Font size:
Publik Stamford Bridge sejenak terpukau selama satu atau dua menit menjelang turun minum saat Chelsea kontra Stoke City. Pasalnya, Charlie Adam pada momen itu sukses menceploskan gol ke gawang Thibaut Courtois, penjaga gawang Chelsea, dari jarak kurang lebih 60 meter. Walaupun Stoke City harus kalah dengan skor 1-2 atas Chelsea, namun gol semata wayang Charlie Adam (mungkin) menjadi gol terbaik liga Inggris tahun ini.
Menit ke 44 mungkin menjadi momen yang akan selalu diingat Courtois. Mungkin juga momen ini akan menjadi cerita Courtois terhadap anak-anaknya kelak saat ia menikmati usia senja. Nak, dulu ada seorang pria kebangsaan skotlandia. Gigi depannya terbelah layaknya simbol kebanggaan publik britania. Namanya Charlie, Charlie Adam. Pemain andalan sebuah tim semenjana yang dikenal garang, Stoke City. Waktu itu ayah sepertinya penjaga gawang nomor satu di Stamford Bridge. Mengalahkan seorang pria terhormat dari Republik Ceko. Rasanya bahagia sekali. Nak, kamu mengerti kan bahwa betapa terhormatnya menjadi penjaga gawang? Jika kamu mengerti, kamu pasti merasakan bagaimana bahagianya ayah di tahun-tahun itu. Tapi Charlie Adam sepertinya tahu Ayah sudah mulai besar kepala Dengan kaki kidalnya Ia menghukum Ayah. Dari tengah lapangan dengan percaya diri melihat ayah sedang di luar posisi Charlie menyontek dengan kaki kiri GOL! Ayah kebobolan kesal dengan diri sendiri Mungkin Courtois akan mengambil momen ini sebagai buah nasihat kepada anak atau bahkan cucunya kelak. Buah nasihat agar terhindar dari penyakit besar kepala. Atau buah nasihat kerja keras. Karena "keberuntungan" Charlie Adam adalah hasil kerja kerasnya sebagai spesialis penendang jitu.Baca Juga Seorang Badut, Seorang Kitman, Seseorang yang luar biasa. Kiper itu dilahirkan bukan diciptakan. Charlie Adam Ditakdirkan untuk Tim Semenjana.