Dalam memulai Fantasy Premier League (FPL), pemilihan pemain belakang juga penting layaknya memilih pemain tengah ataupun penyerang. Nirbobol (clean sheet) tetap menjadi sumbangan poin utama para pemain belakang, termasuk penjaga gawang. Akan tetapi ada faktor lain yang membuat bek bisa menyumbang poin tambahan pada saat bermain. Selain gol dan asis, ini akan menguntungkan apabila pemain yang kita pilih banyak melakukan umpan, sapuan, blok, intersepsi, dan memenangi tekel.
Selain itu, melakukan rotasi juga penting setiap pekannya, tergantung kesebelasan yang menjadi tuan rumah. Dengan mengganti dua atau tiga bek sesuai dengan pertandingan yang akan dijalani, kita akan dapat memaksimalkan potensi poin dari lini belakang.
Tips umum untuk memilih bek tidak selalu harus nirbobol, tapi justru dari potensi menyerang mereka melalui gol atau asis. Untuk itu, jangan terlalu terpaku dalam memilih bek. Jangan segan juga, misalnya, jika kita memilih jajaran bek yang seluruhnya adalah bek sayap karena posisi bek sayap (baik full-back atau wing-back) lebih menyerang dan berpotensi mendulang poin.
Dari daftar 10 bek dengan poin FPL terbanyak musim 2018/19, bek sayap sedikit mendominasi dengan enam pemain. Jumlah tersebut lebih sedikit dari 2017/18 yang mana delapan bek sayap menyumbang poin FPL terbanyak. Salah satu sorotan dalam pemilihan bek sayap juga karena mereka biasanya sering naik membantu menyerang dan out of position (biasanya dalam formasi tiga bek, wing-back ada di sayap di lini tengah). Satu bek yang mencatatkan asis atau gol poinnya akan lebih tinggi daripada gelandang atau penyerang yang mencatatkan asis atau gol.
Kemudian khusus untuk bek tengah, sebaiknya kita memilih mereka yang gemar naik dan menjadi ancaman duel udara, terutama saat situasi bola mati. Virgil van Dijk adalah bukti nyata dari contoh bek yang bisa mendulang poin dari situasi tersebut pada 2018/19. Pemain Liverpool ini berhasil mengemas empat gol dan empat asis dari situasi bola mati. Selain itu, dari total 208 poin yang ditorehkan VVD, 20 kali torehan nirbobol juga cukup berpengaruh untuk menempatkan Van Dijk menjadi bek terbanyak kedua yang mengumpulkan poin FPL.
Jika kamu ragu memilih pemain bertahan, pilih saja pemain yang bermain di kesebelasan yang memainkan pertandingan kandang dengan harapan kemungkinan nirbobol yang lebih tinggi dibandingkan jika bermain tandang.
Kemudian satu strategi umum bisa kamu pakai juga pada 2019/20—jika kamu berani—adalah dengan menggunakan kombinasi dua bek Liverpool dan satu bek Manchester City sebagai bek utama sepanjang musim; atau sebaliknya, dua bek Man City dan satu bek Liverpool. Hal ini dikarenakan Liverpool (21 nirbobol) dan Man City (20) jarang sekali kebobolan musim lalu.
Bek harga ekonomis (£4.0 sampai £4.5)
Barisan lini belakang dengan bujetl £4.0 sebagian hanya diisi oleh para pemain pelapis. Hal ini juga berlaku di dalam skuat FPL yang kalian miliki nantinya karena bek dengan harga £4.0 biasanya akan menjadi bek pilihan kelima (sebagai "cadangan mati" atau cadangan yang bisa diandalkan ketika saat krisis misalnya bek utama kita menderita cedera atau akumulasi kartu).
Bagaimanapun juga, memanfaatkan bek dengan bujet £4.0 adalah sebuah cara untuk memanfaatkan £100 dengan baik untuk dibelanjakan pada pilihan pemain premium lainnya.
Dari jajaran bek dengan harga £4.0, hanya ada tiga nama yang di musim 2018/19 mendapat menit bermain yang cukup banyak. Tiga nama tersebut adalah Martin Kelly (Crystal Palace, £4.0) dengan raihan 1110 menit bermain, kemudian ada duet bek pelapis Bournemouth, Diego Rico dan Jack Simpson (Bournemouth, £4.0), yang jika ditotal keduanya hanya mendapat 1007 menit bermain.
Berdasarkan perolehan poin yang diraih oleh ketiga pemain tersebut, masing-masing hanya berkontribusi memberi poin dari raihan nirbobol. Tak ada raihan gol maupun asis yang diciptakan, mungkin ketiga pemain ini cocok dijadikan sebagai cadangan mati di skuat FPL kalian di musim 2019/20 ini.
Ada satu nama pemain dari kesebelasan promosi yang harus dipertimbangkan untuk menjadi pilihan di skuat kalian. John Lundstram (Sheffield United, £4.0) memiliiki aspek-aspek pendukung yang ditawarkan untuk meraup poin. Bek berusia 25 tahun ini telah menjadi starter setidaknya di empat dari lima pertandingan pra-musim terakhirnya, yang lebih menarik Lundstram ditempatkan sebagai gelandang tengah bagi The Blades. Berkat peran tersebut, dia tampil mengesankan dengan mencatat tiga asis dan dua di antaranya dicetak saat Sheffield United mengalahkan Barnsley dengan skor 4-1.
Opsi harga yang ditawarkan Lundstram akan memudahkan para manajer FPL untuk mencari "The Next Aaron Wan-Bissaka" yang kini dibanderol oleh FPL dengan harga £5.5. Bek baru Manchester United ini musim lalu digemari oleh para manajer FPL karena dengan harga £4.0, dia selalu menjadi pilihan utama lini belakang Palace dan dia menyumbang total 120 poin. Sekadar memberi tahu, kepemilikan John Lundstram sudah berada di angka 4.7%
Dengan menambah bujet £0.5 dalam posisi bek, bisa dipastikan akan mendapat jaminan poin dari beberapa nama bek yang mendapat menit bermain secara reguler. Lini pertahanan Brighton Hove & Albion bisa dijadikan pilihan dalam opsi harga £4.5. Memiliki harga awal yang sama dengan musim 2018/19, Lewis Dunk (Brighton, £4.5) bisa dijadikan opsi melihat jadwal Brighton yang bisa dikatakan relatif ringan setidaknya di tiga pekan pertama (dua laga kandang, satu laga tandang).
Selain peluang meraih poin nirbobol sangat diharapkan, Dunk juga bisa saja menyumbang poin dari usaha menyerangnya mengingat ia menjadi bek kedua Brighton yang sering melepaskan percobaan tembakan dengan catatan 20 percobaan dan menghasilkan dua gol.
Adam Smith (Bournemouth, £4.5) juga patut dilirik jika pertimbangannya adalah jadwal setidaknya dalam 10 pekan pertama Liga Primer Inggris 2019/20. Anak asuh Eddie Howe hanya akan menghadapi dua kesebelasan enam besar dalam 10 gameweek awal, yaitu Man City di pekan ketiga kemudian Arsenal di pekan kedelapan. Pada musim lalu, Smith hanya tampil sebanyak 25 laga akibat cedera dan hanya mencetak satu gol dan satu asis. Mungkin sebagai manajer FPL jangan terlalu berekspektasi meraih poin dalam hal menyerang, prospek meraih poin dari nirbobol di pekan-pekan awal bisa saja diandalkan.
West Ham United juga memiliki jadwal yang menarik di 10-11 pekan pertama di musim 2019/20, dan nama yang tersedia di harga £4.5 adalah Fabian Balbuena (West Ham, £4.5). Meski di laga pertama harus langsung menghadapi juara bertahan Man City, setelah itu anak asuh Manuel Pellegrini hanya akan menghadapi dua kesebelasan 10 besar di musim lalu sampai pekan ke-11. Ancaman serangan dari situasi bola mati yang dimiliki pemain asal Paraguay ini perlu disoroti meski hanya tampil 23 laga di musim 2018/19.
Meski tidak tampil penuh selama semusim, Balbuena berhasil melakukan 19 tembakan dan 15 di antaranya melalui sundulan kepalanya. Catatan ini melebihi dari catatan yang dimiliki oleh rekan setimnya. Hal ini menunjukkan jika Balbuena tidak terganggu cedera di 11 pekan pertama, dia berpotensi menjadi pemain yang mempunyai aset menghasilkan poin baik dari raihan nirbobol atau pun poin menyerang.
Pasca Natal tahun lalu, Burnley menunjukkan performa meningkat dengan Charlie Taylor (Burnley, £4.5) kerap kali membantu penyerangan di area berbahaya. Taylor bisa saja menjadi prospek pemain muda yang memiliki prospek di musim 2019/20 ini. Mantan pemain Leeds United ini menjadi bek Burnley yang paling sering melepaskan umpan silang di musim lalu dengan total 119 usaha umpan. Namun sayangnya, empat pekan pertama anak asuh Sean Dyche bisa dikatakan cukup berat, Taylor bisa dioptimalkan kiranya dari GW5 sampai GW10.
Beralih ke kesebelasan promosi, ada dua nama bek yang patut dipantau kiprahnya di musim 2019/20. Bek tengah adalah salah satu senjata Sheffield United untuk menyerang di musim 2018/19. Tercatat, Enda Stevens (£5.0), Jack O`Connell (£4.5), dan Chris Basham (£4.5) setidaknya masing-masing mencetak tiga gol di musim lalu. Namun yang lebih kami soroti adalah John Egan (Sheffield United, £4.5) meski hanya berhasil mencetak satu gol dan satu asis di 2018/19.
Catatan statistik Egan lah yang sebenarnya membuat dia tak kalah mentereng dengan rekan-rekan lainnya. Egan melakukan 27 tembakan tepat sasaran musim lalu dan catatan ini hanya kalah dari Michael Keane (Everton, £5.5) yang melakukan 28 tembakan. Selain itu, kemampuan bertahan pemain asal Republik Irlandia ini bisa membantu mendapat poin tambahan dari bonus point system.
Pada 2018/19 dia melakukan 346 sapuan, blok, dan intersepsi (CBI) lebih banyak dari rekan setimnya. Hal ini menunjukkan bahwa jika Sheffield berhasil meraih nirbobol, pemain berusia 26 tahun ini bisa mendapat kentungan dari poin bonus tambahan. Jadwal The Blades di lima pekan awal juga bisa menjadi prospek karena Sheffield akan tiga kali bermain di kandang dengan menghadapi Crystal Palace, Leicester City, dan Southampton.
Aston Villa juga memiliki jadwal menarik di pembukaan Liga Primer. Selama sembilan pekan pertama pemenang play-off Championship ini hanya akan menghadapi dua dari tujuh kesebelasan teratas musim lalu. Satu nama yang bisa dijadikan pilihan di harga £4.5 adalah James Chester (Aston Villa, £4.5). Potensi menyerang pemain berusia 30 tahun ini cukup berbahaya mengingat pasukan Dean Smith menjadi ancaman besar jika berada di situasi bola mati layaknya musim lalu.
Villa berhasil mencetak 25 gol dari tendangan bebas dan sepak pojok. Itu adalah yang teratas di Championship maupun kesebelasan Liga Primer. Chester adalah pencetak gol terbanyak Villa dengan total lima gol sudah bersarang di jaring lawan lewat situasi bola mati. Hanya Shane Duffy (Brighton, £5.0) dan Callum Wilson (Bournemouth, £8.0) yang menyamai raihan Chester. Sekadar memberi tahu, tercatat hanya 0.4% manajer yang membeli Chester sejak FPL musim ini diluncurkan.
Selain Chester, seluruh bek Villa di FPL sejauh ini juga berharga £4.5. Dua nama lain yang menarik adalah Ahmed El Mohamady dan Matt Targett (Aston Villa, £4.5). Kedua bek sayap ini musim lalu cukup gemar melakukan umpan silang.
Halaman berikutnya: bek harga menengah.
Bek harga menengah (£5.0 sampai £5.5)
Raihan 10 nirbobol Bournemouth pada 2018/19 (meningkat dibandingkan enam nirbobol pada 2017/18) tak bisa dipungkiri berkat andil Nathan Ake (Bournemouth, £5.0) yang tak tergantikan di lini belakang The Cherries. Dengan harga £5.0, mantan pemain Chelsea ini memiliki statistik menyerang dan bertahan sama baiknya pada musim lalu.
Ake tercatat sebagai bek Bournemouth yang paling banyak mencetak gol dengan torehan empat gol dan satu asis. Dari statistik menyerangnya pun, Ake unggul jauh dibanding rekannya dengan catatan total 53 sentuhan di kotak penalti lawan dan 25 percobaan tembakan (18 di antaranya melalui kepalanya).
Statistik bertahannya pun juga bisa tak kalah bagus dibanding bek premium lainnya. Dia menjadi bek terbanyak keempat dengan sapuan, blok, intersepsi (CBI), yakni dengan jumlah 297 aksi. Jika melihat jadwal Bournemouth yang hanya melawan satu kesebelasan enam besar di tujuh pekan awal, rasanya Ake adalah salah satu pemain yang cocok untuk mengisi salah satu pos pemain bertahan di skuat FPL kalian.
Shane Duffy (Brighton, £5.0) bisa menjadi opsi lain setidaknya di enam pekan awal liga. Potensi Duffy dari ancaman udara yang dimilikinya kembali dia tunjukkan di laga pra-musim ketika melawan Birmingham City. Pemain berusia 27 tahun ini berhasil mencetak brace dari situasi bola mati. Tak mengherankan jika harapan poin dari menyerang menjadi nilai plus bagi seorang Duffy.
The Seagulls mencetak 14 dari 35 gol dari skenario bola mati pada 2018/19, atau artinya 40% gol dicetak dari bola mati yang mana catatan tersebut menjadi yang tertinggi di antara kesebelasan lainnya. Jadwal Brighton yang hanya menghadapi satu dari sembilan kesebelasan besar musim lalu menjadi awal yang menggembirakan bagi pelatih baru, Graham Potter, untuk memulai petualangan di Liga Primer Inggris dengan baik.
Merosotnya penampilan barisan pertahanan Burnley di musim 2018/19 dengan hanya meraih tujuh nirbobol (11 nirbobol di musim 2017/18) tampaknya akan mengurangi kepercayaan para manajer FPL untuk memasang duet James Tarkowski dan Ben Mee (Burnley, £5.0). Sialnya di awal musim 2019/20 ini anak asuh Sean Dyche mendapat jadwal yang kurang mengenakkan yang mana di empat pekan pertama mereka harus melawan Wolverhampton Wanderers, Liverpool, dan Arsenal.
Setelah itu, lima pekan berikutnya mungkin kalian bisa mempertimbangkan untuk memasang duet ini. Kedua pemain ini berada di urutan paling atas soal urusan sapuan, blok dan intersepsi (CBI) di antara bek lainnya. Tercatat, pada 2018/19 Tarkowski sudah melakukan 334 CBI dan di bawahnya ada Mee dengan total 330 CBI. Catatan ini bisa membantu perolehan bonus point system untuk menambah perolehan poin FPL.
Fabian Schar (Newcastle, £5.0) adalah salah satu nama yang tampil mengejutkan musim lalu dan berhasil merusak dominasi Jamaal Lascelles (Newcastle, £4.5) di lini belakang The Magpies. Schar berhasil mencetak empat gol, satu asis, tujuh nirbobol yang mana perolehan ini bisa dikatakan cukup mentereng. Namun sayangnya, di musim 2019/20 ini Newcastle mempunyai jadwal berat setidaknya pada 10 pekan pertama.
Dalam enam pekan pertama, mungkin Everton adalah kesebelasan yang mendapat lawan yang relatif ringan. Mengingat barisan pertahanan anak asuh Marco Silva musim lalu tampil solid dengan torehan 13 nirbobol tidak ada salahnya untuk memberi salah satu slot bek untuk pemain Everton. Kebetulan, empat bek Everton berada di harga £5.5, yaitu Michael Keane, Yerry Mina, Fabian Delph, dan Seamus Coleman (Everton, £5.5) menarik untuk dipantau, terutama Delph yang sepertinya akan dipasang sebagai gelandang (potensi out of position).
Patrick van Aanholt (Crystal Palace, £5.5) selalu tampil konsisten setidaknya di lima musim terakhir gelaran Liga Primer Inggris. Dia selalu mengumpulkan poin dengan total di atas 80 di setiap musimnya. Hal tersebut menandakan bahwa dia selalu menjadi pilihan bagi setiap pelatih.
Pada musim lalu, pemain asal Belanda ini menorehkan 140 poin dari raihan tiga gol, dua asis, dan 12 nirbobol. Dalam delapan pekan ke depan, Palace hanya akan menghadapi dua kesebelasan enam besar yaitu Manchester United dan Tottenham Hotspur. Investasi dini mungkin akan menjadi solusi yang lebih baik untuk masa depan.
Naik kelas! dua kata yang menggambarkan Aaron Wan-Bissaka (Man United, £5.5) untuk performa yang ditampilkan dalam rentang setahun terakhir. Berangkat dari bek dengan harga ekonomis di musim lalu, musim baru ini pemain asal Inggris ini naik kelas menjadi bek kelas menengah di kalangan manajer FPL. Dia menjadi bek termahal keenam di Liga Primer Inggris.
Tantangan selanjutnya adalah apakah pantas Wan-B dibeli untuk mengarungi FPL musim 2019/20 ini? Jadwal Manchester United bisa dibilang so-so setidaknya untuk sembilan pekan ke depan. Tunggu 2-3 pekan apakah Wan-B bisa menunjukkan performa yang sama seperti musim lalu....
Barisan lini belakang Spurs rata-rata terdaftar di harga £5.5, mulai dari Toby Alderweireld, Danny Rose, Jan Vertonghen, Davinson Sanchez, dan Ben Davies (Spurs, £5.5). Barisan pemain inilah yang sering mengisi susunan sebelas pemain utama Mauricio Pochettino pada musim lalu. Sepeninggal Kieran Trippier yang hijrah ke Atletico Madrid, mungkin yang bisa dijadikan pilihan jika Spurs bermain adalah Alderweireld mengingat dia mendapat menit bermain lebih banyak meski tidak mencetak gol maupun asis. Usaha meraih nirbobol lah yang bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
Namun pengganti Trippier yang lebih apple-to-apple adalah Kyle Walker-Peters (Spurs, £5.0). Bek sayap kanan binaan Spurs ini berpeluang menjadi bek kanan utama Pochettino untuk musim 2019/20. Setidaknya selama pra-musim dia sudah bermain sebanyak 206 menit (terbanyak keempat di antara para pemain Spurs lainnya). Saingannya pada posisi bek kanan adalah Serge Aurier dan Juan Foyth; keduanya sedang cedera ketika tulisan ini dibuat.
Halaman berikutnya: bek harga premium.
Bek harga premium (£6.0 dan seterusnya)
Ada dua pemain bertahan yang dibanderol dengan harga paling mahal (£7.0) di awal 2019/20. Mereka adalah duet bek sayap Liverpool, Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold (Liverpool, £7.0). Kedua bek ini total menciptakan 25 asis di perhelatan Liga Primer 2018/19. Mungkin pertimbangan inilah yang membuat keduanya dibanderol sebagai bek paling mahal di FPL.
Sebagai opsi lain, Virgil van Dijk (Liverpool, £6.5) bisa dijadikan pilihan apabila ingin menghemat budget £0.5 untuk dialokasikan ke sektor lain. Gaya permainan serba bisa Van Dijk membuahkan hasil di musim 2018/19 (empat gol, empat asis, dan 20 nirbobol) sebagai bukti lain dia menjadi pemain yang paling banyak mendapat poin bonus. Perolehan ini didapatkan karena statistik kinerja pemain yang disediakan oleh Opta.
Dalam bertahan, faktor-faktor seperti sapuan, blok, intersepsi (CBI) adalah kunci untuk meraih tambahan poin. Apalagi pemain memiliki tingkat akurasi umpan yang baik, memenangi tekel, dan jarang mendapat kartu akibat melakukan pelanggaran, maka peluang untuk meraih poin bonus lebih besar saat kesebelasannya meraih nirbobol. Hanya akan menghadapi dua kesebelasan enam besar di delapan pekan pertama tampaknya bijak untuk memberi satu slot lini belakang kepada pemain Liverpool.
Beralih ke sang juara bertahan dari Manchester, Aymeric Laporte (Man City, £6.5) memiliki penyelesaian yang kuat di musim lalu. Dua dari tiga gol Laporte dan ketiga asis yang dicetaknya datang dalam 10 penampilan terakhirnya. Dikombinasikan dengan 18 nirbobol, bek berusia 25 tahun ini finis sebagai bek FPL dengan skor tertinggi keempat dengan 177 poin.
Laporte menghasilkan rata-rata 5,1 poin per pertandingan. Dia adalah pemain reguler Guardiola di tengah kegemarannya membuat emosi para manajer FPL karena sering merotasi pemainnya. Sebanyak 34 laga yang dia mainkan merupakan yang terbanyak dibanding pemain Man City lainnya.
Kyle Walker (Man City, £6.0) bisa dijadikan pilihan lain mengingat dia juga jarang terkena rotasi dengan sudah memainkan 30 laga. Jadwal awal The Citizens menunjukkan bahwa investasi pada pemain utama mereka bisa saja membuahkan hasil. Lagipula lini belakang anak asuh Guardiola mencatatkan enam nirbobol dalam 10 bentrokan dengan enam kesebelasan teratas musim lalu.
Jadwal awal yang dimiliki Chelsea juga patut dipertimbangkan, meski kedua bek sayap andalan Cesar Azpilicueta (Chelsea, £6.0) dan Marcos Alonso (Chelsea, £6.5) mengalami penurunan poin di musim 2018/19, kedua duet ini tetap bisa diandalkan. Total, kedua pemain ini menciptakan tiga gol, 14 asis, dan meraih 16 nirbobol. Di bawah nakhoda anyar Frank Lampard, ketajaman para bek sayap ini patut ditunggu.
Jangan lupakan satu nama yang mengisi posisi bek tengah, David Luiz (Chelsea, £6.0) menjadi bek pencetak gol terbanyak kelima di FPL yang mencatat tiga gol dan dua asis. Selama 17 pekan, anak asuh Lampard hanya akan melawan tiga dari enam kesebelasan teratas musim lalu. Namun para manajer masih enggan mempertimbangkan David Luiz dengan hanya 9.6% manajer yang saat ini memiliki pemain berkebangsaan Brasil ini. Hal ini menjadikannya sebagai bek paling populer ke-14 di FPL.
Berdasarkan statistik, potensi serangan yang dilakukan Luiz patut disoroti. Hanya lima pemain bertahan FPL yang berhasil melakukan 34 tembakan tepat sasaran musim lalu. Dia juga ikut andil mengambil bagian dari bola mati dan sembilan di antaranya merupakan tendangan bebas langsung.
Bukan berasal dari enam kesebelasan teratas namun saat ini berhasil menduduki peringkat kelima sebagai bek yang dipilih oleh para manjer FPL di musim 2019/20 dengan persentase 26.7%, Lucas Digne (Everton, £6.0) berhasil menjadi idola baru karena penampilan yang luar biasa pada musim lalu.
Bek kiri Everton ini adalah salah satu bek yang menonjol musim lalu. Di musim pertamanya bersama The Toffees, pemain asal Perancis ini menghasilkan empat gol dan lima asis. Selain itu, pengaruh Digne dalam alur serangan Everton jelas terlihat, dia mencipatkan 71 peluang, setidaknya 20 lebih banyak daripada bek lainnya. Sebanyak 34 tembakan tepat sasarannya hanya diungguli oleh lima bek lain.
Menjadi eksekutor bola mati juga menjadi salah satu keahlian pemain berusia 25 tahun ini (dikombinasikan dengan Gylfi Sigurdsson pada posisi gelandang yang juga bertindak sebagai pengambil bola mati). Anak asuh Marco Silva menciptakan 75 peluang dari situasi bola mati, lebih banyak dari kesebelasan mana pun musim lalu.
Dua gol diciptakan Digne melalui tendangan bebas langsung. Aspek lain yang berpengaruh adalah solidnya pertahanan Everton pada musim lalu. Yerry Mina dkk mencatatkan 14 nirbobol yang merupakan rekor terbaik keempat. Perlu diingat bahwa jadwal Everton adalah jadwal yang paling dianggap relatif ringan jadi bisa saja peluang ini dimanfaatkan dengan baik oleh Digne dan pemain bertahan Everton lainnya.
Jangan lupa! Deadline FPL gameweek 1 jatuh pada Hari Sabtu, 10 Agustus 2019, pukul 01.00 WIB. Untuk melengkapi tips awal sebelum mulai menyusun skuat gameweek pertama, berikut adalah rekapitulasi artikel analisis dan daftar belanja FPL 2019/20:
- Cara Bermain FPL
- Tips Main FPL ala 7 Habits
- Dampak VAR untuk FPL
- Siapa yang Punya Jadwal Mudah di Awal FPL?
- Salah vs Mané
- Analisis dan Daftar Belanja Penjaga Gawang
- Analisis dan Daftar Belanja Pemain Belakang
- Analisis dan Daftar Belanja Pemain Tengah
- Analisis dan Daftar Belanja Pemain Depan
Apapun strategi kita dan siapapun pilihan kita, selalu: Salam panah hijau!
Harga pemain, angka kepemilikan, dan status pemain akurat per 3 Agustus 2019.