 96 persen. Dari sini bisa terlihat mengapa sejumlah kesebelasan terus menaikkan harga tiket musiman maupun tiket perpertandingan. Meskipun dibanderol begitu mahal, sejumlah penggemar Arsenal mengaku bahwa mereka harus menunggu setidaknya tiga hingga empat tahun untuk mengantre tiket musiman. Waktu menunggu tersebut bisa lebih panjang andai mereka mendapatkan kursi di tempat yang tak mereka inginkan. Ini memperlihatkan besarnya permintaan dibandingkan dengan penawaran. Kesebelasan besar di Inggris, Chelsea misalnya, tak takut jika warga London tak sanggup membeli tiket pertandingan. Chelsea bisa menawarkannya kepada penggemar di luar negeri, karena Chelsea bukan lagi sekadar klub melainkan sudah menjadi brand global; yang bukan cuma dimiliki oleh warga London. Beberapa agen perjalanan wisata luar negeri pun biasanya menambahkan “nonton ke stadion” sebagai bagian dari paket wisata. Namun, waktu tunggu yang panjang dan belum pastinya mendapatkan tiket musiman, membuat praktik seperti ini semestinya dihindari. Bukan tidak mungkin “penggemar asli”—sebutlah Arsenal—lelah dan memang tidak berniat untuk mendapatkan tiket musiman yang selalu naik tiap tahun. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kapasitas stadion dengan maksud memberikan tambahan kursi kepada penggemar “asli” dan menurunkan harga tiket itu sendiri. Berdasarkan Deloitte matchday revenue Liga Inggris mencapai 737 juta euro sedangkan Bundesliga dengan jumlah penonton terbanyak hanya mendapatkan 482 juta euro. Ini memperlihatkan tingginya harga tiket di Liga Inggris yang bisa jadi alasannya karena besarnya penawaran. [caption id="" align="alignnone" width="1280"]